Tuxlin Seorang blogger yang gemar mengikuti perkembangan teknologi dan gadget, reviewer amatir, dan suka traveling. Pertanyaan? Silakan Komen. Kontak saya melalui Twitter dengan ID: @dityatuxlin atau email: dityatuxlin@gmail.com.

Review Infinix Zero 3 X552: Powerful Performance & Camera

10 min read

Review Infinix Zero 3 X552

Review Infinix Zero 3 X552 – Halo Pembaca! Paka posting kali ini Tuxlin Blog berkesempatan untuk mengulas review Infinix Zero 3 X552 yang mengusung kinerja powerful dan kamera yang ciamik. Nah judul di atas ini menggambarkan bahwa ponsel 4G LTE Zero 3 andalan Infinix ini menawarkan kinerja yang gegas dan didukung kamera yang mantap. Soal kamera kan udah Tuxlin Blog bahas di review sebelumnya dan menggunakan sensor Sony IMX230.

Selain kamera, spesifikasi dapur pacu Zero 3 ini nggak bisa dipandang sebelah mata coy, dia pake MediaTek Helio X10 lho… Setara Redmi Note 2 dan Redmi Note 3 (non Pro), Pabriukan asal Hong Kong ini menghadirkan dua varian warna Infinix Zero 3 X552, yakni Gold dan Grey. Tuxlin Blog memutuskan untuk ambil yang Grey, mengapa? Itu soal selera sih hehehehe… Penasaran seperti apa performa Infinix Zero 3 X552? Simak review Infinix Zero 3 X552 oleh Tuxlin Blog kali ini.

Review Infinix Zero 3 X552

Spesifikasi Infinix Zero 3 X552

  • Sistem Operasi Android 5.1 Lollipop dengan antarmuka XUI
  • Chipset MediaTek Helio X10 MT6795M dengan prosesor 8 core atau octa-core ARM Cortex-A53 64-bit 2GHz
  • Grafis PowerVR G6200 MP4
  • Kamera 20,7 megapiksel dengan sensor Sony IMX230, aperture f/2.2, phase-detection autofokus dilengkapi dual-tone LED flash. Kamera depan 5 megapiksel, LED Flash
  • Layar 5,5 inci, dengan resolusi full HD 1920 x 1080 pixels, kerapatan 401 ppi (pixel per inch), 16 juta warna, panel IPS, Corning Gorilla Glass
  • Memori RAM 3GB, ROM 16GB/32GB, dilengkapi slot microSD maksimal 128GB
  • WiFi, Bluetooth, USB, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, dual SIM
  • Dimensi 142 x 70.2 x 7.1 mm berat 120 gram
  • GSM / 3G HSDPA / 4G LTE
  • Baterai 3030mAh
  • Warna Gold dan Grey

Paket Penjualan Infinix Zero 3 X552

Paket Penjualan Infinix Zero 3 X552

Perlengkapan pada paket pembelian di review Infinix Zero 3 X552 relatif standar menurut Tuxlin Blog. Bagusnya, dikasih bonus softcase transparan… Yah lumayan lah untuk melindungi casing belakang dari goresan. Sebenarnya goresan di casing belakang ponsel ini nggak ada apa-apanya dibandingkan goresan dihatimyu… 😆

Sampai saat ini memang penjualan Infinix Zero 3 X552 secara esklusif memang di toko online Lazada Indonesia, tetapi di situs e-commerce dan marketplace udah banyak bertebaran. Akan tetapi, harganya lebih mahal dari harga resmi. Berikut ini paket pembelian pada ponsel 4G Infinix Zero 3 X552.

  • Handset Infinix Zero 3 X552
  • Kepala charger
  • 2 jenis konektor power
  • Kabel USB
  • softcase transparan
  • SIM card ejector
  • Kartu Garansi
  • Buku Manual

Penampilan & Desain Infinix Zero 3 X552

Desain Infinix Zero 3 X552Desain Infinix Zero 3 X552

penampilan atau desain memang salah satu poin penting bagi beberapa pengguna sebelum memutuskan untuk membeli ponsel. Nah ulasan mengenai desain pada review Infinix Zero 3 X552 memang nggak bisa sepenuhnya obyektif, soalnya dipengaruhi oleh selera sih hehehehe… Open-mouthed smile

Infinix Zero 3 X552 ini hadir dengan desain kotak yang mana sudutnya tegas. Ini mengingatkan Tuxlin Blog pada desain jajaran smartphone Sony Xperia. Sedangkan casing belakang ponsel Infinix Zero 3 X552 ini mengusung lekukan yang unik seperti yang pernah kita jumpai di seri Hot 2.

