Tuxlin Seorang blogger yang gemar mengikuti perkembangan teknologi dan gadget, reviewer amatir, dan suka traveling. Pertanyaan? Silakan Komen. Kontak saya melalui Twitter dengan ID: @dityatuxlin atau email: dityatuxlin@gmail.com.

Ngetest Kinerja UVD di Windows 7 & Linux

1 min read

Halo Pembaca! Akhirnya bisa bikin artikel lagi, hehehehehehe… Tugas Akhir memang membuat saya menjadi batman yang ON tiap malam dan Hibernate dari pagi hingga siang. Sekarang proyek TA sudah 90%, so udah gak jadi batman lagi,hehehehehe… Back to taufik topik, pada posting kali ini saya melakukan kegiatan test kecil-kecilan untuk mengukur kemampuan fitur UVD. Apa tuh UVD? UVD adalah Unified Video Decoder, suatu fitur yang berguna untuk mendayagunakan GPU alias VGA untuk proses decoding video, hasilnya beban CPU alias prosesor saat memainkan video berkurang signifikan. UVD ini hanya terdapat di VGA berbasis AMD/ATI Radeon. Videonya yang kayak gimana? Menurut info, UVD ini telah mendukung codec H264/AVC dan VC-1. Bagaimana dengan MPEG 2? kan banyak tuh yang pake codec MPEG 2? Tenang, malah sejak jaman dahulu kala (Radeon X1K) udah mendukung decoding MPEG 2 menggunakan Shader Prosesor, Fitur ini bernama Ati AVIVO kini menjadi AVIVO HD. UVD memiliki banyak versi, antara lain UVD (Radeon HD2xxx, kecuali HD2900XT), UVD+ (Radeon HD3xxx), UVD 2 (Radeon HD4xxx) dan UVD 2.2 (Radeon HD5xxx).

Pada test kali ini, saya menggunakan testbed AMD Athlon X2 4400+@2,7Ghz, 2GB DDR2 dan VGA yang saya gunakan adalah Onboard Radeon HD3200. Menurut wikipedia, HD3200 telah mendukung UVD 2 lite, lumayan lah :). Nah OS yang saya gunakan adalah Windows 7 Ultimate x64 PE, OpenSUSE 11.2 dan PCLinuxOS 2010 KDE4.  File video yang saya gunakan menggunakan resolusi hd 720p, soalnya yang full hd saya gak punya :mrgreen:. Oke, berikut hasil tesnya…

windows

cpu load pas playing hdvideo

CPU Load saat memainkan video

gpu load pas play

GPU load saat memainkan video

Dari hasil diatas, bisa saya tarik kesimpulan bahwa UVD sangat membantu meringankan kerja CPU saat memainkan file HD video. CPU load hanya berkisar antara 3-5%, max 12% dan GPU load berkisar antara 47-60%. Dengan demikian, kita dapat memanfaatkan resource CPU untuk keperluan lain, Render sambil nonton HD video misalnya :). Screenshoot CPU/GPU load tanpa UVD tidak ada, coz saya gak tau gimana caranya mematikan fitur UVD tanpa uninstal driver VGA. Tanpa fitur UVD, CPU loadnya tentu lebih tinggi. Video HD yang saya uji ini saya coba mainkan dengan netbook Atom n280 yang notabene tidak memiliki fitur Intel Clear Video (UVD-nya Intel), hasilnya? Video tidak berjalan mulus, alias goyang patah-patah dan tidak bisa dinikmati.

Linux

Bagaimana fitur UVD di platform linux? Driver catalyst (FGLRX) untuk linux kinerjanya memamng tidak sebaik di windows, meski demikian, bukan berarti UVD tidak bekerja di platform linux. Mari kita buktikan…

PCLinuxOS 2010 KDE4 (dengan FGLRX)

withcatalystload linux1 CPU load berkisar antara 23-52%, cukup tinggi. Test di PCLinuxOS menggunakan file video yang sama dengan yang digunakan di windows serta dimainkan menggunakan software MPlayer. Kesimpulan sementara, UVD tidak berjalan dengan maksimal dengan platform linux. Kok sementara? Lha mungkin saja ada yang harus di konfigurasi terlebih dahulu agar optimal.

OpenSUSE 11.2 (no FGLRX)

Komputer saya juga terinstall distro OpenSUSE 11.2 dan masih menggunakan driver VESA alias buatan komunitas opensource. berikut hasil screenshotnya

nocatalyst cpu load

Tanpa FGLRX, 10 detik pertama CPU load 100%, berikutnya stabil di 20-40%! Lha kesimpulanya? saya juga bungung, hehehehehehehehe… anyone can explain this?

Tuxlin Seorang blogger yang gemar mengikuti perkembangan teknologi dan gadget, reviewer amatir, dan suka traveling. Pertanyaan? Silakan Komen. Kontak saya melalui Twitter dengan ID: @dityatuxlin atau email: dityatuxlin@gmail.com.

2 Replies to “Ngetest Kinerja UVD di Windows 7 & Linux”

Tinggalkan Balasan ke mas Boi Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *