Review Kamera Samsung Galaxy A23: 50MP dengan Fitur OIS – Halo Pembaca! Akhirnya Tuxlin hadir lagi setelah bulan ini agak vakum gitu gegara ngurusin blog sebelah. Eh blog sebelah yang diurusin malah diapus sama Google… Lucknut emang 😭 Ya sudah, akhirnya kembali ke Tuxlin Blog dan kali ini bakal ngulas alias review kamera Samsung Galaxy A23! Apa istimewanya kamera smartphone ini? Ya biasanya emang kamera smartphone Samsung kelas mid-range itu B aja, tapi nggak berlaku buat Galaxy A23 yang udah diluncurkan di Indonesia sejak Maret 2022 silam.
Kelebihan utama Samsung Galaxy A23 adalah dibekali dengan empat kamera belakang dengan kamera utama 50MP, terdengar sama aja dengan merk sebelah ya? 🤔 Nah yang bikin beda adalah hadirnya fitur OIS (Optical Image Stabilization) yang biasanya cuma dimiliki oleh smartphone kelas premium dan flagship. Hadirnya fitur OIS di kamera utama Samsung Galaxy A23 ini Tuxlin harapkan mampu membuat hasil jepretan kameranya kian ciamik, terutama pas low-light. Apakah benar demikian? Simak review kamera Samsung Galaxy A23 oleh Tuxlin Blog kali ini! 😎
Table of Contents
Spesifikasi Kamera Samsung Galaxy A23
Ngomongin soal di atas kertas, sebenarnya Samsung Galaxy A23 ini mengusung konfigurasi yang berbeda dengan kamera Galaxy A32 atau Galaxy M32 yang udah Tuxlin Blog review terlebih dahulu. Jadi Samsung Galaxy A23 dipersenjatai dengan empat buah kamera belakang dengan kamera utama berkekuatan 50 megapiksel dengan berbekal sensor Samsung ISOCELL JN1 1/2.76 inci 0.64um piksel dengan fitur phase-detection autofokus ditandemkan lensa aperture f/1.8 dengan fitur phase-detection autofocus.
Kamera utama yang dipakai Samsung Galaxy A23 ini dibekali dengan fitur tetrapixel atau pixel binning 4-to-1 yang menggabungkan empat buah piksel menjadi sebuah piksel berukuran besar. Makanya, nggak heran kalau secara default foto yang dihasilkan pada review kamera Samsung Galaxy A23 ini resolusinya hanya 12,5 megapiksel aja. Eh tapi kalian tetep bisa kok motret dengan resolusi native 50MP tanpa pixel binning.
Anda dapat membeli Samsung Galaxy A23 dengan harga lebih murah di Sini (Klik) atau di Shopee (Klik)
Nah yang bikin review kamera Samsung Galaxy A23 kelihatan canggih adalah hadirnya fitur OIS yang biasanya cuma ada di smartphone dengan harga lebih mahal. Apa sih OIS itu? Jadi, OIS alias Optical Image Stabilization adalah teknologi stabilisasi gambar mekanis yang ditenagai oleh motor, yang menstabilkan proses fotografi dengan mendeteksi gerakan kamera dan menggerakkan lensa dengan motor untuk mengurangi efek guncangan. Makanya fitur ini bakal membuat kemampuan kamera Galaxy A23 kian andal, terutama saat kondisi low-light. 😎
Kamera kedua Samsung Galaxy A23 ini mengusung resolusi 5 megapiksel sensor BSI CMOS 1/5 inci 1.12um piksel yang ditandemkan dengan lensa ultra-wide dengan aperture f/2.2 untuk mengambil foto super wide dengan field of view (FoV) 123 derajat. Sedangkan kamera ketiga berkekuatan 2 megapiksel dengan lensa aperture f/2.4 berfungsi sebagai kamera dedicated macro. Terakhir, kamera keempat cuma dipakai sebagai depth sensor yang resolusinya 2 megapiksel.
Buat penggemar foto selfie, Samsung juga mempersenjatai Galaxy A23 ini dengan kamera berkekuatan 8 megapiksel dengan sensor BSI CMOS dengan lensa aperture f/2.2 fixed focus. Ya resolusi segini standar dan memadai buat kalian yang demen selfie atau ngevlog 🤔 Baik kamera depan maupun belakang Galaxy A23 ini dapat merekam video maksimal full HD 1080p, belum bisa sampai 4K. 🤦♂️
Antarmuka & Fitur Kamera Samsung Galaxy A23
Bagi pembaca Tuxlin Blog yang udah pakai smartphone Samsung sebelumnya, tentu nggak asing lagi dengan tampilan antarmuka kamera pada review kamera Samsung Galaxy M23 kali ini. Tampilan antarmukanya sih simpel dan mudah digunakan dengan dominasi viewfinder pada bagian tengah dan diapit dua deretan menu pada sisi kanan dan kirinya.
Pada bagian tengah viewfinder terdapat toggle untuk mengatur lensa yang bakal kita pakai, yakni ultra-wide angle (0.5x) dan wide angle (1x). Hal yang unik dari aplikasi kamera Samsung ini adalah opsi HDR (High Dynamic Range) yang selalu diumpetin di dalam menu. Secara default, HDR ini aktif dan sering ‘unjuk gigi’ selama Tuxlin menjajal kamera Galaxy A23 ini.
Baca juga:Review Kamera Xiaomi 11T, 108MP yang Mumpuni Tanpa OIS
Mode yang disediakan pada review kamera Samsung Galaxy A23 kali ini lumayan lengkap, antara lain ada Portrait, Photo, Video, AR Zone, Pro, Panorama, Food, Night, Macro, dan Slow Motion. Mode Portrait memungkinkan pengguna mengatur tingkat bokeh atau ngeblur sesuai kebutuhan.
Sama kayak Samsung Galaxy seri A atau seri M lainnya, mode Pro yang disediakan adalah dagelan wkwkw… Soalnya cuma menyediakan pengaturan ISO, WB, dan EV doang. Nggak ada focus distance atau shutter speed. Kebanyakan Samsung kelas mid range memang begitu mode PRO-nya, abal-abal… 🤣
Rekomendasi Tuxlin Blog soal kamera Samsung Galaxy A23 masih sama kaya hape Samsung lainnya, yakni jangan aktifin watermark! Soalnya ukuran watermark-nya itu gede banget dan mengganggu keindahan foto. Anehnya, fitur watermark ini malah nggak ada di kamera Galaxy S20 FE Snapdragon yang udah Tuxlin review sebelumnya. 🤔
Penasaran dengan hasil jepretan kamera Samsung Galaxy A23? Oke, langsung scoll ke bawah saja… Seperti biasa, foto hasil jepretan kamera Samsung Galaxy A23 ini sudah Tuxlin Blog resize ke 800 x 600 piksel agar mudah diunggah ke blog. 😎
Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A23 HDR
Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A23 Siang Hari
Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A23 Portrait
Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A23 Macro
Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A23 Malam Hari
Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A23 Night Mode
Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A23 dengan LED Flash
Hasil Foto Kamera Depan Samsung Galaxy A23
Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Samsung Galaxy A23
Hasil Foto Kamera Macro Samsung Galaxy A23
Review Kamera Samsung Galaxy A23
Udah lihat kan kayak gimana hasil foto kamera Samsung Galaxy A23 oleh Tuxlin Blog di atas? Kamera utamanya yang berkekuatan 50 megapiksel ini ternyata bisa diandalkan untuk harga Rp 3 jutaan. Ya ini nggak lepas juga dari dukungan fitur OIS yang diusungnya. 🤔 Pas siang hari, foto yang dihasilkan Samsung Galaxy A23 menawarkan tingkat detail yang bisa dikatakan tinggi, warna yang sedikit punchy, dan karakternya agak warm.
Baca juga:Review Kamera Infinix Note 11, Jernih Nggak Hasil Fotonya?
Berbeda dengan beberapa smartphone Samsung yang penah Tuxlin ulas, hasil foto Samsung Galaxy A23 ini tumben nggak kelihatan oversharpness gitu 😁 Dynamic range yang dihasilkan udah cukup wide dan mode HDR memang secara otomatis nyala by default. Ini terbukti ketika Tuxlin mengambil foto saat matahari lagi terik-teriknya, bayangan yang dihasilkan masih menampilkan detail yang cukup dan langit nggak overekspose.
Mode portrait yang ditawarkan pada review kamera Samsung Galaxy A23 ini cenderung biasa aja sih. Separasinya masih kadang kurang rapi dan efek bokehnya terlihat kurang natural. Sedangkan untuk kecepatan autofokus kamera Galaxy A23 ini terbilang lumayan, cuma kadang agak susah kalau diarahin buat motret macro. Hasil foto macro kamera utamanya sendiri terbilang lumayan detail, fokusnya kadang masih hit n miss gitu… 🤔
Performa kamera Samsung Galaxy A23 saat low-light adalah hal yang paling Tuxlin tunggu, karena ada fitur OIS-nya. Hasilnya gimana? Berdasarkan sampel foto yang Tuxlin ambil di atas, performa kamera utamanya pas low-light bisa dikatarkan biasa saja. Foto yang dihasilkan kadang fokusnya kabur, detail menurun tajam, dan saturasi warna sedikit pudar. Kayaknya sih perlu dioptimasi lagi, masak ada OIS kok hasil kamera low-light masih kayak gini. 🤦♂️
Untungnya Samsung Galaxy A23 ini dibekali dengan mode Night yang mampu membuat detail foto meningkat signifikan, dynamic range yang lebih luas, dan saturasi warna lebih baik. Ada pun LED flash di Galaxy A23 ini yang cahayanya lumayan terang dan membantu banget pas motret dalam kondisi gelap.
Kamera ultra wide angle Samsung Galaxy A23 yang berkekuatan 5 megapiksel ini karakternya cenderung soft dan detailnya kurang, bahkan pas siang hari dengan kondisi cahaya melimpah sekalipun. Pas malam hari malah menghasilkan foto yang gelap dan nggak detail. Kurang bisa diandalkan deh kalau malam hari. Kamera macro yang diusung oleh Samsung Galaxy A23 juga cuma sekadar gimmick aja sih, karena foto yang dihasilkan banyak noise, detail kurang, dan warna kusam.
Buat kalian penggemar foto selfie, Samsung Galaxy A23 ini kayaknya bukan pilihan yang tepat. Kamera depan yang cuma 8 megapiksel itu memang udah menghasilkan foto yang memadai dengan tone warna yang memuaskan, tetapi detailnya masih kurang. Mode portrait yang dihasilkan juga kurang rapi separasi antara subyek dengan background-nya.
Secara umum, kemampuan kamera Samsung Galaxy A23 ini cukup baik, terutama kamera utamanya yang 50MP dengan OIS. Sayangnya, performa pas malam hari tampaknya masih perlu dioptimalkan lagi. Oke, sampai di sini dulu review kamera Samsung Galaxy A23 oleh Tuxlin Blog kali ini, semoga bermanfaat.🤔
Anda mungkin suka:Review Kamera Realme 9 4G Berkekuatan 108MP dengan Sensor Samsung ISOCELL HM6
Berarti kalo harga ga beda jauh dengan Samsung A22 dan Oppo Reno 4 (siapa tau pernah nyoba jg) mending mana untuk kualitas kamera depan dan belakangnya?
Aku belum pernah nyoba Reno 4 sih, tapi kalau Reno 5 sudah. Kalau keduanya kualitas kameranya mirip, maka saya vote Oppo Reno 4 saja kalau musuhnya Galaxy A23/Galaxy A22 urusan kamera doang 😀