Menurut Tuxlin, penampilan ponsel ini elegan dan berbeda dari kebanyakan ponsel di pasaran yang mana mengusung sudut membulat ala Samsung Galaxy atau Apple iPhone. Apakah Zero 3 X552 ini terkesan ringkih? Nggak, malah kesannya solid dan ringan. Infinix membekali Zero 3 X552 dengan frame berbahan metal yang kuat. Sedangkan casing belakangnya dilapisi plastik yang kinclong.

Saking kinclongnya, sekilas lapisan plastik pada casing belakang Zero 3 X552 kayak lapisan kaca di smartphone mahal 😆 Sayangnya nih, bezel atas dan bawah agak tebal. Seharusnya soal bezel ini bisa dikurangi karena tidak lagi menggunakan tombol kapasitif yang biasa nangkring di bawah layar.

Bagian depan Zero 3 X552 besutan Infinix ini terdapat lubang kamera depan, sensor proximity, earpiece, LED notifikasi, LED flash depan, dan layar sentuh berukuran 5,5 inci yang dilindungi oleh lapisan antigores dari Corning Gorilla Glass 3. Infinix telah mengadopsi on-screen button, sehingga tidak dilengkapi dengan tiga tombol kapasitif di bawah layarnya.

Sedangkan bagian belakang terdapat lubang kamera utama, dual-tone LED flash, logo Infinix, dan lubang speaker pada bagian bawah. Desain kamera utama smartphone Zero 3 X552 ini agak menonjol atau istilahnya protruding camera. Nah ini membuat kameranya rawan tergores. Nggak ada informasi apakah kameranya juga dilindungi lapisan antigores dari Corning Gorilla Glass 3 atau nggak.

Desain Infinix Zero 3 X552Desain Infinix Zero 3 X552

Desain Infinix Zero 3 X552Desain Infinix Zero 3 X552

Sedangkakan pada sisi bawah ponsel Infinix Zero 3 X552 ini terdapat lubang microphone dan port microUSB. Kemudian pada bagian atas ponsel terdapat microphone kedua dan port audio 3,5mm. Infinix menempatkan tombol volume rocker, tombol power, dan slot microSD pada sisi kanan ponsel. Sedangkan slot SIM card berada di sisi kiri ponsel.

Untuk mengeluarkan slot SIM card atau slot microSD, dapat menggunakan bantuan SIM card ejector yang terdapat pada paket pembeliannya. Sukur deh Infinix nggak pake model hybrid slot kayak merek-merek sebelah, jadi nggak perlu galau mau pake kombinasi dual SIM aktif atau single SIM dengan microSD. Di Infinix Zero 3 ini dual SIM plus microSD hayuk ajah… Open-mouthed smile

Secara umum, Tuxlin Blog nggak ada masalah dengan desain atau penampilan fisik dari smartphone Zero 3 X552 andalan Infinix ini. Pada review Infinix Zero 3 X552 di sektor build quality bisa dikatakan solid karena mengusung desain unibody.

Ini berarti pengguna nggak bisa melepas casing belakang dan baterai tanpa bantuan alat khusus. Bagi sebagian orang, baterai non removable adalah sisi minus. Namun, Tuxlin Blog sendiri nggak masalah mau baterai bisa dilepas atau kagak… Smile with tongue out Setahun terakhir ini Tuxlin pake smartphone yang baterainya non-removable atau tanam juga nggak pernah ada masalah.

Ukuran Zero 3 X552 ini memang agak besar, jadi bagi yang tangannya kecil bakak nggak nyaman menggenggamnya. Bobot ponsel relatif ringan, cuma 120 gram. Bandingkan dengan Accessgo Gotune 3 yang Tuxlin Blog review sebelumnya, mencapai 190 gram 😆

Baca juga:Harga Xiaomi Redmi Note 3 Pro Terbaru, Sudah Tersedia di Indonesia

Tampilan Antarmuka Infinix Zero 3 X552

Tampilan Antarmuka Infinix Zero 3 X552

Nggak cuma masalah spesifikasi saja, sisi software atau perangkat lunak juga menjadi poin penting pada review Infinix Zero 3 X552 ini. Pabrikan asal Hong Kong ini membekali Zero 3 X552 dengan sistem operasi Android 5.1 Lollipop dengan balutan antarmuka yang disebut dengan XUI. Konon kabarnya, smartphone penerus Zero 2 ini bakal dapat update ke Android 6.0 Marshmallow. Yak sukur-sukur dapat update ke Android N juga *ngarep 😆

Sampai artikel ini diunggah, memang belum ada informasi atau kepastian kapan update Android 6.0 Marshmallow ini akan mendarat di Zero 3 X552. Padahal, kepastian lebih penting daripada janji-janji dan rayuan gombalmu wkwkwkw…. *ngaco tingkat dewa 😆

Ngomongin XUI, itu adalah antarmuka yang dikembangkan sendiri oleh Infinix yang diklaim menawarkan tampilan yang bersih, user friendly, ringan, dan menawarkan opsi kostumisasi yang luas. Saat pertama kali menjajal XUI di Zero 3 X552 ini, Tuxlin Blog disuguhi tampilan homescreen yang nggak jauh berbeda jika dibandingkan dengan smartphone Android lainnya. Seperti biasa, terdapat Lockscreen, Homescreen, dan Menu Drawer. Semua aplikasi yang terinstal di ponsel ini akan tampil di menu drawer.

Tampilan Antarmuka Infinix Zero 3 X552Tampilan Antarmuka Infinix Zero 3 X552

Opsi kostumisasi pada review Infinix Zero 3 X552 di sektor antarmuka ini lumayan lengkap. Kita nggak hanya dapat mengganti wallpaper lockscreen, homescreen, dan tambah widget saja, tetapi juga disediakan fasilitas Themes, X Wallpaper, dan font. Themes yang disediakan memang tak sebanyak yang ditawarkan oleh MIUI, tetapi setidaknya udah lumayan banget buat mengobati rasa bosan.

Font juga dapat diganti melalui menu setting. Font yang disediakan juga nggak terlalu banyak sih, tetapi bentuknya macem-macem. Sayangnya, nggak ada fasilitas buat mengatur animasi perpindahan menu, buka tutup aplikasi atau pas geser-geser menu drawer. Sedangkan XWallpaper memungkinkan kita mengunduh wallpaper secara online dan langsung diset dah Open-mouthed smile

Satu hal yang Tuxlin Blog suka adalah tampilan A-Z yang mana menu drawer akan menampilkan ikon aplikasi secara berurutan berdasarkan abjad, yah semacam All Apps di Windows Phone. Sayangnya, tampilan A-Z ini nggak bisa dijadikan sebagai tampilan default.

Fitur yang disediakan oleh XUI pada smartphone Infinix Zero 3 X552 terbilang lengkap menurut Tuxlin Blog. Terdapat fasilitas System Manager yang didalamnya terdapat pelbagai macam fungsi, seperti Mobile Cleanup, App Manager, App Lock, Bandwidth Manager, Harasement Block (bisa blokir telepon dan SMS), dan Power Manager.

Juga tersedia tombol Accelerate yang secara otomatis membersihkan RAM dari aplikasi yang jalan di background. Ada juga fasilitas Xcloud yang dapat dimanfaatkan untuk backup SMS, Call Log, history browser, kontak dan kalender. Ada lagi yang fitur Xender yang memungkinkan kita mengirim file secara nirkabel berkecepatan tinggi, yah semacam aplikasi ShareIt Smile Infinix juga membekali Zero 3 X552 ini dengan fasilitas Action gesture.

Ulasan mengenai Action Gesture di Zero 3 X552 bisa di baca di sini:  Menjajal Fitur Action Gesture di Infinix Zero 3 X552

Tampilan Antarmuka Infinix Zero 3 X552Tampilan Antarmuka Infinix Zero 3 X552

Meski terbilang kaya fitur dan kostumisasi, smartphone Infinix Zero 3 ini juga kaya aplikasi bawaan 😆 Saat pertama kali menghidupkan ponsel 4G ini, sudah terinstal pelbagai macam aplikasi, sebut saja Best Friends, Battery Doctor, CM Browser, CM Security, MoboMarket, Clean Master, Tokopedia, Bukalapak, Cashify, CM Launcher, FM Mobile Game, UC Mini, Kesles, DU Battery Service, dan banyak lagi.

Tuxlin Blog memutuskan menghapus sebagian besar aplikasi bawaan tersebut, soalnya emang nggak kepake dan yang tersisa paling cuma aplikasi e-commerce 😆 Di sisi lain, Tuxlin Blog suka banget sama UI aplikasi musik bawaan Zero 3 X552.

Aplikasi musik bawaan ini lumayan menarik, simpel, dan intuitif. Fasilitasnya juga lengkap, seperti equalizer, preset equalizer, shuffle, album art, scene, playlist, dan sebagainya. Kita juga bisa edit informasi tag lagu jika diperlukan. Player musik bawaan ini juga bisa menampilkan lirik lagu, asal sudah tersedia file *.lrc-nya.

Tampilan Antarmuka Infinix Zero 3 X552Tampilan Antarmuka Infinix Zero 3 X552

Secara umum, antarmuka XUI yang diusung oleh Infinix Zero 3 X552 sudah memuaskan Tuxlin Blog. Tampilan XUI memang tak seindah MIUI, tetapi konsumsi RAM nya lebih hemat. Fitur yang diusung oleh XUI juga relatif lengkap, sehingga Tuxlin Blog nggak perlu nambah aplikasi utilitas tambahan seperti Clean Master dan sejenisnya.

Fasilitas theme dan font patut diapresiasi meski koleksinya belum banyak. Seiring berjalannya waktu, koleksinya bakal berkembang dan jumlahnya bakal bejibun kayak MIUI. Harapan Tuxlij Blog sih, Infinix ngasih update reguler untuk XUI ini, biar nggak kalah sama MIUI.

Selama ini kan vendor cuma ngasih update kalau ada bug yang urgent saja, kalau nggak ya dilupakan hihihihi… Akan tetapi, selama menggunakan Zero 3 X552 udah dapat 3 kalu update. Semoga terus didukung hingga 1 atau 2 tahun, sukur-sukur ya 3 tahun… *ngarep boleh kan? 😆

Baca juga:Harga Xiaomi Mi 4s Terbaru, Sudah Tersedia di Indonesia

Performa Infinix Zero 3 X552

Performa Infinix Zero 3 X552

Performa adalah salah satu yang ditunggu-tunggu pada review Infinix Zero 3 X552 kali ini. SoC (System on Chip) yang diusung oleh smartphone flagship Infinix ini memang cuma MediaTek, tetapi nggak bisa dipandang remeh lho. MediaTek yang digunakan adalah Helio X10 yang notabene SoC flagship sebelum Helio X20 lahir.

Sekte sesat pemuja skor AnTuTu dipastikan bakal suka dengan Infinix Zero 3 X552 ini, mengapa? Rata-rata skor AnTuTu yang dihasilkan oleh Zero 3 pasti di atas 50k. Smile with tongue out AnTuTu ini sebenarnya bukan satu-satunya parameter penentu cepat tidaknya sebuah smartphone.

Skor AnTuTu yang tinggi belum tentu nyaman digunakan, sebaliknya skor AnTuTu yang rendah belum tentu mengasilkan user experience yang buruk. Ngomongin soleh MediaTek Helio X10, beberapa smartphone besutan vendor lain juga pake, seperti Meizu M1 Metal, Xiaomi Redmi Note 2, Xiaomi Redmi Note 3, HTC One M9+, Sony Xperia M5, dan banyak lagi.

Secara umum memang kinerja yang ditawarkan oleh Infinix Zero 3 X552 bisa dikatakan di atas rata-rata untuk ponsel kelas menengah menurut Tuxlin Blog dengan mengandalkan dukungan chipset MediaTek Helio X10 MT6795 yang mengusung prosesor octa-core ARM Cortex-A53 yang berlari dengan kecepatan 2GHz dan ditandemkan dengan memori RAM sebesar 3GB, serta grafis gahar dari GPU (Graphics Processing Unit) PowerVR G6200 MP4.

Berikut ini hasil benchmark smartphone Infinix Zero 3 X552 yang telah Tuxlin Blog lakukan. (klik pada gambar untuk memperbesar).

CPU-Z Infinix Zero 3 X552

CPU-Z Infinix Zero 3 X552

Benchmark AnTuTu v6 Infinix Zero 3 X552

Benchmark AnTuTu v6 Infinix Zero 3 X552

Benchmark Geekbench 3 Infinix Zero 3 X552

Benchmark Geekbench 3 Infinix Zero 3 X552

Benchmark Vellamo Infinix Zero 3 X552

Benchmark Vellamo Infinix Zero 3 X552

Benchmark Quadrant Standard Infinix Zero 3 X552

Benchmark Quadrant Standard Infinix Zero 3 X552

Sensorbox for Android & Multitouch Tester Infinix Zero 3 X552

Multitouch Tester Infinix Zero 3 X552

Baca juga:ZTE Blade Q Lux, Smartphone 4G LTE Murah Hadir di Indonesia

Review Infinix Zero 3 X552

Kinerja yang tinggi dan kamera mumpuni menjadi dua kunci daya tarik utama pada review Infinix Zero 3 X552 kali ini. Soal performa memang nggak bisa lepas dari dukungan SoC MediaTek Helio X10 MT6795 yang mengusung prosesor octa-core ARM Cortex-A53 yang berlari dengan kecepatan 2GHz dan ditandemkan dengan memori RAM sebesar 3GB, serta grafis gahar dari GPU (Graphics Processing Unit) PowerVR G6200 MP4.

Benchmark AnTuTu yang Tuxlin Blog lakukan, Zero 3 X552 mampu mencetak skor yang cukup tinggi di kelas menengah, yakni tembus 55k. Namun apakah penggunaan sehari-hari cukup nyaman? Setelah lebih dari 20 hari menggunakan ponsel 4G Infinix Zero 3 X552, memang menunjukkan kinerja yang cukup gegas. Buka tutup aplikasi dan perpindahan menu cukup responsif.

Saat sudah terinstal banyak aplikasi sosial media dan aplikasi lainnya, Infinix Zero 3 X552 belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kinerja atau lag.  Tampaknya RAM 3GB cukup berperan di sini, sedangkan prosesor octa-core atau quad-core kayaknya nggak pengaruh kalau penggunaan sehari-hari. Setau Tuxlin Blog, rata-rata aplikasi Android cuma bisa memanfaatkan 2 core saja, yang 4 core jarang Smile

Apakah ponsel Zero 3 X552 ini panas? Nah sebelum pertanyaan ini bermunculan, Tuxlin Blog jawab duluan deh hehehehe…. Smile with tongue out Saat digunakan secara intensif dan penggunaan data internet juga intensif, Zero 3 X552 ini hangat. Begitu juga saat kita menggunakan kamera secara intensif, maka bodi ponsel ini akan hangat. Kondisi paling panas adalah ketika kita charge dalam keadaan hidup, tapi nggak sampai overheat kok. Relatif aman-aman saja bro… Smile with tongue out

Review Infinix Zero 3 X552 beralih ke sektor layar. Impresi awal Tuxlin Blog mengguinakan Zero 3 X552 ini sama sekali nggak terkesan sama layarnya, meski udah IPS dengan resolusi full HD. Kualitas layar Zero 3 X552 bisa dikatakan rata-rata di kelas menengah, kurang lebih setara dengan ZTE Blade A711 yang Tuxlin Blog review sebelumnya.

Beruntung, Zero 3 X552 ini dilengkapi dengan fasilitas MiraVision, sehingga kita dapat mengatur warna dan kontras sesuai selera. Tuxlin sendiri menggunakan settingan Vivid di MiraVision agar warna yang dihasilkan memuaskan. Viewing ngale atau sudut pandang layarnya luas, khas panel IPS (In-Plane Switching).

Saat digunakan dibawah sinar matahari, kinerja layar Zero 3 X552 ini termasuk standar di kelasnya. Respon touchscreen layar Infinix Zero 3 X552 ini cukup gegas dan mendukung hingga 5 sentuhan sekaligus.

Sektor audio, Infinix Zero 3 X552 ini terdengar menjanjikan karena diklaim memiliki kualitas audio High Fidelity atau HiFi. Tuxlin Blog langsung menjajal kemampuan speaker bawaannya untuk memainkan lagu-lagu favorit.

Pada review Infinix Zero 3 X552, speakernya mampu menghasilkan volume suara yang kencang, treble terdengar jelas dan detail, bass-nya agak tenggelam, dan suara vokal terdengar sangat jelas. Loudspeaker Zero 3 X552 menurut Tuxlin karakternya mirip Blade A711 dengan volume yang lebih kencang. Tuxlin juga menjajalnya dengan headphone Sennheisser HD 202 II, hasilnya? Mantab! Bass nya nendang, tapi nggak boomy, separasi suara instrumen oke dan vokal juga jelas, nyaman banget.

Tuxlin Blog juga iseng menggunakan Xiaomi Hybrid Dual Driver, suara yang dihasilkan terlalu dominan bass. Akhirnya set preset EQ ke FX Booster, keluaran suaranya sudah memuaskan menurut Tuxlin Blog.

Review Infinix Zero 3 X552

Smartphone Infinix Zero 3 X552 ini dilengkapi dengan memori internal atau ROM berkapasitas 16GB dan saat pertama kali digunakan, tersisa 9GB memori kosong yang dapat dimanfaatkan pengguna. Kalau aplikasi bawaan yang bejibun dibuang, ruang kosong bertambah lumayan banyak 😆 Bagaimana dengan free RAM? Free RAM sehat walafiat kok bro, ente ndak usah khawatir… Khawatirkan saja masa depanmu 😆

Infinix Zero 3 X552 dibekali dengan RAM berkapasitas 3GB dan free RAM saat pertama kali dihidupkan adalah 1,7GB atau hampir separuh RAM terpakai oleh aplikasi dan sistem. Namun, saat penggunaan sehari-hari, konsumsi RAM nya lebih hemat daripada MIUI di ponsel Xiaomi. Smartphone andalan Infinix ini sudah mendukung USB OTG.

Pabrikan asal Hong Kong ini membekali Zero 3 X552 dengan konektivitas yang cukup lengkap, yakni 4G LTE, 3G HSPA, WiFi, Bluetooth, GPS, dan dual SIM. Semua fitur konektivitas bekerja dengan baik, lock GPS juga ngebut gan… Akurasi GPS nya kadang ngaco kalau kita berada di dalam ruangan.

Baik SIM 1 maupun SIM 2 mendukung jaringan 4G LTE dan 3G HSPA secara bergantian. Iseng-iseng pasang SIM card smartfren dengan paket True Unlimited, hasilnya? Nyaut sih 4G LTE nya, tetapi beberapa detik kemudian data otomatis mati… Diblokir sama Smartfren kali ya? Paket True Unlimited kan khusus Andromax 😆

Pada review Infinix Zero 3 X552 kali ini, daya tahan baterai mungkin salah satu titik lemahnya. Infinix membekali ponsel ini dengan baterai berkapasitas 3030mAh dan tidak dilengkapi dengan fast charging. meski nggak ada fitur fast charging, waktu isi ulang daya baterai lumayan cepat kok, paling lama 1,5 jam udah penuh.

Daya tahan baterai Infinix Zero 3 X552 menurut Tuxlin Blog relatif pas-pasan. Cas pagi sekitar pukul 6, kemudian sisa 20-an persen saat sore pukul 3. Penggunaan single SIM aktif, kamera intensif, sosial media, sesekali SMS dan email.

Secara umum, Infinix Zero 3 X552 merupakan smartphone kelas menengah dengan kinerja yang tinggi dan kamera yang mumpuni. Desain kotak membuatnya tampil berbeda di antara pesaingnya. Kualitas audionya memuaskan, tetapi layarnya terbilang standar.

Ponsel 4G LTE Infinix Zero 3 X552 bisa jadi pesaing tangguh bagi Samsung Galaxy J5, Asus Zenfone Max, Zenfone 2 Laser ZE550KL, Accessgo Gotune 5S, Xiaomi Redmi Note 3 Pro, dan Lenovo Vibe K4 Note.

Review Kamera Infinix Zero 3 Bisa di Baca Di Sini:Review Kamera Infinix Zero 3 X552 Bersensor Sony IMX230

Kelebihan Infinix Zero 3 X552

  • Kinerja tinggi di kelasnya
  • Kemampuan kamera di atas rata-rata
  • Bisa merekam video Ultra HD atau 4K
  • Harga kompetitif

Kekurangan Infinix Zero 3 X552

  • Minus sensor gyroscope
  • Daya tahan baterai pas-pasan
  • Tidak dilengkapi fitur fast charging

Outro…

Ngomongon overheat, Tuxlin Blog pernah sekali ngalamin di Zero 3 X552 ini. Saat itu Tuxlin nggak mau kalah sama Presiden Jokowi, blusukan ke sawah 😆 Nah di areal sawah ini memang suhu sekitar lumayan panas dan cuaca cerah banget. Saat itu Tuxlin motret-motret sekalian review kamera Zero 3 X552 ceritanya hehehe…

Setelah kurang dari satu jam, kamera nggak mau jalan gegara overheat hehehehe… Wajar juga sih, frame metalnya juga terasa panas banget, soalnya menyerap panas dari ponsel dan panas dari sinar matahari. Nah screenshot saat Infinix Zero 3 ini overheat langsung Tuxlin Blog upload di FP resmi Infinix Indonesia di Facebook, biar makin rame hahahahah… 😆 Sampai di sini dulu review Infinix Zero 3 X552 kali ini, semoga bermanfaat bagi Pembaca semua Smile

Anda mungkin suka:

Tuxlin Seorang blogger yang gemar mengikuti perkembangan teknologi dan gadget, reviewer amatir, dan suka traveling. Pertanyaan? Silakan Komen. Kontak saya melalui Twitter dengan ID: @dityatuxlin atau email: dityatuxlin@gmail.com.

27 Replies to “Review Infinix Zero 3 X552: Powerful Performance & Camera”

  1. Prediksi ku ini bakalan jadi pesaing Redmi note 3, harga dan spesifikasi lumayan mirip 😀 tapi si zero 3 ini masi menang resolusi kamera. mantap review nya mas jelas dan terpercaya berkat beberapa poto smartphone nya. sukses terus mas

        1. Wah kalau mengenai jatah update, saya kurang tahu. Sejauh ini Xiaomi rajin update MIUI, tapi update basis OS Android-nya memang lambat 🙂

  2. Kalo si Zero 3 ini menu dilayarnya apa udah pakai bahasa indonesia kah bro..??? Thanks infonya..

  3. Mbah tuxlin, kamera bagusan mana ma Xiaomi Mi4c ? kan Mi4c pake sensor Sony IMX258/Samsung S5K3M2, sedangkan zero 3 make Sony imx 230
    dan apakah urutan angka mempengaruhi performa sensor sony ?

    1. Secara teori atau teknisnya, harusnya kamera Infinix Zero 3 dengan sensor Sony IMX230 ini lebih bagus. Namun, pengalaman saya selama ini, Mi 4c masih unggul.

      Mungkin jika Infinix dapat mngoptimasi kamera dengan lebih matang, Mi 4c bisa dilibas 🙂

  4. untuk aperturnya apa sudah F/2.0, kalau masih F/2.2 coz foto dalam ruangan masih banyak nois nya

  5. Harganya udah turun sekarang wkwkwkwkw Btw kalau sama yang Zero 4 non Pro malah turun ya spek prosesornya

    1. Yah namanya juga rilis lama hehehehe… Iya, Zero 4 yang non pro pakai MT6753, masih di bawah Helio X10. Agak disayangkan memang 🙂

  6. Rencana mau beli hp niy, mengutamakan performa multitasking. Lbh prefer asus zenfone 3 max 3/32, atau infinix zero 3/16 atau lbh worth nambah 350rb buat beli infinix zero 4… mohon jawabannya ya gan.. galau banget soalnya.. hehehe

Tinggalkan Balasan ke tati lola sari Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *