Tuxlin Seorang blogger yang gemar mengikuti perkembangan teknologi dan gadget, reviewer amatir, dan suka traveling. Pertanyaan? Silakan Komen. Kontak saya melalui Twitter dengan ID: @dityatuxlin atau email: dityatuxlin@gmail.com.

PCLinuxOS 2010, Cantik dan Responsif!

4 min read

Halo Pembaca! Lama gak posting soal linux, kali ini saya akan kembali membahas sebuah distro yang baru saja dirilis, PCLinuxOS 2010. PCLinuxOS dengan tagline andalan ‘Radicaly Simle’ adalah salah satu distro linux yang saya sukai. PCLinuxOS 2010 ini distro yang berbasis mandriva yang dirilis tanggal 19 April 2010. Distro ini sangat berorientasi untuk desktop dengan menawarkan berbagai kemudahan pengoperasianya.

Pada rilis 2010 ini, dirilis serentak 5 desktop antara lain KDE, Gnome, LXDE, XFCE dan E17 (Enligtenment). 3 hari setelah dirilis, saya segera berburu iso-nya di mirror mirror lokal. Dari sekian mirror lokal, baru repo UGM yang saat itu telah menyediakan iso PCLinuxOS 2010 itu pun baru desktop Gnome dan KDE, kalo sekarang mungkin sudah lengkap dan mirror lain seperti kambing sudah menyediakan. Langsung saja saya mengaktifkan Smart dan mendownloadnya pergi ke warnet langganan (yang biasanya ngasih alokasi bandwith lebih ke komputer client yang saya pakai) untuk mendownload iso image nya.

Saya memutuskan mendownload iso PCLinuxOS 2010 desktop KDE yang berukuran sekitar 692Mb, karena sejak dulu saya penasaran bagai mana ‘tampang’ PCLinuxOS dengan KDE4. Kurang dari 45 menit, iso PCLinuxOS telah selesai dan segera saja saya bikin Live USB nya dengan bantuan Unetbootin. Saya coba Live USB PCLinuxOS 2010 di PC, bootingnya cukup cepat dan tidak perlu menggunakan safe mode vesa seperti versi dahulu, ini berarti driver catalyst for linux makin bagus 😀 (Saya pengguna OB Radeon HD3200). Tanpa Ba-bi-bu lagi langsung saja saya install PCLinuxOS nya :D.

clip_image002

Wizard instalasi

clip_image004

Bikin partisi dulu…

clip_image006

Sambil menunggu instalasi, bisa ditinggal buat ngetik atau ber-compiz ria

Jreng! Instalasi selesai!

GUI

snapshot15 Ngomong-ngomong soal GUI (Graphical User Interface) PCLinuxOS 2010 ini emang jagonya, kalo MENURUT saya, ini adalah Distro KDE4 terkeren saat ini. Desktop KDE sangat customizeable, setiap bagian-bagianya dapat diatur melalui control panel KDE. Beberapa orang menilai kalau KDE terlalu kompleks, ya menurut saya sih egak juga, soal itu relatif sih.Distro ini memakai desktop theme yang beda, yaitu ‘Glassified’. Sepertinya Theme Glassified ini dikembangkan sendiri oleh komunitas PCLinuxOS. Distro ini juga datang dengan fasilitas ‘smooth taskbar’ yang agak mirip dengan Wind*ws 7 (ada yang bilang win7 yang niru linux, mana yang bener?). PCLinuxOS juga menyediakan theme lain seperti air dan oxygen. PCLinuxOS 2010 KDE4 ini di dominasi warna biru mulai dari wallpaper hingga window decoratornya, sedangkan taskbar dan widget managernya serba transparan. PCLInuxOS 2010 juga membawa paket emerald theme, tapi anehnya, tidak bisa dipakai, jika memilih salah satu theme emerald, maka theme managernya akan menutup sendiri atau malah tidak bereaksi. Ada juga fitur andalan PCLinuxOS untuk urusan tampilan, siapa lagi kalo bukan Compiz-Fusion yang menawan. Secara umum tampilanya tidak membosankan, tapi sangat cantik (subyektif nih)!

Usability

PCLinuxOS ini merupakan keturunan mandriva yang mana termasuk distro yang mudah digunakan. Distro ini cocok bagi pemula maupun pengungsi dari wind*ws yang ingin menggunakan Linux. Konfigurasi hardware atau konfigurasi sistem dapat dilakukan tanpa harus berhadapan dengan perintah-perintah command line, karena PCLinuxOS ini telah memiliki ‘control panel’ berbasis GUI yang disebut dengan PCLinuxOS Control Center (PCC) untuk mengatur sistem. Selain PCC, pengaturan tampilan dan pengaturan lainya juga ada di ‘Configure Your Desktop’ yang merupakan control panel bawaan KDE. Secara umum, konfigurasi PCLinuxOS untuk penggunaan sehari-hari cukup mudah. Distro PCLinuxOS ini ‘sealiran’ dengan Sabayon, Linux Mint dan sebangsanya yang menganut paham ‘Out of The Box’, yang artinya kita sudah dapat langsung memainkan file-file multimedia seperti music dan video. Mengaktifkan fitur 3D compiz atau Desktop Effect dapat meningkatkan kemudahan penggunaan sehari-hari Tekan alt+tab, maka semua window akan nampak, tak lupa desktop grid dan desktop cube sebenarnya cukup membantu jika kita bekerja dengan banyak window dan desktop. Hal ini yang biasanya menjadi kendala bagi ‘imigran’ yang keluar dari ‘Jendela’. Instalasi software juga sangat mudah bagi yang terhubung dengan internet, bagi yang tidak terkoneksi dengan internet dapat membeli DVD repo, karena jika download sendiri sedikit merepotkan.

snapshot19 Saat Flashdisk ditancapkan…

snapshot20

Window preview

Paket Software

Software yang dibawa PCLinuxOS ini sangat banyak untuk ukuran CD, bandingkan saja dengan distro lain yang juga mengggunakan media CD. Meski aoftware yang dibawa sangat banyak, tapi belum bisa dibilang lengkap, karena PCLinuxOS ini tidak membawa paket OpenOffice.org, meski demikian, disediakan shortcut ‘Get OpenOffice’ agar pengguna dapat langsung mendownload paket Office tersebut. Wah semboyan ‘Install, Langsung Pakai’ sudah gak berlaku lagi dong? Hehehe… Aplikasi yang dibawa PCLinuxOS antara lain Mozilla Firefox 3.6.3, Ktorrent, GIMP, Amarok, KDE 4.4.2, Dropbox, Smplayer, Okular, Kopete dan banyak lagi. Aneka macam codec multimedia juga telah disertakan. Tak lupa, driver proprietary dari Ati dan Nvidia telah disertakan, 3D Desktop langsung dapat dijalankan :D. Tersedianya driver proprietary sangat membantu bagi saya, karena jika harus intall sendiri banyak gagalnya,hehehehe… Setelah saya instal, langsung saja saya setting repo ke UGM dan menginstal software-software tambahan seperti DivX Converter, MMC, Virtual Box dan lain-lain. Oya, dianjurkan menggunakan repo lokal semacam Kambing, UGM, Foss dan lain-lain, selain bandwith lebih besar dan cepat, menggunakan mirror lokal dapat menghemat devisa negara.

Kompatibilitas

PCLinuxOS ini juga memiliki support yang baik dengan hardware. Semua hardware yang saya pakai di PC telah terdeteksi dan bekerja dengan baik. Mulai dari Printer Epson T11, Modem Haier DP1200P (Smart), Bluetooth, Sound hingga onboard graphic terdeteksi dan bekerja dengan baik. Bahkan saat printer saya hubungkan ke PC, langsung muncul wizard instalasi printer, wah bener-bener plug n play, hehehehehe… Ketika saya mencobanya secara Live USB di Netbook, semua hardware yang ada terdeteksi dan dapat berfungsi dengan baik. Wifi, bluetooth, sound dan tentunya onboard graphic card netbook nya dapat bekerja dengan baik :mrgreen:. Salah satu kelebihan PCLinuxOS jika ingin menginstallnya, harus melalui Live session terlebih dahulu, manfaatnya adalah jika ada hardware yang tidak kompatibel dapat terlihat melalui live session.

snapshot17 PCLInuxOS Control Center

Performa

Performa PCLinuxOS ini sangat responsif! Terlihat dari start up dan shutdown nya yang cukup singkat. Selain itu buka tutup aplikasi pun sangat responsif, membuka aplikasi seperti adobe reader, Picasa atau GIMP terbilang cepat. Pada saat 3D desktop aktif, distro ini tidak menunjukan dampak penurunan performa, masih sangat nyaman dan responsif. Hal ini membuat saya sangat nyaman menggunakan distro ini. Bagaimana dengan kestabilan? Distro ini cukup stabil, cuma kadang-kadang crash karena mungkin masih terdapat bug di aplikasi tertentu. Oiya, Smplayer saat playback video kadang mogok menampilkan video, jadi yang keluar hanya suaranya, hal itu terjadi jika membuka file video dengan cara double click pada filenya, namun jika dibuka melalui menu ‘open’ di Smplayer, maka tidak pernah terjadi masalah. Akhirnya saya memutuskan untuk menginstal VLC Player dan mplayer-ui. Secara keseluruhan, untuk penggunaan harian, distro ini cukup nyaman, cepat dan stabil.

snapshot16 KDE Control Center

Kesimpulan

Distro PCLinuxOS ini memiliki kelebihan di sisi usabilitas alias penggunaan atau pengoperasian yang sangat mudah, performa yang responsif, software bawaan yang sangat banyak, tersedianya driver proprietary dan tentu saja sifat ‘Out of The Box’ dimana distro ini telah dilengkapi berbagai codec multimedia. Kekuranganya, Meski aplikasi yang dibawa cukup banyak, namun tidak lengkap, karena tidak menyertakan software office (OpenOffice) yang dibutuhkan hampir semua pengguna komputer, meski demikian, pengguna dapat mendownloadnya melalui menu ‘Get OpenOffice’ maupun mendownload sendiri. Smplayer yang bekerja kurang baik di PC saya, namun sudah dapat diatasi dengan membuka file video melalui menu open. Distro ini cocok untuk pemula maupun yang menginginkan distro yang mudah dan siap pakai. Bagi saya, distro ini sangat baik, tampilan oke, performa oke, kompatibilitas oke dan Okelaah kalo beg begitu cukup stabil. Distro PCLinuxOS 2010 ini telah menggantikan versi terdahulu, 2009.2 yang cukup lama terinstall di komputer. Sampai disini dulu posting kali ini, semoga bermanfaat, See U next time!

Tuxlin Seorang blogger yang gemar mengikuti perkembangan teknologi dan gadget, reviewer amatir, dan suka traveling. Pertanyaan? Silakan Komen. Kontak saya melalui Twitter dengan ID: @dityatuxlin atau email: dityatuxlin@gmail.com.

68 Replies to “PCLinuxOS 2010, Cantik dan Responsif!”

    1. @rock
      coba aja gan, ini yang paling gampang… pasti ketagihan deh,hehehehehe…. 😆

  1. Mas,

    Kalo PCLOS bisa diinstal di netbook gak?
    Kasih ulasan dikit doonggg …

    Saya newbie niy, pengen nyoba PCLOS di netbook.

    Thnx

    1. @barakatax
      bisa bro!! gampang banget, pake unetbootin… tar ta bikinin ulasanya, tunggu aja 😀

    1. @gadgetboi
      Udah download aja, nunggu InfoLinux keburu mandriva spring keluar :mrgreen: (kompor mode :on)

  2. @ Mas Tuxlin,

    Oke ditunggu ulasan install PCLOS di netbook yah.
    Udah gak tahan pingin pake Linux.
    Tapi masih bingung cari distro-nya.

    Trus, kalo donlot PCLOS dari mirror Indonesia, minta link-nya dong….

    Terimakasih.
    Pangeran sing mbales ya …

    1. @barakatax
      linknya disini repo.ugm.ac.id/iso/pclinuxos/2010/
      donlodnya cukup cpat 😀

  3. @ Mas Tuxlin,

    Udah apdet ke PCLOS 2010.1 blom Mas??
    Ditunggu ulasannya ya ….
    Apa siy yang beda? Koq baru dua minggu udah ada release terbaru …?

    Terima kasih.

  4. salam kenal…mohon bantuannya sobat.. link anda sudah terpasang pada blog saya.. back link ya.. trimakasih..

  5. Sepertinya PCLOX ini saingannya win7 ya sobat? saya belum pernah make Linux tetapi sepertinya menarik sekali.

    Salam Kenal

    1. @searchthetrith
      untuk menyaingi, mungkin sulit.. tepatnya memepermudah user pemula yang terbiasa dengan windows 🙂

    1. @woroeng
      kan ada tu di artikel, kurang dari 45 menit dengan transfer rate rata2 225kb/s 😀

  6. salam kenal!
    baru aja instal PCLOS nich. cara nya merubah screen resolution gimana ya?udah q ubah lewat configuration, tapi pas di restart kok muncul command yaw?gimana tuch caranya?TQ

    1. @thyo
      Klik aja PCLinuxOS control Center di bagian hardware, pilih display/monitor. kalo munculnya command, mungkin gak support di settingan yang anda pilih 🙂

    1. @gadgetboi
      masak di bekasi gak ada? di boyolali ada sekitar 11an warnet, 3 diantaranya speed nya nyampe segitu bro…

  7. di Warnet saya berkisar 108 Kb/s-an di pakai sendirian, saya berlangganan Speedy paket Game 1 Gb 😀

  8. Pingin nyoba, tetapi PCLinuxOS 2010 punya prog cad (dwg) nggak?
    Soalnya saya selalu pake tiap hari ini prog cad nya.
    Mohon petunjuknya, thank’s.

  9. menurut abang2 enakan pake yang openbox pa yang gnome nih?…sebulan lalu download di warnet cuma 2 jam…tapi belum sempet install di rumah…lepi sakit..monitor cpu mati..

    1. @alkaaf
      ada kok, file itu ditaruh di direktori yang sama dengan file2 iso 🙂 cepet bagt, pake mirror lokal, hemat devisa 🙂

  10. Smentara ini pake SUSE. G enk. Dy g mw baca partisi windows. downlod ah. Hehe. Emg bener2 plagiator. :-P. Keren. Oh ya, tolong bkin post instal wine hq d PCLOS trbaru dong. Q msh bnyk mslh ma instalasi sopwer.

    1. @alkaaf,
      masa sih gag bisa bc partisi windows?? bisa ah… :p
      wine? tinggal download lgsung di situsnya wine ato repo distro masing2 🙂

  11. @tuxlin. Mohon maaf lhr batin.

    Nah ane ud dpt wine gecko. Tapi pas instal, itu butuh
    rpmlib (PayLoadIsLzma)<=4.4.6.1
    Ane cari muter2 kok g ada ya?

    Kalo fresh instal, sayang datanya ilang.

    1. @alkaaf
      yah di back up dulu dong di partisi lain or Flashdisk… btw dari pada ente bingung nyari dependensi, mending installnya lewat apy-get aja kan malah cepet?

Tinggalkan Balasan ke tuxlin Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *