Asus AI di Laptop Vivobook S 14 OLED S5406, Sejauh Mana Manfaat yang Dirasakan? – Halo Pembaca! Akhir-akhir ini pasti pembaca Tuxlin Blog sering denger istilah AI atau Artificial Intelligence. Beberapa tahun terakhir ini memang AI mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hampir semua perangkat mengusunga label AI, seperti smartphone AI, laptop AI, tablet AI, dan sebagainya. Asus pun nggak mau ketinggalan dengan berinovasi menghadirkan laptop AI dengan bendera ASUS AI 😎
Salah satu laptop terbaru yang sudah mengusung gelar ASUS AI adalah Vivobook S 14 OLED S5406. Laptop terbaru Asus ini kenceng banget karena ditenagai prosesor Intel Core Ultra 7 155H 16-core dengan 22 thread generasi Meteor Lake yang ditandemkan RAM 16GB LPDDR5x. Salah satu keunggulan prosesor ini adalah sudah dibekali dengan NPU Intel AI Boost untuk menangani tugas berbasis AI dengan efisien. Ngomongin AI mulu, sebenarnya manfaatnya sampai sejauh mana sih? Apa bedanya pakai layanan AI di laptop AI kayak Vivobook S 14 OLED S5406 dan laptop biasa? Nah mari kita coba bahas bareng-bareng yak 😎
Table of Contents
Vivobook S 14 OLED S5406 dengan Asus AI Dirilis
Vivobook S 14 OLED merupakan bagian dari jajaran laptop ASUS AI, standar laptop AI terbaik dari ASUS. Seluruh laptop yang masuk ke dalam jajaran laptop ASUS AI dipastikan tampil sebagai laptop AI dengan dukungan hardware serta aplikasi berbasis AI yang komprehensif. ASUS AI juga mempermudah masyarakat Indonesia dalam memilih laptop AI dan memastikan laptop pilihannya merupakan laptop AI yang sesungguhnya.
Hadir dengan sistem operasi Windows 11, Vivobook S 14 OLED merupakan laptop berfitur AI dengan dukungan Copilot. Asisten cerdas berbasis AI ini akan membantu Anda mendapatkan jawaban dan inspirasi dari seluruh penjuru internet, mendukung kreativitas dan kolaborasi, serta membantu Anda fokus untuk menyelesaikan tugas-tugas.
Tidak hanya dilengkapi Windows 11 asli, di laptop juga hadir dengan genuine Microsoft Office Home & Student 2021 untuk menunjang aktivitas kamu sepanjang hari. Ketika pekerjaan menumpuk, laptop ASUS dengan Windows 11 siap membantu Anda menyelesaikannya. Laptop ASUS dengan Windows 11, memungkinkan Anda mengekspresikan diri dan menemukan cara kerja terbaik Anda.
Apa itu AI?
Pembaca Tuxlin Blog pasti udah mulai sering nih denger istilah AI. Apa sih sebenarnya AI ini? AI merupakan singkatan dari Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan. Secara umum, AI ini bisa dikatakan sebuah sistem komputer yang dapat mengerjakan tugas tertentu yang membutuhkan cara berpikir seperti manusia.
AI Online vs Offline
AI memang terus mengalami perkembangan dan beberapa tahun terakhir ini berkembang begitu pesat. Era digital saat ini, AI bisa dibagi menjadi dua berdasarkan kebutuhan akan internet, yakni AI offline dan AI online.
Sesuai namanya, AI offline adalah fitur atau kemampuan AI yang dapat diakses tanpa membutuhkan koneksi internet dan dapat dikerjakan sendiri oleh perangkat yang kita pakai. Contohnya adalah saat kita main game offline, lawan kita adalah AI. Lebih modern lagi, kamera smartphone zaman sekarang bisa mengenali skenario foto menggunakan AI dan mengoptimalkan hasilnya. Ini juga bisa dilakukan secara offline.
Sedangkan AI yang berbasis online membutuhkan koneksi internet untuk dapat berjalan dan proses atau AI workload ini sebagian besar dikerjakan oleh server. Contohnya malah banyak ini, kayak Microsoft Copilot, ChatGPT, Sora AI, dan banyak lagi.
Manfaat dan Kemudahan AI yang Saya Rasakan
AI sendiri sebenarnya sudah ada di sekitar kita lho… Bahkan Tuxlin Blog sendiri sudah dapat merasakan kemampuan dan fitur Ai untuk memudahkan tugas sehari-hari. Contohnya:
- Face recognition berbasis AI
- Editor foto berbasis AI di smartphone modern
- Game offline yang kita mainkan, lawannya adalah AI
- Scene recognition di kamera smartphone
- Chatbot customer service di beberapa layanan
- Google Assistant yang sering kita panggil ‘Ok Google’ 😁
- Microsoft Copilot+AI
Pembuatan Konten dengan Bantuan Microsoft Copilot
Sebagai seorang blogger dan reviewer, kehadiran AI sangat membantu untuk mencari ide, eksekusi, dan juga bikin gambar ilustrasi. Nah Tuxlin paling sering pakai Microsoft Copilot yang berbasis ChatGPT untuk membantu bikin konten dan ide artikel lebih cepat.
Hadirnya AI kayak Microsoft Copilot ini bikin pembuatan konten artikel lebih cepat. Misalnya Tuxlin mau nulis soal laptop Vivobook S 14 OLED S5406 dan bingung kayak gimana? Brainstorming aja dulu sama Copilot dan minta sugesti keyword yang mungkin relevan. Hasilnya kayak di atas, langsung dikasih 10 ide atau keyword buat artikel Vivobook S 14 OLED S5406 😏
Udah dapat ide nulis, tapi pengen gambar visual yang berbeda dari situs lain? Suruh aja Microsoft Copilot buat gambarin. Kita masukan perintah atau prompt sesuai kebutuhan seperti di atas, tekan enter… Jadi deh gambar ilustrasi yang diinginkan. Hasil gambarnya masih bisa kita revisi tipis-tipis, seperti nambah efek neon, dll.
Hasil gambar bikinan Dall-E di Microsoft Copilot kayak gini. Hasilnya bagus dan aman dari copyright. Kalian juga bisa bikin gambar lain sesuai dengan perintah dan kebutuhan.
Kadang Tuxlin Blog suka nemu artikel bagus dari situs web luar negeri atau orang lain, tapi lumayan panjang. Ya sudah, suruh aja Microsoft Copilot ini bikinkan ringkasan artikel web yang diinginkan. Setelah jadi ringkasan, bisa kita baca dan jadi inspirasi kita buat bikin artikel atau konten baru… Ini ngebantu banget kalau kita lagi blank atau writer block 😁
Penggunaan Microsoft Copilot di atas adalah salah satu contoh tools berbasis AI yang bakal memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bekerja. Nah laptop AI dengan fitur Asus AI kayak Vivobook S 14 OLED S5406 ini bakal menawarkan kemampuan dan implementasi AI yang lebih jauh lagi berkat hadirnya NPU Intel AI Boost.
Mengenal NPU
Di dunia PC atau komputer, selama ini pembaca Tuxlin Blog pasti kenal dengan istilah CPU (Central Processing Unit) yang memproses berbagai macam tugas komputasi dan GPU (Graphics Processing Unit) yang bertugas mengolah visual atau tugas berbasis grafis. Ya dulu PC desktop dan laptop terdiri dari dua komponen utama ini.
Eh tapi sejak Intel merilis lini prosesor baru yang disebut dengan Intel Core Ultra Series 1 yang pakai nama sandi Meteor Lake, ada komponen processing baru selain CPU dan GPU, apakah itu? NPU atau Neural Processing Unit yang disebut dengan Intel AI Boost. 🤔 Nah NPU ini merupakan komponen processing yang dirancamg khusus untuk menangani tugas spesifik berbasis AI atau AI workload. Nah di era laptop AI macam Vivobook S 14 OLED S5406 seperti sekarang ini, keberadaan NPU ini jadi penting banget agar tugas-tugas berbasis AI ini nggak boros daya.
Berdasarkan informasi yang Tuxlin himpun dari Channel YouTube overclocker Alva Jonathan aka Lucky_n00b, nggak semua tugas AI ini serta merta dapat dikerjain sama NPU ya. NPU ini memiliki fungsi spesifik, jadi kalau aplikasinya nggak didesain buat pakai NPU ya nggak kepakai. Salah satu contoh yang udah pakai NPU ya Microsoft Studio Effects yang menawarkan fitur background blur, auto framing, dan sebagainya untuk meeting online.
GPU dan CPU Bisa Jalankan AI, Kenapa Harus NPU?
Sebenarnya banyak AI workload yang bisa ditangani oleh CPU dan GPU. Sebagai contoh kalau kalian main game offline kan harus lawan AI tuh? Nah itu CPU yang kerjakan. Sedangkan era sekarang ada yang namanya Nvidia DLSS, Intel XeSS atau AMD FSR yang meningkatkan resolusi atau upscaling gambar saat bermain game. Nah itu berbasis AI dan dikerjakan oleh GPU. Beberapa aplikasi video editing juga udah mulai banyak yang pakai AI.
Pertanyaannya, CPU dan GPU kan udah bisa nanganin AI, tapi kenapa harus ada NPU? 🤔 Berdasarkan penjelasan Bang Alva, meski sama-sama nanganin AI, fungsi NPU ini agak berbeda sob! NPU kayak Intel AI Boost yang ada di laptop Vivobook S 14 OLED S5406 ini dirancang untuk efisiensi daya. NPU akan mengerjakan tugas AI spesifik dengan konsumsi daya serendah mungkin.
Jenis tugas AI yang dikerjakan NPU ini yang sifatnya spesifik dan sustain atau terus menerus di perangkat dengan baterai, kayak laptop contohnya. 🤔 Misalnya nih kita pakai fitur Background Blur di Microsoft Studio Effects yang berbasis AI selama 1 jam buat meeting online. Andai yang kerjain ini CPU ata GPU, baterai laptop bakal cepet habis karena keduanya konsumsi dayanya gede. Padahal tugas sepele ini bisa dikerjakan oleh NPU dengan konsumsi daya yang jauh lebih kecil. Efeknya? CPU dan GPU tugasnya ringan dan daya tahan baterai lebih panjang. Mau bukti?
Contoh nyatanya seperti di atas ini. Alva menggunakan efek background blur berbasis AI menggunakan aplikasi Nvidia Broadcast yang mana ini dikerjakan oleh GPU RTX. Konsumsi daya GPU-nya udah 33W 🤔
Berikutnya Alva menggunakan efek background blur berbasis AI juga, tapi pakai Microsoft Studio Effects yang mana itu dikerjakan oleh NPU Intel AI Boost. Hasilnya? Konsumsi dayanya cuma 5 watt doang cuy! 🤣 Bayangin aja nih meeting online pakai efek background blur berbasis AI selama sejam, pasti yang AI-nya dikerjakan sama GPU bakal cepet abis baterainya. 😁 Perbandingan efisiensi dayanya cukup jauh, 33W di GPU dan 5W doang di NPU 😏
Cara kasarnya nih, untuk tugas berbasis AI yang enteng-enteng dan spesifik begini biar dikerjakan sama NPU yang konsumsi dayanya irit agar daya tahan baterai lebih panjang.
Aplikasi AI Offline yang Bisa Kalian Coba
Tuxlin yakin nih kebanyakan pembaca pasti tahunya fitur AI yang bermanfaat hanya dapat dilakukan secara online kayak Microsoft Copilot, ChatGPT, Sora AI, dan layanan AI generatif lainnya. Kalau nggak ada internet, mereka ini nggak jalan atau paling nggak fiturnya jadi terbatas. Cuma jadi chatbot doang 😅 Dan layanan AI yang berbasis online tadi nggak butuh laptop AI. Laptop jadul yang belum ada NPU kayak yang Tuxlin Blog pakai sekarang juga bisa 😏
Muncul pertanyaan, ada nggak sih aplikasi yang memanfaatkan AI tapi jalan di lokal aja, nggak perlu pakai internet? Atau aplikasi yang memang membutuhkan NPU yang dimiliki oleh laptop AI kayak Asus Vivobook S 14 OLED S5406? Jelas ada. Sebenarnya udah mulai bermunculan aplikasi yang mampu memanfaatkan AI dengan resource dari CPU, GPU dan juga NPU. Atau bahkan kombinasi dari ketiganya sekaligus kalau butuh performa kenceng 😎
Asus AiSense Camera dengan Windows Studio Effects
Seperti yang sudah Tuxlin singgung di pembahasan NPU di atas, Asus AiSense Camera adalah salah satu aplikasi berbasis AI offline yang bisa kalian coba. Meetingnya tetep kudu online, tapi nyobain fitur Asus AiSense Camera bisa offline kok hehehe… Fitur ini menggunakan NPU (Neural Processing Unit) yang berbasis Microsoft Studio Effects, jadi lebih efisien konsumsi dayanya.👍
Berhubung Tuxlin Blog belum pernah pegang langsung unit Vivobook S 14 OLED S5406 yang udah ada fitur Asus AiSense Camera, maka Tuxlin cobain langsug Microsoft Studio Effects yang fiturnya mirip-mirip sama Asus AiSense Camera di laptop ROG Zephyrus G14 GA403UV. Fitur apa aja yang bisa dinikmati?
Background Blur
Pembaca Tuxlin Blog kalau lagi online meeting, kadang ada yang pakai efek latar belakang buram atau blur untuk alasan privasi atau biar fokus aja. Fitur ini memberikan efek layar belakang buram dan fokus pada subyek atau pengguna saat melakukan video call atau online meeting. Ini dapat dilakukan dengan mudah dengan bantuan NPU Intel AI Boost di Vivobook S 14 OLED S5406.
Eye Contact
Kalau pas lagi presentasi atau membacakan materi di online meeting, kadang mata kita kan ngarah ke layar dan bukan ke audiens. Nah dengan fitur Eye Contact, arah mata kita dapat dikoreksi seolah-olah sedang menatap audiens dengan bantuan AI. Apa manfaatnya? Ya agar kita berasa lebih dekat dan intim dengan audiens. Kan nggak enak kalau kita presentasi tapi mata kita lihat ke bawah (layar) mulu. 😅
Automatic framing
Tuxlin blog kalau pas lagi presentasi di online meeting, kadang suka geser kanan atau kiri untuk sekadar ambil materi tambahan atau narik contekan wkwkwk… Nah fitur automatic framing ini memanfaatkan AI untuk mendeteksi gerakan pengguna agar terlihat tetap di tengah view kamera. Ini kadang sepele, tapi cukup bermanfaatkan untuk meningkatkan pengalaman rapat daring.
Asus 3DNR
Kalau terpaksa harus online meeting di tempat dengan kondisi cahaya yang kurang memadai, biasanya tampilan kita di kamera tampak penuh noise alias burique 😭 Untungnya ada Asus 3DNR yang didalamnya terdapat algoritma khusus yang memanfaatkan AI untuk mengurangi noise, sehingga kita tampak lebih jernih di kamera. 😎
AI Noise Canceling
Salah satu bagian dari fitur Asus AI adalah AI Noise Canceling dan ini salah satu fitur yang sebenarnya udah ada di laptop Asus generasi sebelumnya. Udah tahu kan fungsinya? Yap, ini mereduksi suara berisik sekitar dan fokus pada suara kita.
Fitur ini berguna banget nih kalau pas online meeting di kafe yang agak ramai dan berisik agar suara kita tetap terdengar jelas. Fitur ini juga bermanfaat bangat buat Tuxlin Blog kalau pas bikin voice over di rumah. Soalnya rumah Tuxlin itu di pinggir jalan raya, berisik banget! Nah adanya fitur AI Noise Canceling ini sangat ngebantu banget agar suara lebih jelas dengan mengeliminasi suara latar. Suara rekaman bakal lebih jernih. Suara abang-abang tahu bulat yang lewat nggak bakal kedengeran kalau pakai fitur ini 🤣
Music Separation dan Noise Suppression di Audacity
Aplikasi berbasis AI yang dapat kalian coba secara offline lainnya adalah Music Separation dan Noise Suppression di Audacity. Bagi yang belum kenal, Audacity ini adalah aplikasi pengolah audio dan rekaman open-source yang kaya akan fitur.
Nah Audacity ini punya plug in berbasis OpenVINO yang membawa fungsi canggih, salah satunya adalah Music Separation yang akan memecah sebuah lagu menjadi dua atau empat layer yang terdiri dari instruments, vocal, bass, dan drum… Canggih kan? Bisa tuh kita dengerin gebukan drum-nya doang, betotan bass-nya doang atau dengerin vokal tok tanpa instrumen.
Ini cocok banget buat kalian yang sedang belajar memainkan alat musik tertentu seperti drum, gitar dan bass. Ambil saja lagu yang pengen kalian pelajari dan lakukan Music Separation di Audacity. Misal pengen belajar drum, ambil saja bagian drum-nya doang. 😎 Atau kalian pengen bikin lagu untuk karaoke? Gampang, ambil lagu dan lakukan Music Separation, kemudian hilangkan vokalnya aja. Jadi deh file musik instrumental buat karaoke 👍
Tuxlin Blog penasaran dan nyobain sendiri fitur Music Separation di Audacity pakai lagu Raising Hell milik Bullet For My Valentine. Butuh waktu sekitar 5 menit untuk memecah instrumen. Hasilnya? Keren cuy! Kualitas suara instrumen yang dipecah lumayan clean lho… Padahal Raising Hell ini merupakan salah satu track dengan instrumen yang lumayan rumit.
Proses Music Separation ini memanfaatkan AI yang dapat menggunakan CPU Intel atau GPU Intel. Tuxlin nyobain pakai laptop Asus Expertbook P2 yang pakai prosesor Intel Core i5-10210U dan GPU Intel UHD Graphics yang cukup berumur. Bisa jalanin dengan lancar, cuma agak lama dan makan baterai yang lumayan karena makan resource yang lumayan gede😅
Sebenarnya kita bisa milih separasi musik ini pakai CPU, GPU atau NPU (jika ada). Andai punya Vivobook S 14 OLED S5406, proses ini bisa memanfaatkan NPU Intel AI Boost atau Intel ARC GPU yang lebih powerful! Bisa jadi, proses separasi musik jadi lebih cepat dan hemat konsumsi daya.🤔 Ya ini salah satu aplikasi yang pakai AI dengan fitur yang sangat berfaedah atau dapat dirasakan manfaatnya oleh orang awam👍
Image Generation dengan GIMP + Stable Diffusion
Membuat gambar dengan memerintahkan AI seperti Dall-E yang ada di Microsoft Copilot, Deep AI, dan berbagai layanan lainnya butuh koneksi internet. Ya karena yang kerja untuk meng-genererate gambar bukan PC atau laptop kita, tapi server mereka. Jadi kita kasih perintah melalui prompt, kemudian dikir ke server dan mereka kerjakan, kemudian dikirim hasilnya ke kita.
Lalu apakah ada AI generator semacam ini yang dapat dilakukan secara offline? Ada! Pembaca Tuxlin Blog bisa memanfaatkan aplikasi open-source GIMP yang ditambahkan plugin Stable Diffusion yang berbasis OpenVINO. 😎
Setelah aplikasi GIMP beserta plugin Stable Diffusion terinstal, kita bisa langsung memerintahkannya untuk bikin generate gambar. Caranya? Cukup buka GIMP bikin template baru > Layers > OpenVINO AI Plugins > Stable Difussion. Setelah itu kita tinggal masukin prompt sesuai kebutuhan dan klik Generate.
Sama kayak Music Separation di Audacity, di GIMP ini kita bisa milih siapa yang bakal ngerjain generate image dengan Stable Diffusion, apakah CPU, GPU atau NPU. Nah kalau Tuxlin punya Vivobook S 14 OLED S5406 yang ditenagai prosesor Intel Core Ultra Series ini, bisa nyobain kombinasi GPU + NPU Intel AI Boost buat generate gambar 🤔 Seperti screenshot di atas, kelihatan kalau GPU Intel ARC dan NPU Intel AI Boost bahu membahu generate image di Stable Diffusion.
Jadi AI ini Gimik Apa Nggak?
Melihat manfaat dan dukungan beberapa aplikasi di atas yang udah Tuxlin Blog cobain, AI ini bukan gimik deh. Kehadiran AI dan aplikasi yang memanfaatkan AI ini memang terbukti memberikan manfaat, kemudahan, dan kenyamanan untuk bekerja sehari-hari.
Tuxlin Blog berharap di masa mendatang, implementasi AI ini bisa lebih jauh lagi. Ini masih dikatakan permulaan karena potensi NPU ini masih dapat dikembangkan lagi. Nantinya, aplikasi AI yang memanfaatkan CPU, GPU, dan juga NPU pasti akan semakin banyak dan semakin memudahkan kehidupan kita.
Mengapa Laptop AI Harus Asus Vivobook S 14 OLED S5406?
Mengapa laptop AI harus Asus dan khususnya Vivobook S 14 OLED S5406? Padahal laptop lain yang juga dilengkapi NPU bisa juga menangani berbagai aplikasi AI yang sudah Tuxlin Blog contohkan di atas. Lho belum tahu ya Anda? Laptop Asus AI ini menawarkan kombinasi fitur, kemampuan, dan keunggulan yang tak dimiliki oleh pesaingnya.
Implementasi AI juga sudah cukup jauh dan ini terbukti dengan hadirnya Asus AiSense Camera, AI 3DNR, AI Noise Canceling, dan sebagainya di jajaran laptop Asus.😏 Nggak cuma itu, Asus juga punya lini laptop AI yang paling lengkap, mulai dari laptop consumer, gaming, hingga bisnis (commercial). Tuxlin sendiri pernah coba kemampuan AI di laptop gaming ROG Zephyrus G14 GA403UV yang juga punya NPU.
Lalu Apa Sih Laptop ASUS AI?
ASUS AI adalah standar laptop AI terbaik dari ASUS. ASUS AI tidak hanya mempermudah masyarakat Indonesia saat memilih laptop AI, tetapi juga memastikan laptop yang dipilih memenuhi standar aplikasi berbasis AI. Seluruh laptop yang hadir dengan logo ASUS AI dipastikan telah memenuhi semua persyaratan sebagai laptop AI.
Ukuran Ringkas dan Portabel
Salah satu keunggulan laptop AI Vivobook S 14 OLED S5406 ini adalah ukurannya sangat ringkas dan nyaman banget buat dibawa kemana-mana. Ketebalannya cuma 1,39cm pada bagian tertipisnya dan bobotnya juga cuma 1,3 kilogram saja. Nggak perlu repot-repot pakai tas gede buat bawa laptop ringkas ini. Jelas laptop ini nggak bakal membebani kalian yang punya mobilitas tinggi. Nggak akan bikin pinggang kalian pegel-pegel hehehe… 😅
Biasanya laptop ringkas dan portabel gitu pelit port. Bahkan ada yang cuma dikasih dua port USB-C doang… Alamat musti beli dongle😭 Kalau Vivobook S 14 OLED S5406 ini meski tipis, port-nya lengkap lho! Ada port Port USB 3.2 Gen 1, Port Thunderbolt 4 USB-C (support data transfer, display, dan power delivery), Port HDMI, port combo audio 3,5mm, dan MicroSD card reader.
Mau nancep flash drive USB A atau C bisa, tancep HDMI ke LCD proyektor bisa…. Kita nggak perlu nambah budget lagi buat belu dongle dan converter ataus sejenisnya. Udah bisa langsung tancep pokoknya 👍
Tangguh dengan US Military Grade
Laptop ringkas dan tipis kayak Vivobook S 14 OLED S5406 ini apa nggak ringkih ya? Banyak yang nanya kayak gini dan takut nih kalau laptopnya gampang rusak, retak, dan sebagainya. Ini nggak berlaku buat Vivobook S 14 OLED S5406 ya, soalnya semua laptop Asus AI ini udah memenuhi standar militer US MIL-STD-810H yang telah melalui pengujian ketat seperti guncangan, kelembapan, getaran, dan sebagainya.
Jadi kalau kalian pakai laptop Vivobook S 14 OLED S5406 dan dimasukkin ke dalam tas, terus ketumpuk buku-buku tebel atau file lainnya, nggak usah khawatir… tetep aman! Bahkan kalau penggunaan agak kasar sehari-hari kayak kepentok, nggak sengaja didudukin atau terinjak dengan tidak sengaja, laptop Vivobook S 14 OLED S5406 ini masih cukup tangguh 🤔 Berdasarkan pantauan Tuxlin, nggak banyak lho laptop AI lain yang tangguh dengan US Military Grade seperti Asus ini.
Layar ASUS Lumina OLED Terbaik di Kelasnya
Nggak cuma sekadar kemampuan AI yang unggul, laptop Vivobook S 14 OLED S5406 juga dipersenjatai dengan layar Asus Lumina OLED yang bisa dikatakan salah satu yang terbaik di kelasnya. Bandingkan saja dengan kebanyakan laptop di kelas yang sama yang masih pakai layar jenis IPS dengan color gamut yang tervatas.
Layar Vivobook S 14 OLED S5406 ini ukurannya 14 inci berteknologi Asus Lumina OLED (Organic Lighjt Emiting Diode) resolusi WUXGA 1920 x 1200 piksel dengan aspek rasio 16:10 yang mampu memberikan view workspace yang lebih luas, serta menampilkan 1.07 miliar warna yang vivid dengan kecerahan 600 nits, serta sudah mengantongi sertifikasi VESA Display HDR 600 serta PANTONE Validated Display dengan color gamut 100% DCI-P3.
Layar OLED emang menawarkan kontras yang tinggi dan warna hitam yang pekat. Nah Asus Lumina OLED ini memiiki warna yang colorful dan akurasinya udah terjamin dengan PANTONE Validated Display. Ini penting banget buat content creator untuk melakukan tugas editing video atau foto, khusunya color grading. Biar warna yang tampil di konten kita sesuai dengan yang diinginkan.
Performa Kencang
Selain nulis artikel, Tuxlin Blog juga kadang bikin video pendek. ya kualitas videonya masih amatir banget lah ini ahahaha… Nah biasanya Tuxlin nyoba pakai aplikasi DaVinci Resolve 18.6 yang versi gratisnya udah mencukupi kebutuhan. Proses editing dan rendering memang sangat menguras resource CPU maupun GPU gaes, jadi butuh performa kenceng kayak Vivobook S 14 OLED S5406.
Andai punya Vivobook S 14 OLED S5406, proses editing dan rendering bakal berjalan leboh cepat dan hemat waktu! Rendering yang biasanya sampe 30 menit lebih di laptop jadul, pakai Vivobook S 14 OLED S5406 bisa lebih singkat jadi sekian menit aja. Kabarnya DaVinci Resolve ini juga support akselerasi AI pakai GPU dan NPU. Semoga bener deh ini, editing bisa lebih cepat lagi 👍
Ini karena Vivobook S 14 OLED S5406 udah kenceng dengan dukungan prosesor Intel® Core™ Ultra 7 Processor 155H 16-core (22 thread) generasi Meteor Lake atau Intel Core Ultra Series 1 yang terdiri dari hexa-core P-core 1,4 GHz TurboBoost 4,8GHz + octa-core E-core 900MHz TurboBoost 3,8GHz + dual-core LP E-core 700MHz TurboBoost 2,5GHz. Laptop ini diperkuat oleh memori RAM sebesar 16GB LPDDR5x-6400MHz dual-channel.
Sisi grafis, laptop Vivobook S 14 OLED S5406 terbilang memadai berkat dukungan GPU (Graphics Processing Unit) terintegrasi dari Intel ARC Graphics tanpa dukungan grafis diskrit. GPU Intel Arc Graphics ini mengusung 8 Xe core yang didalamnya terdapat 128 vector engine, 8 ray tracing unit, 8 sampler, dan 4 pixel backend yang berlari dengan kecepatan 2300MHz.
Kelebihan prosesor Intel Core Ultra series 1 di Vivobook S 14 OLED S5406 adalah dilengkapi NPU atau Neural Processing Unit Intel AI Boost yang hadir secara spesifik untuk memproses aplikasi yang menggunakan AI. Soal NPU kan udah Tuxlin bahas di atas, seperti apa peran dan kemampuannya 😎
Laptop performa tinggi kan biasanya lumayan panas ya. Apalagi dipakai buat editing video resolusi full HD 1080p pakai DaVinci Resolve… Overheat nggak tuh? 🥵 Kalau pakai Vivobook S 14 OLED S5406 nggak bakal kepanasan gaes, walau kalian kerja berat dalam waktu yang lumayan lama.
Asus membekali Vivobook S 14 OLED S5406 dengan sistem pendingin IceCool yang terdiri dari dua buah kipas dengan 97 bilah yang powerful ditandemkan dengan dua buah heatpipe dan dua ventilasi yang ampuh mengusir panas. Ini punya dua kipas lho, nggak bakalan throttling deh! Kebanyakan laptop tipis biasanya cuma dikasih satu kipas aja, nggak heran gampang overheat atau throttling kalau kerja berat.
Daya Tahan Baterai Super Panjang!
Salah satu keunggulan laptop AI tipis Vivobook S 14 OLED S5406 ini adalah daya tahan baterainya yang panjang banget, sob! Asus sendiri mengklaim daya tahan baterai laptop ini bisa mencapai 16 jam, gilak yah? 🤔 kalau cuma buat kerja seharian aja pakai Vivobook S 14 OLED S5406, rasa-rasanya nggak perlu bawa charger ya. Barang bawaan jadi lebih ringan deh.
Daya tahan baterai Vivobook S 14 OLED S5406 ini panjang banget karena kapasitasnya juga gede, yakni 4 Cells 4S1P 75 Whrs lithium-polymer. Nggak cuma itu gaes, penggunaan prosesor Intel Core Ultra Series 1 dan optimasi matang yang dilakukan Asus berperan bikin daya tahan baterainya lebih lama. Selain itu, hadirnya NPU juga berperan agar konsumsi dayanya tetep rendah saat jalanin AI workload.
Keyboard 1-Zone RGB, Ada Copilot Key!
Guna mengakomodasi penggunaan fitur AI agar lebih cepat dan efisien, Asus nyediain tombol khusus untuk manggil Microsoft Copilot alias Copilot dedicated key. Ini jelas menghemat waktu Tuxlin Blog yang sering buka tutup Copilot. Biasanya musti geser-geser kursor dulu, pakai laptop ini tinggal tekan satu tombol dan Copilot datang 😏
Laptop Asus Vivobook S 14 OLED S5406 dibekali dengan keyboard Asus ErgoSense yang didesain untuk kenyamanan mengetik dalam waktu lama. Uniknya, keyboard di laptop ini dilengkapi 1-zone RGB backlight ala laptop gaming. Ini fitur langka lho… Laptop biasa punya keyboard RGB wkwkwk… Bahkan laptop gaming murah pun kadang belum tentu ada RGB backlight nya 😅
Nggak cuma itu, suaranya yang dihasilkan speaker Vivobook S 14 OLED S5406 renyah dan nyata soalnya laptop ini udah dibekali speaker stereo Harman Kardon certified ditandemkan SmartAMP yang mumpuni yang didukung teknologi Dolby Atmos, canggih cuy!
Sektor media penyimpanan, Vivobook S 14 OLED S5406 ini dibekali media penyimpanan berkecepatan tinggi dan berkapasitas besar, yakni SSD (Solid State Drive) 1TB PCIe 4.0 x4 M.2 NVMe yang menawarkan transfer rate tinggi dengan konsumsi daya yang efisien, sehingga loading sistem terasa sangat gegas dan responsif.
Kesimpulan
Secara umum, Asus Vivobook S 14 OLED S5406 bisa dikatakan sebagai salah satu laptop AI terbaik saat ini dengan label Asus AI. Kemampuan AI-nya bukan sekadar gimik karena ada berbagai fitur AI yang bermanfaat yang dapat dijalankan di laptop ini, seperti Microsoft Copilot, Asus AiSense Camera, AI Noice Canceling, dan banyak lagi.
Vivobook S 14 OLED S5406 ini bukan sekadar laptop yang cuma jalanin aplikasi AI online aja yang dikerjakan oleh server yang sebenarnya bisa dijalankan oleh laptop non AI. Akan tetapi Vivobook S 14 OLED S5406 merupakan laptop AI tulen dengan yang dapat menjalankan tugas berbasis AI dengan processing sendiri (CPU, GPU, dan NPU) seperti Microsoft Studio Effects, Music Separation, Noise Suppression, GIMP dengan Stable Difussion, dan sebagainya.
Asus Vivobook S 14 OLED S5406 layak dipilih karena memiliki kombinasi fitur yang jarang atau tak dimiliki oleh pesaingnya, seperti ukuran tipis dan ringkas tetapi menawarkan port lengkap, performa kencang, layar Asus Lumina OLED terbaik, bodi tangguh dengan standar militer, dan fitur-fitur keren lainnya. Udah, gas angkut! 😎
Harga Asus Vivobook S 14 OLED S5406
Harga laptop Asus VivoBook S 14 OLED S5406 terbaru di Indonesia berdasarkan informasi yang Tuxlin himpun saat artikel ini dibuat adalah Rp 18.299.000.
Spesifikasi Asus Vivobook S 14 OLED S5406
- Layar Asus Lumina OLED berukuran 14 inci resolusi WUXGA 1920 x 1200 piksel, aspek rasio 16:10, 600 nits, 100% DCI-P3 color gamut, 60Hz refresh rate motion clarity, PANTONE validated, VESA Display HDR True Black 600, 1.07 miliar warna, SGS Eye Care, 4-sided NanoEdge Display, 178° wide-view
- Prosesor Intel® Core™ Ultra 7 155H 16-core (22 thread) terdiri dari hexa-core P-core 1,4 GHz TurboBoost 4,8GHz + octa-core E-core 900MHz TurboBoost 3,8GHz + dual-core LP E-core 700MHz TurboBoost 2,5GHz
- Chipset Intel
- Grafis Intel® Arc™ Graphics 8-core
- Memori RAM 16GB LPDDR5x-6400MHz, onboard
- Storage SSD 1TB PCIe 4.0 x4 M.2 NVMe
- Konektivitas WiFi 6E 802.11 ax (2×2), Bluetooth 5.3, Port USB 3.2 Gen 1, Port Thunderbolt 4 USB-C (support data transfer, display, dan power delivery), Port HDMI, port combo audio 3,5mm, MicroSD card reader
- Dual Speaker stereo Harman Kardon certified, Dolby Atmos, Smart Amplifier
- Asus ErgoSense keyboard dengan 1-Zone RGB backlight, Microsoft Copilot dedicated key
- Kamera webcam 1080p HD camera with privacy shutter, IR Camera dengan Windows Hello dan Ambient Light Sensor function
- Baterai 4 Cell 4S1P 75WHr lithium-polymer Battery, fast charging 60% dalam 49 menit
- Sistem Operasi Microsoft Windows 11 Home + Microsoft Office Home and Student 2021 asli pre-installed
- Dimensi 31.05 x 22.19 x 1.39 ~ 1.59 cm berat 1,3 kilogram
- Tangguh dengan standar militer MIL-STD-810H
- Warna Neutral Black dan Mist Blue
Source: Asus, Intel, Channel YouTube Alva Jonathan, Laptophia
Artikel ini diikutsertakan pada Question and ASUS Blog Writing Competiton di Blog Oom Yahya
Anda mungkin suka:Andai Aku Punya Asus Zenbook Duo (UX8406)…