Review Huawei Y3 Batik – Halo Pembaca! Melanjutkan artikel sebelumnya, kali ini Tuxlin Blog akan membahas review Huawei Y3 Batik yang merupakan ponsel Android bertenaga prosesor quad-core dengan harga murah meriah. Tuxlin membeli ponsel ini karena titipan dari salah seorang kerabat dengan harga Rp 798.000. Kenapa Tuxlin Blog milih ponsel ini? Yah karena harganya murah meriah dan yang pake juga anak SD hahahaha… 😆 Anak SD mah nggak perlu yang canggih, yang penting main Subway Surfer atau Candy Crush Saga lancar jaya wkwkwkwk… 😆
Huawei Y3 Batik ini adalah ponsel besutan Huawei pertama yang di review di Tuxlin Blog. Sebelumnya sih seringnya review produk Huawei bukan ponsel, tapi modem hahahaha… Sejak dulu, Tuxlin penasaran dengan ponsel besutan perusahaan yang berlogo kipas merah ini… Tuxlin curiga, Huawei ini sebenarnya adalah jelmaan pendekar kipas merah penakluk dunia persilatan… *mulai ngawur Oke, daripada penasaran mending pantengin dah tampang dan spesifikasi ponsel Huawei Y3 Batik berikut ini…
Table of Contents
Spesifikasi Huawei Y3 Batik
- Sistem Operasi Android 4.4 KitKat dengan antarmuka EMUI 3.0 Lite
- Chipset Spreadtrum SC8830 dengan prosesor quad-core ARM Cortex-A7 dengan kecepatan 1,2GHz
- Grafis Mali-400MP
- Kamera belakang 5 megapiksel fixed focus, dual LED flash. Kamera depan 2 megapiksel
- Layar 4 inci, dengan resolusi FWVGA 480 x 800 pixels TFT LCD, kerapatan 233 ppi
- Memori RAM 512MB, ROM 4GB, slot micro SD hingga maksimal 32GB.
- WiFi, Bluetooth, USB, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, Dual SIM,
- GSM / 3G HSPA
- Dimensi 122.6 x 66.8 x 10.9 mm dengan berat 120 gram
- Baterai 1730mAh
Paket Penjualan Huawei Y3 Batik
Seperti biasa, Tuxlin Blog beli ponsel Huawei Y3 Batik ini melalui salah satu toko online populer di negeri ini, Lazadut! Entah kenapa sejak kenal toko online dua tahun lalu jadi jarang mampi ke konter-konter buat berburu ponsel hahahaha… Selain itu, Tuxlin selalu menunggu momen yang pas untuk beli ponsel (baca: pas ada voucher diskon 😆 ). Yah kalo nggak gitu, Tuxlin Blog ini nggak bisa bertahan… kalo ada yang mau nyeponsorin sih, Tuxlin terima dengan baju terbuka eh tangan terbuka…. Kirang lebih setelah 3 hari pemesanan, ponsel Huawei Y3 Batik mendarat dengan selamat di Tuxlin Blog! Seperti biasa, langsung Tuxlin buka packingnya dan mengecek kondisi dan fungsinya. Berikut ini paket pembelian ponsel Huawei Y3 Batik.
- Handset Huawei Y3 Batik
- Baterai
- Kepala charger
- Kabel USB
- Kartu garansi
- Booklet panduan
Baca juga:Samsung Galaxy S6 Edge Plus Segera Sambangi Indonesia, Eksklusif di Lazada
Penampilan & Desain Huawei Y3 Batik
Saat pertama kali Tuxlin Blog memegang ponsel Huawei Y3 Batik ini, lha kok kecil banget yak? Ini mungkin gara-gara saya keseringan pegang ponsel dengan ukuran layar 5 inci atau lebih besar hehehe Ponsel Huawei Y3 Batik ini mengusung layar 4 inci, jadi dimensinya nggak terlalu besar dan nyaman digenggam. Berbicara soal desain, ponsel Y3 Batik ini bisa dikatakan nggak istimewa karena bentuknya mirip dengan ponsel Android lainnya yang sudah beredar di pasar. Bahkan, sekilas sangat mirip dengan ponsel Lenovo… Yah begitulah adanya. Atau kalau nggak mau dibilang mirip Lenovo, Y3 batik ini mirip Huawei Honor generasi pertama dengan dimensi yang lebih kecil.
Bagian depan ponsel ini terdapat layar sentuh berukuran 4 inci yang di atasnya terdapat earpiece, logi Huawei, dan lubang kamera depan. Sedangkan bagian bawah layar teredapat trio tombol kapasitif khas Android yang terdiri dari Back, Home, dan Recent Apps. Oiya, layar ponsel Huawei Y3 Batik ini tidak disebutkan dilengkapi lapisan antigores seperti Gorilla Glass atau AGC Dragontrail, jadi sebaiknya dilindungi dengan screenguard atau tempered glass. Nggak cuma itu bro, layar ponsel ini juga mudah meninggalkan jejak sidik jari, jadi harus rajin-rajin dibersihkan.
Huawei menempatkan tombol volume rocker dan power pada sisi kanan ponsel dan menempatkan port microUSB, serta port audio 3,5mm di bagian atas ponsel. Sementara itu, bagian belakang ponsel ini terdapat lubang kamera, dual LED flash, logo Huawei, dan lubang speaker. Casing belakang ponsel Huawei Y3 Batik ini menggunakan finishing mate yang tidak mudah kotor atau meninggalkan sidik jari. Kebetulan ponsel yang Tuxlin pegang berwarna hitam…. Eh memang Tuxlin belinya warna hitam 😆
Ponsel Huawei Y3 Batik ini dilengkapi dengan dukungan dual SIM. Kedua slot SIM dan slot microSD ini dapat diakses dengan membuka casing belakang. Tenang aje, buka casing belakang ponsel Batik satu ini nggak sulit kok dan baterainya juga bisa dilepas gan… Jadi ntar kalau baterai rusak, tinggal beli dan ganti sendiri Ketiga slot pada ponsel ini terletak di atas baterai. Slot SIM 1 berjenis Mini SIM atau SIM card reguler, sedangkan SIM 2 adalah microSIM. Sedangkan slot microSD berada di sisi paling kanan ponsel. Kita harus melepas baterai dulu sebelum pasang kartu macem-macem
Oiya, ponsel Huawei Y3 Batik ini agak berat untuk ukuran ponsel dengan layar 4 inci.
Baca juga:Review Infinix Hot Note X551, Phablet Octa Core Murah dengan RAM 2GB
Tampilan Antarmuka Huawei Y3 Batik
Ponsel Huawei Y3 Batik ini menjalankan sistem operasi Android 4.4.2 KitKat yang dibalut dengan antarmuka Emotion UI atau yang lebih akrab disebut dengan EMUI. Sebenarnya Tuxlin Blog lebih suka dengan tampilan antarmuka yang dikembangkan vendor daripada bawaan Android 4.4 KitKat (stock) yang cenderung membosankan hehehehe… EMUI yang tertanam pada ponsel Y3 Batik dilengkapi dengan lockscreen yang sederhana dan juga homescreen, tetapi tidak dilengkapi dengan app drawer, jadi semua aplikasi yang terinstal akan langsung tampil di layar homescreen.
Tampilan antarmuka tanpa app drawer ini sebenarnya sudah banyak didopsi oleh vendor lain, seperti MIUI milik Xiaomi atau FlymeOS pada ponsel Meizu. Sesuai dengan namanya, Huawei Y3 Batik ini dilengkapi dengan theme atau tema beraroma batik. Theme ini menampilkan batik sebagai wallpaper dan diikuto oleh warna icon. Sayangnya, Tuxlin Blog melihat theme batik ini nggak bagus, kayak maksa gitu… Terutama untuk warna iconnya. Semoga nanti Huawei bikin theme batik yang lebih keren lagi dari yang sekarang
EMUI pada ponsel Huawei Y3 Batik menyediakan beberapa fasilitas kostumisasi yang memungkinkan pengguna untuk mengganti theme atau tema, wallpaper, dan tata letak ikon. Salah satu hal yang Tuxlin Blog suka adalah pada bagian panel notifikasi yang mana tampilannya cukup sederhana, tetapi menarik dengan menempatkan jam munculnya notifikasi pada bagian samping kiri, mirip seperti timeline. Aplikasi bawaan pada ponsel Huawei Y3 Batik ini tidak terlalu banyak, antara lain adalah NotePad, beberapa game trial (hapus saja deh 😆 ), UC Browser, Google Apps, dan WhatsApp.
Tak hanya itu, Huawei Y3 Batik hadir dengan aplikasi galeri yang didesain sendiri dengan tampilan yang cukup menarik. Huawei menggunakan TouchPal X sebagai keyboard default. Tuxlin sendiri cukup nyaman menggunakan keyboard tersebut, tak ada masalah. Performa EMUI sendiri menurut Tuxlin Blog kurang responsif. Entah ini disebabkan oleh EMUI yang cukup berat atau karena faktor keterbatasan RAM yang diusung ponsel ini.
Fitur yang dikusediakan oleh EMUI ini tidak terlalu lengkap. Mungkin karena EMUI yang digunakan oleh Huawei Y3 Batik ini adalah varian Lite, sehingga tak semua senjata andalan yang dimiliki oleh EMUI tersedia di sini. Player musik bawaan Huawei Y3 Batik tampil cukup menarik dengan fasilitas sortir berdasarkan lagu, artis, album, dan folder. Namun, tak disediakan fasilitas equalizer atau sound effect lainnya. Ponsel Huawei Y3 Batik ini juga dilengkapi dengan aplikasi file manager bawaan yang disebut dengan File yang dilengkapi dengan fitur brankas untuk mengamankan file-file yang tersimpan di ponsel. Seacara umum, Tuxlin Blog cukup puas dengan tampilan dan fitur yang ditawarkan EMUI pada ponsel Y3 Batik ini.
Baca juga:Review Power Bank Asus ZenPower 10050mAh, Desain Kompak
Performa Huawei Y3 Batik
Seperti apa sih kinerja smartphone murah seharga 799 ribu seperti Huawei Y3 Batik ini? Smartphone entry-level besutan Huawei ini ditenagai oleh prosesor quad-core ARM Cortex-A7 yang berlari dengan kecepatan 1,2GHz dari chipset Spreadtrum SC8830 yang ditandemkan dengan memori RAM sebesar 512MB. Sedangkan sektor grafis, Huawei mempercayakannya pada Mali-400MP. Wow, keren yah udah quad-core…. Yah keren sih, tapi sayang RAM-nya cuman 512MB Kalau boleh milih, Tuxlin Blog lebih suka smartphone bertenaga prosesor dual-core tetapi didukung RAM 1GB, mengapa demikian?
Android memang secara umum cukup pintar dalam memanajemen RAM, terlebih Android KitKat yang digunakan oleh ponsel Huawei Y3 Batik ini. Namun, kapasitas RAM tersebut tetap kurang memadai untuk kebutuhan kelas menengah, kurang nyaman. Kalau cuman kebutuhan komunikasi sehari-hari, Huawei Y3 Batik ini masih ngangkat lah Berikut ini hasil benchmark smartphone murah meriah Huawei Y3 Batik yang telah Tuxlin Blog lakukan.
CPU-Z Huawei Y3 Batik
Benchmark Geekbench 3 Huawei Y3 Batik
Benchmark AnTuTu Huawei Y3 Batik
Benchmark Vellamo Huawei Y3 Batik
Benchmark Quadrant Standard Huawei Y3 Batik
Multitouch Tester Huawei Y3 Batik
Sensorbox for Android Huawei Y3 Batik
Review Huawei Y3 Batik
Seperti yang Tuxlin Blog duga sebelumnya, meski ponsel Huawei Y3 Batik ini ditenagai prosesor quad-core, performanya nggak terlalu nyaman, Seperti yang Tuxlin Blog sebutkan di atas, smartphone Huawei Y3 Batik ini ditenagai oleh prosesor quad-core ARM Cortex-A7 yang berlari dengan kecepatan 1,2GHz dari chipset Spreadtrum SC8830 yang ditandemkan dengan memori RAM sebesar 512MB. Sedangkan sektor grafis, Huawei mempercayakannya pada Mali-400MP. Skor AnRuTu yang dihasilkan oleh ponsel ini cukup tinggi di kelasnya, yakni mencapai 17 ribu-an poin. Namun kapasitas RAM yang hanya 512MB menjadi kendala bagi kinerjanya.
Saat kondisi ponsel Huawei Y3 Batik masih default atau belum ada tambahan aplikasi, Tuxlin sudah menemui lag saat saat menjelajah menu atau buka tutup aplikasi. Namun, setelah Tuxlin menginstal banyak aplikasi sosial media, seperti Facebook, BBM, WhatsApp, dll terkihat Huawei Y3 Batik mengalami penurunan kinerja, meski tak terlalu signifikan dan lag yang muncul tidak terlalu mengganggu. Tuxlin mencoba memainkan game ringan seperti Subway Surfer, game berjalan lancar… Namun, ketika mencoba memainkan game Temple Run 2, kadang muncul lag yang agak mengganggu.
Baca juga:Review BenQ B502, Ponsel Selfie Selera Rakyat
Sektor layar, Huawei Y3 Batik ini dibekali dengan layar sentuh berteknologi TFT LCD kapasitif dengan resolusi WVGA 800 x 480 piksel berukuran 4 inci, serta menawarkan kerapatan layar mencapai 233 ppi. Huawei tidak menyebutkan bahwa ponsel ini dilengkapi dengan lapisan antigores, jadi Tuxlin menyarankan untuk menambahkan screenguard atau tempered glass agar tidak tergores. Bagi sebagian orang, ukuran layar 4 inci mungkin terlalu kecil… Namun, ukuran seperti ini cocok bagi pengguna pemula atau yang nggak suka ponsel berukuran besar, hehehe…
Performa layar Huawei Y3 Batik kayak gimana bro? Yah namanya juga ponsel murah, kita nggak bisa berharap bakal dapet layar sekualitas Super AMOLED 😆 Layar ponsel ini mampu menghasilkan warna dan kontras yang cukp baik. Meski resolusinya rendah, tampilan ikon dan teks pada layarnya tidak kasar dan bergerigi, masih cukup nyaman di mata. Viewing angle atau sudut pandang layar Huawei Y3 Batik ini tergolong lumayan meski masih pake TN panel, bukan IPS. Saat digunakan di bawah sinar matahari, layar Huawei Y3 Batik tampak kewalahan gan, susah dilihat tulisan atau gambarnya, hehehehe… Masih wajar untuk ponsel murah
Beralih ke sektor audio gan… Ponsel Huawei Y3 Batik ini dibekali dengan lubang speaker yang berada di bagian belakang. Lubang speaker ini akan tertutup atau terhalang ketika ponsel diletakkan. Kualitas speaker Huawei Y3 Batik ini lumayan bagus untuk kelas entry-level menurut kuping kaleng Tuxlin Blog Treble terdengar cukup jelas, tetapi kurang detail, sedangkan bass terdengar meski nggak dalam. Tuxlin mencoba mendengarkan musik di Huawei Y3 Batik ini melalui headset Xiaomi Piston 3, hasilnya? Secara umum, keluaran suaranya bagus gan, bass-nya nendang tapi nggak berlebihan… Akan tetapi treble-nya kurang detail menurut saya.
Ponsel Huawei Y3 Batik ini dibekali dengan memori internal atau ROM berkapasitas 4GB dengan ruang kosong 2,09GB. Kapasitas memori internal ponsel ini memang tidak besar, sehingga daya tampung aplikasinya juga nggak terlalu banyak. Ponsel ini dilengkapi slot microSD untuk ekspansi memori eksternal untuk menympan data. Saat pertama kali dihidupkan, free RAM ponsel Huawei Y3 Batik ini hanya 267MB saja… Wajar sih kalau performanya agak kurang dan kadang muncul lag, hehehehe…
Baca juga:Review Himax Polymer 2, Ponsel Musik Seharga 1 Juta-an
Konektivitas ponsel Huawei Y3 Batik ini cukup lengkap dengan hadirnya fitur dual SIM, 3G HSPA, GPS, Bluetooth, dan WiFi. Kita juga bisa milih SIM mana yang akan digunakan untuk koneksi data 3G. mengenai GPS< kecepatan lock-nya bisa dikatakan agak lambat dan tidak terlalu akurat. Sedangkan WiFi dan Bluetooth bekerja dengan baik, tidak ada masalah.
Baterainya gimana gan? Ponsel Huawei Y3 Batik ini dibekali baterai berkapasitas 1730mAh dan penggunaan standar hanya bertahan sehari saja untuk intensitas penggunaan sedang. Namun, jika intensitas penggunaan cukup intensif, nggak sampai sehari juga sudah habis hehehehe…
Secara umum, smartphone Huawei Y3 Batik ini menawarkan spesifikasi yang standar untuk kelas entry-level, yakni layar 4 inci, prosesor quad-core, kamera 5MP, RAM 512MB, dan didukung antarmuka EMUI. RAM yang terbatas ini menjadi kekurangan ponsel ini. Namun, Huawei menghadirkan theme batik dan dual LED flash untuk meningkatkan daya tarik ponsel ini. Fitur Snapshot yang mana memungkinkan kita memotret dengan memencet tombol volume 2x pada saat layar terkunci ini juga cukup menarik. Secara umum, Huawei Y3 Batik layak dipertimbangkan untuk kelas entry-level dengan harga Rp 700 ribu-an.
Kamera Huawei Y3 Batik ini sudah saya review di artikel sebelumnya yang bisa di baca di sini:Review Kamera Huawei Y3 Batik, Berkekuatan 5MP Plus Dual LED Flash
Kelebihan Huawei Y3 Batik
- Dilengkapi Dual LED Flash
- Prosesor Quad Core
- Fitur Snapshot
Kekurangan Huawei Y3 Batik
- RAM hanya 512MB, kurang smooth
- Kamera fix focus
- Minim sensor (tidak dilengkapi proximity ensor)
Outro…
Sebenarnya saat pertama kali unboxing atau buka kotak ponsel Huawei Y3 Batik ada kejadian yang bikin deg-deg ser… halah… Ceritanya begini, setelah cek semua kelengkapan san paket pembelian, Tuxlin langsung pasang baterai dan mencoba menghidupkan ponsel untuk yang pertama kalinya. Setelah memencet tombol on lama… Lha kok nggak mau nyala? Matih… Ini ponsel titipan yang beberapa hari lagi diambil masak nggak mau hidup… Jangan-jangan dapat yang defect?
Seandainya Huawei Y3 Batik ini unit yang dibeli Tuxlin sendiri, mungkin nggak terlalu panik… Akan tetapi ini titipan orang gan… Masak sih udah rekomendasikan ponsel ini trus dapet yang mati? Mau ditaruh di mana muka Tuxlin Blog? Hahahaha… Padahal nggak punya muka 😆
Eh ternyata sepele gan, tombol power Huawei Y3 Batik ini musti dipencet agak dalam dan agak lama…. Baru deh ponsel ini mau hidup! Ah lega…. Kagak jadi garansiin nih ponsel hahahaha… Tuxlin yakin kok, QC Huawei lumayan oke, hehehehe… Ya sudah, sampai di sini dulu posting mengenai review ponsel Huawei Y3 Batik, semoga bermanfaat bagi pembaca semua
Anda mungkin suka:Harga & Spesifikasi Lenovo A2010, Ponsel 4G LTE Murah Meriah
kalau saja mesinnya bisa di cangkok di miro kesayanganku 😥 kasian tuh hape … udah lemot banget …
Lha ini RAM 512MB broh… Kadang lag… Kalo bisa cangkok mah mending cari yang 1GB 😀
dulu pernah pake huawei ascend yang windows phone, wow wus wus wus…
tapi kalo ini ramnya kok sauprit gitu ya gan. hare gene 512 ya megap megap ya, padahal procie nya dah quad core. sayang bener ya. trus 4 inch belum 5 atau 5.5 inchi. minimal 4.7 lah kayak redmi hehe…
tapi anak SD ya ga bakal komplen ahahah
Megap-megap kalau instal banyak aplikasi sosmed, chat dkk wkwkwkw… Tapi anak SD kan yang penting ada game-nya yang enteng gitu ;lol:
Gan kalau dibandingin sama lenovo a319 yang pernah di review gan tuxlin, lebih merekomendasikan yang mana? melihat dari harga yang hampir sama.
Terima kasih
Kalo menrut saya, mending Huawei gan 🙂
gimana cara ganti server yg lemot pd hp ini gan.
Server apanya gan?
apa benar gan dikasih wifi kecepatan 100Mbps cuma bisa ke detect 72Mbps…mohon reviewnya gan…
Berdasarkan informasi GSM Arena, Huawei Y3 ini mendukung standar WiFi paling tinggi adalah n yang secara teoritis menawarkan kecepatan 300mbps. Kecepatan tipikal standar ini berdasarkan informasi yang saya dapat adalah sekitar 130mbps. Lalu yang dimaksud cuma detect 72 mbps itu bagaimana? Access Point atau AP yang digunakan sudah menggunakan standar n?
Bg, kalo dsuruh milih huawei y3 atau lenovo a1000 agan lebih rekomendasiin yg mna ? Secara harga yg gk jauh beda,, makasih
Saya lebih suka Huawei Y3. Alternatif lain bisa acer Liquid Z320 🙂
mas huawei ini bs dijdikan hotspot ga ya?
Bisa 🙂
mas untuk 3g huawei y3 ini frekuensi berapa ya?
Bisa cek di situs resminya 🙂
Kalau cara mngembalikan apk galeri & play musik huawei y336 gimana ya gan ? Tolong infonya
kalau apk Google Play Store bisa download ke situs pihak ketiga seperti APK Mirror. sedangkan untuk gallery saya kurang tahu… Flashing mungkin bisa jadi solusi 😀
Pengalaman ane pake y3 batik sih, kalo hp spek rendah mungkin lebih baik nonaktifin aplikasi yang gak penting gan, bisa bikin performa sedikit meningkat.. berlaku untuk semua hp spek rendah
Betul, untuk saat ini Y3 batik memang udah ngos2an. Nonaktifkan aplikasi yang nggak kepake adalah solusinya 🙂