Saat ini populasi monitor LCD (Liquid Colour Display) semakin meningkat pesat. Selain harganya sudah lebih murah, monitor LCD terkenal lebih hemat listrik dibanding monitor CRT (Cathode Ray Tube). Meski begitu, populasi monitor CRT di indonesia masih lebih banyak ketimbang LCD, mengapa? Meski harganya sudah turun, harga monitor LCD masih belum terjangkau. Harga monitor LCD 17 inch dengan merk cukup terkenal saat ini berkisar 1,6-2 juta rupiah, bandingkan dengan monitor CRT 17 inch real flat dengan merk terkenal seharga 1 jutaan saja. Saya sendiri juga masih menggunakan CRT 15 inch. Apa sih kelebihan LCD daripada CRT? LCD dan CRT memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Berikut penjabaran kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kelebihan Monitor CRT
1. Warna lebih akurat dan tajam
Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD. Kelebihan soal akurasi dan gradasi warna pada monitor CRT dapat terlihat jika digunakan untuk membuat disain yang kaya warna atau bermain game dengan resolusi tinggi.
2. Resolusi monitor fleksibel
Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar. Sehingga bagi para gamer pas-pasan lebih baik menggunakan CRT karena resolusi game dapat diturunkan tanpa mengorbankan kualitas tampilan.
3. Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya.
4. Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.
5. Harga lebih murah
Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer. Pada ukuran inch yang sama, dapat dipastikan harga CRT lebih murah dibanding LCD.
Kekurangan monitor CRT
1. Konsumsi listrik
Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama. Monitor CRT 15 inch mengkonsumsi daya antara 60-70 watt sedangkan LCD ukuran 15 inch hanya mengkonsumsi daya maksimal 35 watt. Semakin besar ukuan diagonak monitor, semakin besar pula konsumsi dayanya. Monitor CRT 17 inch real flat menkonsumsi daya hingga 100watt!
2. Bergantung pada refreshrate
Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor saya sie mentok di 1024×768 @70hz, cukup membuat lelah mata jika didepan monitor lebih dari 4 jam. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor LCD.
3. Radiasi lebih besar
Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif.
4. Rentan distorsi, glare dan flicker
Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Juka refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).
5. Dimensi besar dan berat
Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat. Bayangin aja bawa monitor CRT 19 inch ke lantai 2 menggunakan tangga, cukup berat dan melelahkan bukan?
Udah tau kan kelebihan dan kekurangan monitor CRT? Saya pun sampai sekarang masih menggunakan monitor CRT, mungkin jika ada rejeki ganti ke LCD lah… hehehe.. kelebeihan dan kekurangan LCD? Berikut ulasannya….
Kelebihan monitor LCD
1. Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi
Monitor LCD cenderung terang tapi nyaman dimata. Karakter LCD yang demikian, membuat mata tidak cepat lelah dan betah berjam-jam didepan monitor. Tidak seperti CRT yang kadang over bright. Monitor LCD relatif bebas distorsi dan flicker. Monitor LCD juga memiliki contrast yang cukup baik. Fokus gambar lebih baik dan bebas moire.
2. Tidak bergantung pada refreshrate
Tidak seperti CRT yang harus menggunakan refreshrate yang tinggi agar nyaman dimata, LCD tidak memerlukan refreshrate yang tingi untuk membuat mata nyaman. Memang jarang LCD yang menawarkan refreshrate yang setinggi CRT. Bahkan ada yang mengatakan refreshrate 60hz pada LCD kurang lebih sama 100hz pada CRT.
3. User frendly
Pada monitor CRT, kadang kita harus mengatur geometri, ukuran vertikal, horizontal dan lain sebagainya agar pas di lihat di display. Pada monitor LCD cukup set pada pilihan auto saja, pasti pas di layar.
4. Hemat listrik
Hemat listrik merupakan keunggulan monitor LCD. Pada ukuran diagonal yang sama, konsumsi monitor LCD hanya setengah dibanding konsumsi daya monitor CRT. Monitor LCD cocok dengan tren green computing untuk mengurangi penggunaan energi serta panas yang dilepaskan. Meski begitu, beberapa pengguna masih belum merasakan penghematan energi dari monitor LCD dibanding CRT, kecuali penggunaan dalam jumlah banyak.
5. Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren
Tidak bisa dipungkiri bahwa ukuran monitor LCD jauh lebih ringkas dibanding CRT. Monitor LCD tidak memakan banyak tempat sehingga cocok ditempatkan di ruangan yang sempit. Monitor LCD juga lebih ringan dibanding CRT sehingga lebih mudah dipindah-pindahkan. Bentuk monitor LCD yang tipis menimbulkan kesan elegan dan techno sehingga terlihat lebih keren.
Kekurangan monitor LCD
1. Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang
Tiap monitor LCD memiliki viewing angle atau sudut pandang yang berbeda-beda. Namun viewing angle-nya tidak se-fleksibel monitor CRT. Monitor CRT dapat dilihat dari berbagai sudut dan sisi, monitor LCD tidak. Colour depth monitor LCD juga terbatas, LCD hanya dapat menampilkan RGB 16,2 juta warna. Perbedaan kedalaman warna ini sangat terasa jika digunakan untuk bermain game atau menonton video beresolusi tinggi. Selain itu, gradasi warna pada monitor LCD kurang baik, meski dalam penggunaan sehari-hari tidak terasa tapi kurang cocok untuk desain grafis dan editing foto/video.
2. Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya
Monitor LCD memiliki istilah native resolution atau resolusi bawaan untuk menampilkan gambar yang baik. Apabila resolusi diset diatas nativenya, gambar akan terlihat pecah. Jika diset dibawah resolusi nativenya, maka gambar yang dihasilkan cenderung blur dan tidak tajam. Hal ini tidak terjadi di monitor CRT.
3. Response time dan ghosting
Pada monitor LCD, terdapat istilah response time atau waktu respon monitor. Response time yang lambat menimbulkan efek ghosting yang dikarenakan monitor terlambat mersponse tampilan gambar, sehingga pada gambar bergerak terlihat ada bayang-bayangnya. Semakin kecil nilai response time, semakin baik dan cepat responsenya. Efek ghosting kadang masih terlihat di monitor LCD dengan response time 2 ms sekalipun. Ini terlihat saat digunakan untuk bermain game yang memiliki framrate yang tinggi.
4. Warna kurang akurat
desainer atau editor foto cenderung memilih monitor CRT dibanding LCD. Karena warna yang ditampilkan monitor LCD kadang berbeda dengan aslinya. Agar warnah lebih akurat, perlu dilakukan kalibrasi warna dengan perangkat semacam colorimeter yang harganya tidak murah. Namun, secara umum hal ini tidak terasa untuk penggunaan sehari-hari.
5. Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
Sudah jelas, monitor LCD lebih mahal dibanding monitor CRT, meski sekarang harganya sudah lebih murah, namun masih belum terjangkau bagi banyak kalangan. Monitor LCD juga perlu perawatan ekstra hati-hati dalam membersihkanya, karena komponen LCD yang sensitif. Monitor LCD juga rawan juka terbentur, jadi hati-hati saat memindahkanya. Oiya ada satu lagi kekurangan LCD, awas dead pixel! Monitor LCD terdiri atas pixel-pixel nah dead pixel ini adalah pixel yang rusak atau salah menampilkan gambar, sehingga kehadiran dead pixel ini cukup mengganggu pandangan. Satu lagi, LCD mudah di maling, ckikikikiki….
Udah tau kan kelebihan dan kekurangan CRT dan LCD kan? Jadi jangan sampai salah pilih deh…
Bagaimana gangguan terhadap frekwensi selular terhadap monitor LCD??.. bisa merusak LCD ga??..
Trims,
@wahid
mungkin untuk jangka panjang akan menimbulkan masalah… solusinya, jauhkan perangkat selular dari monitor
anda sendiri lebih memilih mana?LCD atau CRT?
@adi
sebenarnya saya lebih memilih LCD karena gak pedes di mata n hemat listrik, tapi karna dana tidak mencukupi, saya pake CRT dulu deh,hehehehe…..
ok thx yup atas info nya .
sangat2 membantu .
@putro
ya, sama2… mari saling berbagi…
sory bos ane baru tau nih, perbedaannya, tapi ane dah keburu beli LCD nya merk LG 19″ wide itu pun istri ane dah nafsu duluan ama tu barang abis cakep banget,wlaupun di ati ane gak srek.
terus terang tu barang pingin ane lepas lagi bos, masih anget baru tadi pagi ane taro di atas meja.so klw ane liat foto kaya nya lebar banget
@heru
kedepanya emeng cerah LCD dibanding CRT boz… LG sama samsung aja dah gak produksi lagi itu CRT. Tindakan ente gak salah, LCD juga lebih sejuk dimata n hemat energi kan? saya sendiri juga berencana upgrade ke LCD kalo udah ada dana… so, Enjoy Ur New LCD Monitor!!!
Bagaimana cara mengatasi agar posisi pada sisi kiri-kanan dan atas-bawah layar crt samsung SM 793sg 17″ yang tidak mau rata/presisi ?
@didit
coba di reset dulu setinganya mas, tar baru di utakatik lagiOSD nya pelan2, mang CRT gtu, kadang gak bisa perfect ngaturnya…
tengkyu.. dapet tambahan informasi..
btw.. saya ke sini mau nyari tau cara merawat CRT gimana yah??
@nugie
hm… ane masih kurang tw cara merawatnya… coba tanya mah gugle…
@nugie
hm… ane masih kurang tw cara merawatnya… coba tanya mbah gugle…
thanks bos atas infonya
LCD = Liquid Cristal Display…
koreksi aja trims.
@awan
thanks koreksinya 🙂
Info menarik dan sangat berguna. Minta info dong.. Merk2 LCD yang gak widescreen, yang aspect ratio nya 4:3 n resolusi tampilannya kayak monitor CRT. Enggak gepeng gitu..
saya pakai AFITON 15″ 4:3 (kotak)
beli saja di Mangga Dua, Jakarta. Kalau di luar jakarta, mungkin coba di toko komputer..
Salam gabung 🙂
saya baru beli monitor LCD acer, tapi heran kenapa ada distorsi jika membuat lngkaran ? bulat jadi oval melebar. padahal diameter sudah sempurna.
@joen Walker
resolusi layarnya sudah pas belum pak? Beli yang brapa inci?