Tuxlin Seorang blogger yang gemar mengikuti perkembangan teknologi dan gadget, reviewer amatir, dan suka traveling. Pertanyaan? Silakan Komen. Kontak saya melalui Twitter dengan ID: @dityatuxlin atau email: dityatuxlin@gmail.com.

OpenSuse 12.1 Tampang Khas Si Bunglon

1 min read

snapshot1

Halo Pembaca! Distro berlogo bunglon ini telah merilis versi 12.1 pada tanggal 16 November lalu. Wah saya termasuk telat nih, hehehehe… Langsung saja saya download distro ini disini, saya pilih yang LiveCD KDE4,hehehehe Mau download yang versi DVD gak kuat gara-gara koneksi, ada juga sih yang versi Gnome, namun saya tidak begitu suka dengan Gnome 3. Akhirnya saya putuskan untuk download yang versi KDE4 saja Smile. Setelah download selesai, langsung saya bikin LiveUSB nya dan saya install di netbook.

System Requirements

  • Prosesor Pentium III 500Mhz (direkomendasikan Pentium 4/ AMD Athlon 2,4GHz)
  • Memory 768 MB (direkomendasi 1GB)
  • HDD 3GB
  • DVD/USB untuk instalasi

User Interface

Untuk urusan tampilan, jangan tanya, OpenSuse 12.1 memiliki tampilan yang keren, khas OpenSuse yang serba ijo Smile. Di bagian pojok kiri bawah terdapat Gecko, bunglon yang menjadi ciri khas OpenSuse. Mulai dari instalasi, splash screen hingga wallpaper dipenuhi warna hijau dan logo bunglon gecko khas OpenSuse. Saya suka warna loading bar pas instalasi, hijau dengan gradasi warna yang semakin gelap terlihat keren Smile.

Kompatibilitas dan Kemudahan Penggunaan

snapshot3

Panel Setting KDE

Distro OpenSuse cukup user friendly, konfigurasi dapat dilakukan dengan mudah melalui KDE panel setting dan YaST2. YaST merupakan fitur khas OpenSuse, sejenis dengan Mandriva Control Center. YaST merupakan control panel-nya OpenSuse, kehadirannya sangat membantu untuk konfigurasi sistem. Soal codec multimedia, OpenSuse sejalan dengan Ubuntu, tidak menyertakan codec multimedia yang bersifat proprietary, gak heran distro ini secara default gak bisa memainkan file multimedia sperti file mp3, avi dll. Kompatibilias distro ini cukup baik, semua hardware di netbook saya dapat terdeteksi dengan baik Smile.

snapshot4  Tampilan YaST

Software Bawaan

Software bawaan tidak terlalu banyak, mengingat saya downloadnya yang versi LiveCD, sudah pasti software bawaanya dikit :mrgreen:. OpenSuse 12.1 mengusung kernel linux 3.1.0-1.2, KDE 4.7.2, LibreOffice 3.4.2, Firefox 7.0.1, Amarok 2.4.3 dan lain-lain. Secara umum, software bawaanya sudah cukup untuk komputasi harian. Bagi yang merasa kurang, tenang segera saja tancapkan koneksi internet, setting repo dan gunakan mantra “Zypper”. Zypper ini sejenis dengan apt-get nya Ubuntu atau urpmi nya Mandriva.

snapshot6

Firefox 7.0.1

snapshot5

LibreOffice 3.4.2

Performa

snapshot8

Performa OpenSuse cukup enteng. Penggunaan memory saat nganggur idle sekitar 350-400 MB. Padahal biasanya kalo distro dengan desktop KDE4 ngos-ngos an netbook saya :mrgreen:. Instalasi OpenSuse 12.1 ini berjalan cukup cepat, 25 menit selesai di netbook dengan spek Intel Atom N280, 2GB DDR2, 160GB HDD. Startup OpenSuse 12.1 ini terbilang cukup cepat, buka tutup aplikasi terasa cukup cepat, agak beda dari distro dengan KDE4 biasanya. Shutdown pun juga cukup cepat, sayangnya, Distro ini gak bisa restart sempurna di netbook saya. Aneh semua distro baru gak bisa restart sempurna di netbook saya, kernel linux atau netbook saya yang bermasalah? gak tau deh :mrgreen:.

+ Tampilan keren, khas dengan bunglon gecko nya

+ Performa enteng dan cepat

+ Control Panel YaST

– Tidak disertakan codec multimedia

Sampai disini dulu posting kali ini, semoga bermanfaat Smile.

Tuxlin Seorang blogger yang gemar mengikuti perkembangan teknologi dan gadget, reviewer amatir, dan suka traveling. Pertanyaan? Silakan Komen. Kontak saya melalui Twitter dengan ID: @dityatuxlin atau email: dityatuxlin@gmail.com.

16 Replies to “OpenSuse 12.1 Tampang Khas Si Bunglon”

  1. SAMA! Saya juga suka tampilan KDE, Mas! Barangkali tulisan tentang KDE ini akan bermanfaat: berformat PDF dan berukuran 9 MB.

    Asyik, openSUSE. Saya nggak nyangka mas pakai openSUSE 🙂 Saya belum pakai, nih. Saya senang dengan ulasan Anda. Terutama plus minus yang pling akhir itu. Sama sekali tak terpikir oleh saya 🙂

  2. mas, mas.. mau nanya, kalau opensuse berdesktop kde jalannya mulus gak di netbook? ya enggak berat / gak kaku gitu… Kalo enggak mulus sih, saya pake gnome aja. Soalnya saya lebih mengutamakan performance ketimbang appearance =D Ditunggu ya responnya.

  3. bagus OpenSuse 12.1 namun bagi pengguna awam seperti saya amatlah susah untuk menggunakannya.

    mas mau tanya nih …… ada yang tahu gag cara ubah repository default nya opensuse 12.1 ke repository OpenSuse 12.1 Lokal ?

    terima kasih

  4. Hemm kalo mau instal openSUSE 12.1 pake USB Flash DRiver pake apa yah?
    pake unetbootin kog gagal yha.
    padahal kalo ubuntu ma mint mau 🙁

  5. mas bro.
    mohon bantuannya, saya punya laptop HP 430 core i3 pengen pake linux, kira2 linux yang mana ya trus drivernya ada ga.

    mohon bantuannya. Tq

  6. @maryono
    kalo mau linux tg stabil peke debian, kalo mau linux yg gampang pake aja Ubuntu, tapi saya pake OpenSuse karena terikat dengan pekerjaan saya 😀 sebenarnya memakai OpenSuse sudah plug in semua tanpa menginstall driver, bahkan modem pun sudah plug in. tapi sayang menurut pengalaman saya si Suse ini masih banyak bugs-nya. tapi saya akan tetap mencintai linux apapun itu bentuknya mari kita dukung IGOS!!!…
    terima kasih…mohon koreksi

    1. @duniaely
      hahahaha dulu saya gak bisa berkunjung balik mbak, soalnya gak meninggalkan jejak sih, cuma email tok :mrgreen:

Tinggalkan Balasan ke ramadanasibaraniramadana sibarani Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *