Akhirnya distro favorit saya ini dirilis juga! Mandriva adalah distro favorit saya, mengapa? Okey, sedikit flashback tentang mengapa saya suka distro satu ini. Ketika saya masih SMA, saya sedang giat-giatnya mencari informasi tentang sistem operasi selain windows, yaitu linux! Saat itu, pertama kali menginstal ke hardisk, saya menggunakan distro DSL yangmana instalasinya menggunakan mode text, hasilnya? Karena masih sangat awam dengan linux, instalasi DSL gagal dan 2 partisi hardisk hilang dengan sukses. Kedua, saya mencoba menginstal distro IGOS nusantara 2006, sukses, namun saya tidak dapat memainkan file-file multimedia. Saya menginginkan distro yang ‘lansung pakai’ tanpa harus repot mnginstalasi codec dan aneka driver. Akhirnya, saya mendapatkan distro Mandriva Free 2008, lansung saya instal dikomputer dan sukses! Saat itu, distro mandriva 2008 mampu mencukupi kebutuhan saya dalam belajar pengoperasian dasar linux dengan segala kemudahanya. Hingga sampai sekarang, saya mencoba berbagai distro linux, namun yang masuk dihati hanya Mandriva dan PCLinuxOS. Mandriva 2009.1 spring ini dirilis pada 29 april 2009. seperti biasa, distro mandriva tampil dengan GUI yang menawan serta kemudahan penggunaanya. Mandriva menyediakan tiga edisi disetiap rilisnya, yaitu Mandrive One, Mandrive Free dan Mandriva Power Pack. Dari ketiga edisi tersebut hanya edisi Power Pack yang berbayar, lainya gratis. Pada artikel kali ini, saya akan membahas Mandriva Free dan Mandriva One.
What’s New?
Fitur baru yang dimiliki Mandriva 2009.1 ini adalah dukungan terhadap filesystem terbaru di dunia opensource, yaitu EXT4. Konon, filesystem EXT4 ini mempu meningkatkan kecepetan boot dan kinerja sistem. Mandriva 2009.1 ini juga mengalami peningkatan kecepatan boot dengan menggunakan service speed boot. Bagaimana cara kerja speed boot ini? Speed boot ini bekerja dengan menunda service-service yang tidak perlu (network, internet) dan mengutamakan service yang dibutuhkan saat boot dan service dari desktop environment, setelah masuk desktop, baru service sisanya (yang tadi ditunda) diload. Satu hal yang membuat saya tercengang, waktu shutdown mandriva 2009.1 spring ini sangat cepat!! Di komputer saya dengan spesifikasi Athlon X2 4400, 2GB DDR2-6400 dualchannel, OB VGA, Mandriva2009.1 shutdown dalam waktu 15 detik. Wallpaper serta splash screen mandriva 2009.1 ini juga lebih fresh.
Tampilan Menawan
Salah satu kelebihan distro Mandriva adalah tampilanya yang menawan, gambar diatas adalah tampilan desktop KDE4 dan desktop Gnome, cantik bukan? Tampilan desktop KDE4 diatas adalah tampilan yang sedikit saya ubuah, sedangkan tampilan desktop gnome masih default, tidak saya utak-atik. Desktop Mandriva didominasi oleh warna biru serta wallpaper yang juga dominan warna biru. Jujur saja, saya lebih menyukai desktop KDE4, meski pengaturanya cukup kompleks. Desktop gnome yang sederhana tetap terlihat menawan oleh sentuhan Mandriva 2009.1 spring. Membicarakan soal GUI linux, kurang pas jika tidak membahas 3D desktop compiz-fusion. Compiz-fusion ini memiliki kelebihan yaitu variasi efek 3D yang banyak dan cukup fantastis dengan kebutuhan resource hardware yang tidak terlalu tinggi. Berikut screenshot 3D desktop compiz-fusion dari mandriva 2009.1 spring…
Diatas adalah 2 efek yang dihasilkan compiz-fusion, bagus kan? Pada Mandriva One, compiz-fusion dapat langsung dijalankan tanpa harus repot-repot menginstal driver dan lain-lain. Namun pada Mandriva free, harus menginstalasikan dulu driver graphic card serta paket compiz-fusion besrta dependencie-nya.
Software Bawaan
Mandriva 2009.1 membawa software-software yang biasa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Pada edisi Mandriva One, software yang dibawa tidak terlalu lengkap, mungkin karena keterbatasan media cd yang hanya max 700mb. Kenapa tidak seperti PCLinuxOS yang melakukan compressing package, sehingga media cd mampu menampung lebih banyak package. Pada Mandriva Free, software yang dibawa sudah cukup lengkap untuk berbagai kebutuhan, maklum, mandriva free menggunakan media dvd yang memiliki daya tampung besar. Mandriva 2009.1 ini menggunakan kernel 2.6.29.1 yang telah mendukung filesystem EXT4. Mandriva ini membawa paket-paket software terkini, antara lain OpenOffice.org 3.0.1, GIMP 2.6.6, Dragon Player 2.0, Firefox 3.0.8, FileZilla 3.2.3 dan lain-lain. Desktop yang dibawa Mandriva 2009.1 adalah KDE 4.2.2, Gnome 2.26 dan XFCE 4.6. Apabila software yang dibawa masih kurang, pengguna dapat menambah sosftware yang dibutuhkan dari repository Mandriva. Bagi saya, software yang telah dibawa mandriva free 2009.1 sudah mencukupi kebutuhan komputasi saya sehari-hari.
Kemudahan
Ini dia salah satu kelebihan Mandriva, yaitu kemudahan dalam mengoperasikan atau orang bule bilang ‘User friendly’. Distro ini sangat cocok bagi yang ingin menggunakan linux namun masih sangat terbiasa dengan windows. Tampilan KDE-nya mirip tombol start dan taskbar windows, sehingga pengguna yang masih awam akan cepat memahami. Saya sendiri pertama menggunakan Mandriva cukup terkesan dengan kemudahan yang diberikan. Berbagai pengaturan sistem berbasis GUI yang mudah dimengerti. Satu hal lagi yang menurut saya merupakan salah satu nilai tambah, disertakanya berbagai codec multimedia, sehingga mandriva dapat langsung digunakan untuk memainkan aneka macam file multimedia. Menurut beberapa teman saya yang enggan menggunakan linux beralasan bahwa linux tidak dapat memutar mp3 atau video. Alasan ini cukup masuk akal, dari hal ini dapat disimpilkan bahwa distro dengan paket codec multimedia lebih menarik dan lebih mudah bagi orang yang awam terhadap linux. Mandriva menyediakan semacam control panel lengkap yang disebut dengan Mandriva Control Center (MCC), berikut screenshotnya…
Tampilan control center yang mudah dimengerti dengan icon-icon yang menarik. Tidak hanya itu, untuk mengkonfigurasi setting sistem, mandriva juga menyediakan fasilitas yang mirip control center, berikut screenshotnya…
Sementara file manager, mandiva dengan desktop KDE4 menggunakan Dolphin file manager. Penggunaanya juga sangat mudah ditambah lagi, mandriva sudah otomatis melakukan mounting terhadap partisi yang ada di harddisk. Berikut tampilan dolphin file manager…
Kesimpulan
Distro mandriva ini adalah distro dengan tampilan desktop yang indah dan mudah digunakan. Distro ini cocok bagi anda yang menginginkan distro ‘langsung pakai’ untuk memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari. Distro ini juga cocok bagi anda yang ingin migrasi dari windows ke linux. Sampai disini dulu posting kali ini, see u next time!
lam kenal…
makasih yha:-) begituh membantu
@lanymeeladh
lam kenal juga! sering2 mampir yach!
Kalau untuk warnetan bisa ngga sebab butuh software standard; adobe reader-winamp-virtual Daemon-anti virus-word doc-dll apa minimum spesifikasi harwarenya; Processor-Ram-vga…. saya mau migran ke linux tp masih awam tentang linux….
@gondo
bisa saja,semua aplikasi yang anda sebutkan, ada alternatifnya di linux, ex:ms word=open office,winamp=xmms bahkan anda tidak perlu lagi antivrus… speknya tidak usah terlalu tinggi, minimal ram 512 agar nyaman digunakan, vga cukup onboard,untuk prosesor minimal P4 sudah cukup…
Dan yang paling penting billingnya yang stabil pake software apa?
@gondo
billing bisa pake software opensource seperti BiOS
Oke deh saya mo coba dulu kalau menemui hal yg ga ngerti saya mampir lagi…….Thank’s lot..
saya udah install mandriva 2009.1 sprig, tapi masalahnya, Partition NTFS ga bisa di mounting. gimana cara termudah untuk mountingnya?
@muhammad junaidi
ada sie caranya pake command line di console, tapi ane masi lum expert…
udah dapet caranya, tapi masih sedikit belum sempurna.
masukin perintah
ntfs-3g /dev/sda1 /mnt
Salam kenal, Tuxlin! Anda punya filosofi Linux juga ya? Dukung Linux terus, dan hidup penguin!
Salam blogger,
Ade Malsasa
@ade malsasa
yapz… ane juga suka pake linux… GO OPEN SOURCE!!! salam kenal juga brow….
Keren ulasannya. Saya juga pakai Mandriva 2009.1 Spring. Desktopnya Gnome. Tampilan sederhana dan powerfull. Beberapa virus saya copykan/simpan sebagai koleksi jelas hanya bisa fi linux.
@gokimhock
Thanks… saya masih mempelajari linux,coz belum sepenuhnya paham…
mudah mana dg suse? saya dah nyoba beragam distro tp justru (menurut saya) yg paling enak adalah suse, kedua baru mandriva. Oya, masalah terbesar dlm linux adalah susah nyari driver yg tepat utk printer. tau ga mas dimana nyarinya?
@info dahsyat
urusan driver suse coba tanya ke forum komunitas http://opensuse.or.id atau http://linux.or.id
wah.. kayaknya perlu dicoba tu….
thank’s infox….
bro salam kenal, ane pengguna awam tentang linux mandriva 2009.1 free tapi betul kata sobaaat dah terbiasa ma windows jadi ane agak kebingungaan pake linux, ada postingan panduan buat pemulaa gak bro, ditunggu yach. add ane di ym mafia.cinta86@yahoo.com. salam silaturrahmi…………….
@teroris cinta
coba diutak-atik bro, lama2 juga lancar 🙂