Tuxlin Seorang blogger yang gemar mengikuti perkembangan teknologi dan gadget, reviewer amatir, dan suka traveling.Pertanyaan? Silakan Komen. Kontak saya melalui Twitter dengan ID: @dityatuxlin atau email: dityatuxlin@gmail.com.

Review Ubuntu 10.10 (Maverick Meerkat)

1 min read

Halo Pembaca!!! Setelah beberapa hari yang lalu mendapat kiriman dari ShipIt, langsung saja saya bikin installer USB untuk saya instal di netbook. Awalnya saya bikin pake Unetbootin, tapi ternyata gak bisa dan akhirnya saya pake tool bawaan Ubuntu :). Langsung saja USB Installer saya boot dan install di netbook dengan spek Atom N280, 1GB DDR2, 160GB HDD. Instalasi berjalan cukup cepat dan smooth, jika dibandingkan dengan Ubuntu 9.10 (Saya terakhir pake 9.10), masih cepet yang 9.10 instalasinya :).

Tampang GUI

GUI ubuntu 10.10 ini menggunakan theme bernama ‘Ambiance’ yang menurut saya jauh lebih elegan dibanding theme yang dipake Ubuntu 9.10 ‘Human’. Icon-icon yang digunakan dalam theme ‘Ambiance’ juga cukup elegan, dan yang paling saya suka adalah bentuk font nya 🙂 font yang dipake bernama Ubuntu, sesuai dengan nama distronya. Tampilan desktop gnome yang sederhana dipadu theme Ambiance yang elegan ;).

Paket Software

djhfbd

Ubuntu 10.10 (Maverick Meerkat) ini menggunakan kernel linux 2.6.35-22, Xorg 7.5 dan menggunakan desktop environment Gnome 2.32. Ubuntu 10.10 telah menyertakan aneka macam software, sebut saja OpenOffice.org untuk paket  office, Mozilla Firefox untuk browser, IM Empathy untuk chatting, rhytmbox untuk memainkan file musik dan Movie Player untuk memainkan file video. Tak lupa Compiz-Fusion untuk efek 3D Desktop pun telah disertakan. Seperti biasa ubuntu tidak menyertakan software atau codec-codec multimedia yang bersifar proprietary. Ini kadang bikin bingung buat para pemula linux yang baru migrasi dari windows. Codec-codec tersebut dapat diinstal melalui repo atau synaptic. Bagi yang tidak memiliki koneksi internet (termasuk saya :() bisa menggunakan apt-web :).

cgud

Kompatibitas

Kompatibilitas Ubuntu di netbook saya sangat baik, mulai dari wifi, bluetooth, cardreader, vga hingga printer dapat terdeteksi dan dapat digunakan dengan baik :D. Web cam juga terdeteksi dan dapat digunakan dengan baik. Bagi pengguna card Nvidia atau AMD Radeon, Ubuntu akan otomatis menyediakan opsi ‘additional driver’ di tray icon, sehingga pengguna dapat langsung mendownload driver propritary graphic caard yang digunakan.

Performa

Performa distro ubuntu 10.10 (maverick meerkat) ini cukup baik dengan booting dan shutdown yang cepat. Distro ini cukup enteng dijalankan oleh prosesor Atom yang saya pakai. Namun, beberapa pembaca blog ini pernah berkomentar mengenai performa Ubuntu 10.10 ini lebih berat dari sebelumnya dan rata-rata mereka menggunakan 512mb-1gb memory. Saya sendiri tidak merasa demikian, distro ini cukup smooth, hanya saja jika desktop effect diaktifkan, baterai nya jadi sedikit lebih boros :).

Kesimpulan

Distro Ubuntu merupakan salah satu distro linux yang sangat populer. Distro ini sangat mudah digunakan, terutama bagi pemula linux (seperti saya). Hanya saja, distro ini kurang bersahabat dengan pengguna offline alias tidak memiliki koneksi internet sendiri dan juga pengguna migrasi dari windows, karena distro ini secara default tidak dilengkapi codec-codec multimedia. Hal tersebut sebenarnya dapat diatasi dengan menggunakan apt web, tapi ya tetep saja lebih ribet :mrgreen:. Tampilan yang elegan, kinerja yang cukup gegas merupakan kelebihan distro ini. Kelebihan lain, karena distro ini memiliki basis pengguna yang besar, maka tidak akan sulit mencari solusi bila terjadi masalah :). Sampai disini dulu posting kali ini, semoga bermanfaat bagi pembaca semua :).

Tuxlin Seorang blogger yang gemar mengikuti perkembangan teknologi dan gadget, reviewer amatir, dan suka traveling.Pertanyaan? Silakan Komen. Kontak saya melalui Twitter dengan ID: @dityatuxlin atau email: dityatuxlin@gmail.com.

12 Replies to “Review Ubuntu 10.10 (Maverick Meerkat)”

  1. terus terang saya ragu untuk mengupgrade ubuntu LL saya ke MM. masih pikir-pikir. secara LL itu LTS. 🙂

    bisa kminta tolong asih pertimbangan?

    1. @akashiroo
      saran saya si gak usa upgrade aja kalo gak ada masalah 🙂 saya dulu pake 8.04 lompat ke 9.10 trus skrg 10.10, ada generasi ubuntu yang saya skip alias gak saya pake 🙂

  2. @akashiroo :
    saya sampe sekarang masih pake ubuntu 8.04
    kalo udah cocok, nggak perlu di upgrade lah, ntar nyesel.

    1. @yayi irawan
      Aktifkan aja compiz fusion n jangan lupa, graphic card harus dah ke detek sm linuxnya 😀

  3. gan mohon pencerahan nich…
    ane msh newbie mke ubuntu versi ni,mslh yang ane hadapi vga card ane gak ke detek ma ubuntunya…ane pke lepi axioo jadul yang vga nya msh via…mohon bantuannya klo bsa bantu ane…

    1. @afif
      waduh… q lum pernah ngalamin, coz kalo install kebetulan dapetnya Radeon, gforce atau intel 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *