Tuxlin Seorang blogger yang gemar mengikuti perkembangan teknologi dan gadget, reviewer amatir, dan suka traveling. Pertanyaan? Silakan Komen. Kontak saya melalui Twitter dengan ID: @dityatuxlin atau email: dityatuxlin@gmail.com.

Gadmei P520: Power Bank Oke, Harga Hemat

2 min read

Halo Pembaca!! Beberapa waktu lalu saya membeli sebuah power bank, yakni Gadmei Elite P520. Awalnya saya sih tidak terlalu berminat dengan aksesoris semacam power bank ini, tetapi setelah menggunakan smartphone Android saya jadi sadar bahwa power bank adalah aksesoris yang cukup dibutuhkan Thinking smile. Setelah saya cek dompet, wah ternyata tipis sekali dompet saya :mrgreen:… Akhirnya saya memilih power bank yang murah meriah dengan kapasitas sedang, yakni Gadmei P520 seharga 160 ribu dengan kapasitas 5200mAh. Lumayan kalo dah punya power bank, kalo pas jauh dari listrik PLN bisa ngisi baterai Xperia Ray saya dengan power bank tersebut. Setelah sampai rumah, langsung saya bongkar dah power bank Gadmei P520, berikut perlengkapannya:

DSC_0947

Perlengkapan power bank Gadmei P520:

  • Unit power bank Gadmei Elite P520
  • 5 ekstensi konektor
  • Kabel microUSB
  • Kabel charger
  • Petunjuk penggunaan

Secara umum perlengkapannya cukup komplitlah untuk power bank dengan harga di bawah 200rb Smile with tongue out. Beberapa merk lain dengan kisaran harga yang sama tidakl disertai dengan ekstensi konektor yang lengkap seperti Gadmei P520. Awalnya saya bingung memilih merk power bank dengan kisaran harga Rp 150rb – 200rb, ternyata cukup banyak juga. Namun, nama Gadmei ini terdengan familiar di telinga saya karena Gadmei ini cukup populer sebagai brand TV tuner.

Tampang Power Bank Gadmei P520

DSC_0948

Tampang power bank Gadmei P520 ini lumayan elegan dan ketulan saya dapat yang warna hitam. Berbeda dengan kebanyakan power bank merk lain, power bank Gadmei P520 ini datang dengan balutan casing acrylic bening yang seolah-olah membuat power bank ini terbungkus plastik bening. Gadmei P520ini bentuknya cukup lebar, yah kira-kira lebarnya setara dengan smartphone berlayar 4 inci. Bagian sudut-sudut dari Gadmei P520 ini berdesain membulat (rounded) dan terdapat 5 led indikator, serta sebuah tombol power. Sedangkan bagian atas dari power bank Gadmei P520 ini terdapat sebuah port USB dan sebuah port micro USB untuk mengisi ulang gadget atau power bank itu sendiri. Meski lebarnya setara dengan smartphone dengan layar 4 inci, power bank Gadmei P520 ini cukup ringan dan nyaman dibawa kemana-mana, tapi menurut saya agak terlalu tebal juga nih power bank. Penasaran? Berikut tampang Gadmei Elite P520 (klik untuk memperbesar):

DSC_0949DSC_0950DSC_0952

Performa Power Bank Gadmei P520

DSC_0951

Seperti apa performa power bank Gadmei P520? Lha kok malah nanya :mrgreen:. Awalnya saya mengira bahwa power bank dengan kapasitas 5200mAh seperti Gadmei P520 dapat digunakan untuk mengisi baterai berkapasitas 1500mAh hingga setidaknya 3,5x, hahahaha…Sarcastic smile Ternyata tidak demikian karena masing-masing power bank memiliki tingkat efisiensi sendiri-sendiri. Langsung deh saya melakukan uji coba terhadap power bank Gadmei P520 dengan mengisi penuh power bank tersebut. 8 jam adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengisi power bank Gadmei P520 ini hingga tumpeh-tumpeh penuh. Setelah power bank Gadmei P520 ini penuh, langsung saya uji coba dengan menggunakannya untuk mengisi baterai smartphone Xperia Ray yang menggunakan baterai berkapasitas 1500mAh dan dapat digunakan untuk mengisi ulang hingga 3x dengan rincian sebagai berikut:

  • Pengisian pertama dilakukan ketika indikator baterai Xperia Ray menunjukkan angka 32%. Proses pengisian ulang dilakukan dengan smartphone Xperia Ray dalam keadaan hidup. Perlu waktu hingga kurang lebih 3 jam agar baterai Xperia Ray penuh.
  • Pengisian kedua dilakukan ketika indikator baterai Xperia Ray menunjukkan angka 34%. Proses pengisian ulang dilakukan dengan smartphone Xperia Ray dalam keadaan hidup (sesekali digunakan untuk browsing dan SMS). Perlu waktu hingga kurang lebih 2,5 jam agar baterai Xperia Ray penuh.
  • Pengisian ketiga dilakukan ketika indikator baterai Xperia Ray menunjukkan angka 35%. Proses pengisian ulang dilakukan dengan smartphone Xperia Ray dalam keadaan hidup (sesekali digunakan untuk browsing dan SMS). Perlu waktu hingga kurang lebih 2,5 jam agar baterai Xperia Ray penuh.

Pada pengisian baterai Xperia Ray yang ketiga selesai, LED Gadmei P520 berkedip-kedip yang merupakan tanda bahwa daya yang tersimpan dalam power bank tersebut hampir habis. Semua pengujian dilakukan ketika baterai Xperia Ray masih di atas 30%, jika pengisian dilakukan ketika baterai Xperia Ray dalam keadaan hampir habis, mungkin gak sampe 3x charge penuh, mungkin hanya 2,5x charge penuh kali ya? Smile with tongue out. Saya cukup puas dengan performa yang diberikan oleh power bank Gadmei P520 ini, mengingat harganya juga hemat, cocok buat yang berdompet tipis seperti saya :mrgreen:.

Kelebihan Gadmei P520

  • Desain keren dengan lapisan akrilik
  • Harga murah, perlengkapan komplit
  • Performa sepadanlah dengan harganya

Kekurangan Gadmei P520

  • Lapisan ariliknya mudah tergores dan meninggalkan banyak jejak goresan
  • Ukurannya terlalu lebar dan bongsor menurut saya Smile with tongue out

Outro…

DSC_0953

Awalnya saya tak menyadari tentang hal ini, ternyata tombol power milik Gadmei P520 ini desainnya mirip dengan tombol Home milik iPhone, yah cuma itu aja sih…gak penting banget ya? hahahahahaha :mrgreen: Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi pembaca semua Smile.

Tuxlin Seorang blogger yang gemar mengikuti perkembangan teknologi dan gadget, reviewer amatir, dan suka traveling. Pertanyaan? Silakan Komen. Kontak saya melalui Twitter dengan ID: @dityatuxlin atau email: dityatuxlin@gmail.com.

27 Replies to “Gadmei P520: Power Bank Oke, Harga Hemat”

    1. @Duniaely
      Iya mbak, sejak awal blog ini memang sering review gadget n periperal komputer mbak, hehehehe… mumpung ada barang yang mampir di Tuxlin Lab, tak ada salahnya di review dan di share di blog 😀

    1. @duniaely
      Ah biasa aja mbak, soalnya setiap gadget yang saya beli, atau orang sekitar saya beli, langsung deh pinjem terus review :mrgreen:

    1. @duniaely
      kalo artikel di sini yang tidak masuk kategori “sponsored” bararti kagak ada yang bayar mbak, alias review yang tulus dari saya :mrgreen:

  1. wah …. baik hati ya kamu, tapi siapa tahu ada yg tertarik terus memintamu utk mereview produk mereka, bisa saja khan terjadi ? 🙂

    1. @duniaely
      Nah itu dia harapan saya mbak! 😀
      Berkat pengalaman nulis acak-acakan blog ini saya jadi dapat pekerjaan mbak 🙂

  2. wow …. keren ya, Salut lho, kerjaannya pasti berhubungan dgn IT ya ?

    apakah mereview yg km lakukan ini juga sbg pancingan ? 😛

    1. @duniaely
      berhubungan dengan tulis menulis mbak, mampir aja di sidomi.com, saya jatah nulis di teknologi & sosial media 🙂
      Selain sebagai pancingan, juga hobi mbak… saya suka segala hal tentang gadgetm komputer dan temen2nya, saya suka review begini gara2 sering baca review gadget di majalah2 & tabloid, jadilah blog ini menyalurkan hobi saya sebagai reviewer wannabe :mrgreen: meski awal konsep konten blog ini mengulas Linux, tapi makin ke sini, Linuxnya ilang 😆

    1. @duniaely
      Kalo t4 yang indah sudah ada mbak di blog saya yang satunya, malah habis posting artikel tentang pantai drini 🙂

    1. @duniaely
      iya mbak, tapi gak keurus gara2 bingung mo diidi apa, mungkin foto2 pntai aaja kali ya 😀

  3. membaca artikel dan pengalamanmu serasa fresh, krn dg gaya bahasa seadanya.
    disamping isinya oke lah.. ada manfaatnya gan .
    teruslah menulis dan berbagi pengalaman.
    mantap

    saya yg males nulis.. he.he
    gethoek kimpoel

Tinggalkan Balasan ke Tuxlin Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *