Tuxlin Seorang blogger yang gemar mengikuti perkembangan teknologi dan gadget, reviewer amatir, dan suka traveling.Pertanyaan? Silakan Komen. Kontak saya melalui Twitter dengan ID: @dityatuxlin atau email: dityatuxlin@gmail.com.

Review Xiaomi Hybrid IEM Dual Driver Earphone

5 min read

Review Xiaomi Hybrid IEM

Review Xiaomi Hybrid IEM – Halo Pembaca! Akhirnya setelah sekian lama, Tuxlin Blog berkesempatan mengulas review Xiaomi Hybrid IEM Dual Driver yang merupakan earphone terbaru vendor tersebut. Nah headset Xiaomi Hybrid IEM ini bisa dikatakan sebagai penerus Piston 3 yang kualitasnya mantap di kelas Rp 200 ribu! Nah harga Xiaomi Hybrid IEM ini sedikit lebih mahal gan, terakhir Tuxlin Blog ngecek harganya antara Rp 350 – 450 ribu!

Seperti biasa, Tuxlin Blog dapat Xiaomi Hybrid IEM earphone ini dengan harga di bawah harga pasaran…. Kok bisa? Bisalah… Selain sebagai seorang blogger, Tuxlin juga merupakan seorang pemburu voucher dan diskon wkwkwk… 😆 Ekspektasi Tuxlin Blog terhadap Xiaomi Hybrid IEM ini cukup tinggi dan sangat berharap dapat melibas Piston 3, kenyataanya bagaimana? Berikut ini review Xiaomi Hybrid IEM Dual Driver earphone dari Tuxlin Blog!

Review Xiaomi Hybrid IEM

Spesifikasi Xiaomi Hybrid IEM

  • Tipe In-ear Monitor (IEM)
  • Dilengkapi Remote & Mic
  • Warna Silver
  • Menggunakan material kabel tembaga berlapis enamel
  • Impedansi speaker 32 Ω
  • Bobot 14 g
  • Panjang kabel 1,25 m
  • Sensitivitas 101 dB
  • Tipe konektor 3,5 mm berlapis emas
  • Daya terpasang 5 mW
  • Standar GB/T 14471-2013
  • Rentang respon frekuensi 20-20.000 Hz
  • Cek harga terbaru di sini (Klik)

Baca juga:Harga Xiaomi Redmi 3 Terbaru, Sudah Tersedia di Indonesia

Paket Penjualan Xiaomi Hybrid IEM

Paket Penjualan Xiaomi Hybrid IEM

Awalnya Tuxlin Blog bayangin packing pada review Xiaomi Hybrid IEM kali ini bakal eksklusif atau setidaknya sama mewahnya dengan packing earphone Piston 3, nyatanya? Ternyata Xiaomi Hybrid IEM datang dengan packing dus ditandemkan dengan plastik bening kayak headset biasa! Beruntung, desain boks dan penempatan headsetnya agak keren, jadi nggak malu-maluin hahahaha…

Bandingkan dengan earphone Xiaomi Piston 3 aka Xiaomi New In-ear headphone yang Tuxlin review jaman dulu yang pakai packing kotak plastik yang terlihat eksklusif. Ah apalah arti sebuah bungkus jika isinya luar binasa biasa? Harga Xiaomi Hybrid IEM kan lebih mahal dari Piston 3, packingnya harus lebih wah dong hehehehe…. 😆 Paket pembelian yang ada pada headset Xiaomi Hybrid IEM ini relatif standar, berikut daftarnya:

  • Earphone Xiaomi Hybrid IEM Dual Driver
  • Booklet manual (pakai tulisan kanji, berbahasa dewa 😆 )
  • Tiga pasang earbud berukuran L, S, dan XS

Desain & Penampilan Xiaomi Hybrid IEM

Penampilan Xiaomi Hybrid IEMPenampilan Xiaomi Hybrid IEM

Harus diakui bahwa review Xiaomi Hybrid IEM Dual Driver di sektor desain ini adalah salah satu daya tariknya. Xiaomi menggunakan perpaduan material plastik dan metal. Material metal ada pada bagian yang berwarna silver atau chrome yang mengkilap. Ini membuat penampilannya terlihat wah dan agak bling-bling gitu…

Sebenarnya soal selera sih, tetapi Tuxlin Blog lebih suka tampang dan desain Xiaomi Hybrid IEM ini daripada Piston 3. Sementara bagian depan earphone, tepatnya disekeliling earbud menggunakan material plastik berwarna hitam.

Bentuk kepala headset Xiaomi Hybrid IEM ini sendiri menurut Tuxlin masih mengusung konsep yang sama dengan Piston 3, hanya saja dimensinya lebih besar. Jadi kalau earphone Xiaomi Hybrid IEM ini nancap di kuping, terlihat lebih menonjol dan warna chrome-nya lumayan menarik perhatian. Selain itu ada tulisannya “HD Audio”. Eh tapi ada tulisan HD Audio apa kagak kan nggak ngaruh sama kualitas wkwkwk… 😆

Bentuknya yang agak aneh ini ternyata lumayan nyaman kok pas dipake, hanya saja kita bisa ganti earbud sesuai ukuran yang kita sukai biar tambah nyaman. Nggak cuma itu gan, pada bagian tombol pengatur volume dan play/pause juga dibalut dengan material metal yang menawan.

Desain Xiaomi Hybrid IEM

Ketiga tombol di atas berfungsi sebagai tombol volume up dan volume down, tetapi fungsinya bisa diganti menjadi Next Track dan Previous Track. Sedangkan tombol yang tengah berfungsi sebagai Play atau Pause. Sama seperti Piston 3, Xiaomi Hybrid IEM ini dilengkapi dengan kabel sepanjang 1,25 meter yang dilapisi pelindung atau sleeve mulai dari bagian tombol sampai jack 3,5mm.

Sedangkan dari bagian tombol ke earphone yang bercabang tersebut tidak dilengkapi pelindung rajut. Desain seperti ini membuat kabel pada review Xiaomi Hybrid IEM kali ini nggak gampang kusut dan ruwet. Nggak kayak Sennheiser MX375 yang Tuxlin gunakan harian, kabelnya gampang kusut dan ruwet, seruwet kehidupan empunya Tuxlin Blog…. 😆

Baca juga:Benchmark Infinix Zero 3 X552: AnTuTu, Vellamo, Geekbench, CPU-Z, Sensorbox & Quadrant Standard

Desain Xiaomi Hybrid IEM

Sama seperti Xiaomi Piston 3, earphone hybrid yang juga disebut sebagai Xiaomi Headphone Pro ini Bagian konektor jack 3,5 mm ini telah dilapisi emas atau yang sering disebut dengan istilah gold-plated. Konon, jack yang dilapisi emas ini dapat menghasilkan suara yang lebih baik dari bahan lain… Smile

Emang bener material emas mampu menghasilkan suara yang lebih bagus? Tuxlin Blog nggak tahu pasti, mungkin bisa ditanyakan ke pakar audio atau audiophile terdekat 😆 Woke, pembahasan tampang dan desain cukup sampai di sini, lanjut ke review Xiaomi Hybrid IEM Dual Driver earphone Hot smile Lanjut ke halaman berikutnya guys 😀

Review Xiaomi Hybrid IEM

Review Xiaomi Hybrid IEM

Lalu bagaimana hasil review Xiaomi Hybrid IEM dual driver earphone ini? Soal desain atau penampilan fisik, Tuxlin Blog cukup puas karena Xiaomi Hybrid IEM tampil pebih menarik ketimbang seri Piston 3. Ukuran kepala earphone yang agak besar ini ternyata cukup nyaman dan balutan casing metal berwarna krom ini terlihat shinny atau bling-bling gitu hehehehe…

Panjang kabelnya sama seperti Pistoin 3 dan nggak gampang kusut dan ruwet. Sebenarnya soal desain itu subyektif banget, menurut Tuxlin Blog bagus kan belum tentu keren di mata pembaca blog ini, hehehe… Tuxlin menggunakan earbud standar yang terpasang di Xiaomi Hybrid IEM dari sononya. Jadi, pada review Xiaomi Hybrid IEM kali ini earbud tidak diganti ke ukuran yang lebih kecil. Desainnya yang agak aneh mirip Piston 3 ini ternyata lumayan nyaman dipakai dalam waktu lama, nggak gampang bikin kuping panas.

Kualitas suara Xiaomi Hybrid IEM headset ini tentu hal yang paling ditunggu. Setelah sebulan lebih menggunakan Xiaomi Hybrid IEM tanpa melalui proses burn-in, karakter suaranya jauh berbeda jika dibandingkan dengan Piston 3.

Pada review Xiaomi Hybrid IEM kali ini Tuxlin menggunakan smartphone Xiaomi Mi 4c sebagai platform utama. Selain itu, juga ada Microsoft Lumia 535, Evercoss Winner T+ Compo, ZTE Blade A711, Infinix Zero 3, dan Smartfren Andromax Es.

Tuning Xiaomi Hybrid IEM di Xiaomi Mi 4c

Saat pertama kali mndengarkan musik melalui Xiaomi Mi 4c dengan Hybrid IEM dual driver, Tuxlin Blog agak kaget dan sedikit kecewa, mengapa? Karakter suaranya dominan bass, orang-orang di Head-Fi mengatakan karakter suaranya terlalu dark. Selain itu, high atau treble masih terdengar dan lumayan detail, sementara mid nggak terdengar.

Wah apa ada yang salah dengan Xiaomi Hybrid IEM ini? Setelah Xiaomi Mi 4c mendapat update, muncul profil Xiaomi In-Ear Pro (nama lain Xiaomi Hybrid IEM) di profil Mi Enhancer. Langsung saja Tuxlin Blog cobain, hasilnya? Makin parah hehehehe…. Setelah melakukan eksperimen dan bertapa di dasar samudra *bohong ini 😆 Akhirnya Tuxlin Blog menemukan settingan yang pas di kuping untuk Xiaomi Hybrid IEM, cekidot screenshot di bawah ini.

Tuning Xiaomi Hybrid IEM di Xiaomi Mi 4c

Seperti screenshot di atas, Tuxlin Blog memilih profil Mi Headphone karena keluaran mid dan high-nya maksimal. Kekurangan profil Mi Headphones ini adalah Bass atau low-nya agak lemah. Maka dari ituxlin set equalizernya seperti di atas, hasilnya? Xiaomi Hybrid IEM mulai balance. Settingan di atas menjadi parameter review Xiaomi Hybrid IEM kali ini di Mi 4c.

Menggunakan settingan di atas, Tuxlin mulai memutar musik dengan genre Metalcore, Thrash Metal, dan sejenisnya. Kualitas suaranya mantap! Bass-nya nendang tapi pas, nggak boomy gan…. Sedangkan high atau treble terdengar jelas, detail, dan jernih. Saat dengerin lagu-lagunga Trivium dan Metallica, Tuxlin Blog begitu menikmatinya sampai headbang nggak jelas hahahaha… 😆

Suara vokal yang keluar cukup jelas, tetapi terasa agak mundur gitu… Secara umum, keluaran suara Xiaomi Hybrid IEM ini detail sob, sampai beberapa instrumen yang nggak terdengar pakai headset lain, malah terdengar di Xiaomi Hybrid IEM ini Smile

Tuxlin juga mencoba mendengarkan lagu akustik seperti Angel Fall First milik Nightwish, suara petikan gitarnya begitu nyata dan detail banget! Seolah-olah gitarnya ada di samping kuping Tuxlin Blog. Akan tetapi, suara vokal Tarja Turunen terasa agak jauh. Walau demikian, merdunya suara mantan vokalis Nightwish itu masih bisa dinikmati Smile

Baca juga:Review Earphone Xiaomi Piston 3 (New Mi In-Ear Head Phone)

Duet dengan Infinix Zero 3 & ZTE Blade A711

Pada review Xiaomi Hybrid IEM earphone kali ini, Tuxlin juga memasangkannya dengan smartphone ZTE Blade A711 dan Infinix Zero 3. Di Blade A711, suara yang keluar karakternya masih dominan bass, tetapi treble-nya cukup detail. Tanpa settingan yang ribet seperti di Mi 4c, keluaran suaran Xiaomi Hybrid IEM di Blade A711 lebih balance. Tuxlin sendiri pada dasarnya nggak terlalu suka bass, jadi musti oprek equalizer dulu hehehehe…

Nggak ketinggalan, Tuxlin Blog juga menduetkan earphone Xiaomi Hybrid IEM ini dengan smartphone Infinix Zero 3 yang baru datang Sabtu kemarin, hasilnya? Tanpa banyak tuning equalizer, keluaran suara Xiaomi Hybrid IEM di Zero 3 ini mengusung karakter yang sama dengan Mi 4c. Suara bass masih dominan, diikuti treble yang cukup detail dan sedikit kehilangan mid. Suara vokal juga masih agak mundur.

Ini terlihat saat Tuxlin memutar lagu The Second Stone milik Epica, suara vokal Simone Simons terdengar agak aneh dan tebal, nggak seksi kayak biasanya wkwkwkw… :mrgreen: Sedangkan suara musiknya udah memuaskan Tuxlin secera umum. Akhirnya Tuxlin menggunakan preset EQ FX Booster yang tersedia di Zero 3, baru keluaran suaranya mantapppp!!!

Kalau sama Piston 3 bagus mana gan? Nah pasti pembaca banyak yang bakal mengajukan pertanyaan semacam ini kan? 😀

Tuxlin Blog sudah membandingkan keduanya. Secara umum, Tuxlin Blog lebih memilih Xiaomi Hybrid IEM karena kualitas suara secara keseluruhan lebih powerful dan detail. Beberapa instrumen atau suara yang nggak terdengar di Piston 3, bisa terdengar di Xiaomi Hybrid IEM ini. Alhasil, Piston 3 yang sudah menemani sekian lama Tuxlin hibahkan ke pacar tercinta wkwkwkw…. Red heart

Kompatibilitas

Pada review Xiaomi Hybrid IEM kali ini, Tuxlin sudah mencobanya di beberapa smartphone seperti yang sudah disebutkan di atas, yakni Microsoft Lumia 535, Evercoss Winner T+ Compo, ZTE Blade A711, Infinix Zero 3, dan Smartfren Andromax Es. Hasilnya?

Headset Xiaomi Hybrid IEM ini kompatibel dengan semua smartphone di atas dan ketiga tombolnya juga berfungsi sebagaimana mestinya. Namun, di Evercoss Winner T+ Compo, tombol volume up dan volume down tidak berfungsi, tetapi tombol play/pause berfungsi.

Isolasi suara dari earbud standar bawaan earphone Xiaomi Hybrid IEM ini memiliki kinerja yang baik. Tuxlin Blog nyaris tak mendengar suara dari luar ketika musik diputar dengan volume 30 – 40%. Oke, sampai di sini dulu review Xiaomi Hybrid IEM dual driver headphone kali ini, semoga bermanfaat bagi pembaca semua Smile

Kelebihan Xiaomi Hybrid IEM

  • Menggunakan desain Hybrid Dual Driver
  • Desain keren
  • Harga masuk akal
  • Cocok untuk yang suka bass mantap

Kekurangan Xiaomi Hybrid IEM

  • Karakter suara agak dark/dominan bass

Tertarik membeli atau sekadar cek harga Xiaomi Hybrid IEM di sini (Klik)

Anda mungkin suka:Harga Xiaomi Mi 4s Terbaru, Sudah Tersedia di Indonesia

Tuxlin Seorang blogger yang gemar mengikuti perkembangan teknologi dan gadget, reviewer amatir, dan suka traveling.Pertanyaan? Silakan Komen. Kontak saya melalui Twitter dengan ID: @dityatuxlin atau email: dityatuxlin@gmail.com.

74 Replies to “Review Xiaomi Hybrid IEM Dual Driver Earphone”

    1. Nah kalau sama Piston 2 saya nggak bisa komentar, soalnya belum nyoba Piston 2… Tapi di forum Head Fi, ada yang bilang karakternya mirip sama Piston 2, yakni bass-nya kuat 🙂

  1. Gak pake platik lagi sob, soale diet kotak plastik. Kalo earbudnya ada pilihan enak tuh, soalnya kalo kekecilan suka geli geli gimana gitu di telinga. Bassnya OK kan sob?

    “seruwet kehidupan empunya Tuxlin Blog…. ?” janga gitu tho, perkataan adalah prasangka yang bisa menjadi doa lho…

  2. Gan, kemarin ak liat Mi Piston 3 harganya Rp 80.000. kira kira itu asli atau palsu. terus kalau dibandingin dengan Dolby Heaphone yang harganya Rp 135.000 itu gimana. anehnya pas dicoba Andromax C2 terus dipakein Dolby Digital. Hasilnya, suaranya jadi kayak dengerin suara radio AM. tapi pas dipakai di Lenovo A319, suaranya jadi lebih mantep dan nendang, terutama Mi Piston 3 nya. Tapi anehnya lagi pas makai Beats Heaphone (KW, punya saya itu) suaranya jadi enak banget. jd kira kira 2 headset diatas layak beli karena Andromax C2 nya yang trouble atau gimana

    1. Mi Piston 3 (tanpa embel2 colorful edition, youth edition) harganya adalah 180 – 200 ribu-an. Bisa ditebak itu asli atau tidak 🙂

      Dolby headphone saya belum pernah nyoba, jadi nggak bisa bandingin gan 🙂

  3. wahh lumayan nih, kebetulan sy pecinta bass, kata agan ini blom ada yg Kw nya ya?
    sy cek di Lazada harga 260 rb an nih –>

    wwwlazada.co.id/xiaomi-mi-iv-hybrid-dual-drivers-earphones-in-ear-headphones-silver-4671745.html?
    gimana menurut agan, liat di review sih bagus semua…

    Thanks reviewnya.. :v

  4. Gan ane baru beli di toped kotak yg ane terima dari mika/plastik gan bukan dari kertas.. Cara cek ori ato ga ny gmn ya gan?

    1. Setahu saya, Xiaomi Hybrid ini jarang ada yang palsu. Untuk cek keaslian, saya kurang tahu, coba googling atau mampir ke forum Xiaomi? 🙂

  5. Keren suara dan tampilan mas , haha, aku dapet promo 100k sih , tp mantep lahh , nyaman dipakek juga.. Rekomendasi nih buat rekan2 😀 , tp wadahnya mudah pecah , bahan nya ‘renyah’ sih , gpapa penting kan earphone nyaa..

  6. saya udah punya piston 3 generation kalo dibanding kan dengan HD hybrid IV bagus mana yah gan ? tolong dong review nya yg udah pernah pake kedua dua nya ? soal nya banyak yg bilang lebih balance piston 3 generation . soal nya mau beli takut kecewa hheheheh

  7. Hallo mas..

    Thanka reviewnya. Seperitnya Xiaomi Hybrid kurang bersama dengan playlist metal seperti saya ya..hehe. punya rekomendasi gak ya, in earphone apa yg cocok buat playlist metal direntan harga yg sama dengan Mi Hybrid?

    Thanks

    1. Sejauh ini saya pakai Xiaomi Hybrid sih, yah memang kurang enak buat musik metal hehehehe… Saya belum banyak mencoba headset, jadi belum bisa memberikan rekomendasi 🙂

  8. Keren sepertinya,,
    ane cek di Lazada harga 160rb-an nih, ori gak ya?
    http//www.lazada.co.id/xiaomi-mi-iv-hybrid-dual-drivers-earphones-in-ear-headphones-silver-8148339.html
    gimana menurut om, belum ada reviewnya sih..

    Thanks reviewnya

  9. Ane punya sennheiser mx170 mau ganti earphone,ane suka bass,baiknya mx375,sony sth30 atau mi piston drivers dual hybrid ini gan,mohon bantu pencerahannya

  10. Ini menurut saya review tentang Xiaomi Hybrid IEM Dual Driver Earphone gan saya menggunakan earphone ini sekitar 2 minggu dan saya baru mendapatkan hasil sesuai keinginan walaupun ada yg kurang dikit sih bass ny masih agak dominan walaupun saya oprek2 equalizer ny tpi lumayan lah Monggo di lihat gbar nya ini equalizer ny > http://s61.photobucket.com/user/niken_tara/media/Mobile%20Uploads/Screenshot_2016-09-27-08-54-28-651_com.miui.player_zpsbjdkxkuw.png.html?filters%5Buser%5D=145679035&filters%5Brecent%5D=1&sort=1&o=1 dan ini saya pake mi earbuds menurut saya paling cocok gan diantara yg lain , tapi itu tergantung kecocokan dengan kuping agan masing2, terima kasih semoga ini membantu , overalll earphone ini cukup memuaskan dengan harga yg pas tentunya

    1. Mantapppp… Bass nya memag dominan, tapi cocok buat yang suka bass 🙂 Terima kasih sharingnya Niken, semoga bermanfaat bagi pembaca blog ini 🙂

  11. Sarab kalau pake ini aktifin pake enhancernya mi yg mi earphone pro biar dual driversnya lebih keliatan kalau gak pake soalnya efek suara 3dnya gak keluar trus equalizernya di oprek jamin oke

  12. Saya baru beli IEM ini, sebelumnya udah 2 tahun make IEM Piston 2. Kalau dibanding sama piston 2, si hybrid ini lebih baik detailnya. Kalau bass sih ga jauh beda. Cuman di MID sih rada kurang. BTW Setelan EQ dan sound effect kita mirip cuman saya mid pas di tengah xixi

  13. Setelah ublek ublek sana sini ane akhirnya beli mi hybrid,225k, sedikit bahasan dari ane yg suka basshead, kalo menurut ane ini worth to buy,tapi bukan terbaik,ane bandingin ama yg harga dibawah atau diatas sedikit antara lain elibuds sabia v3,rock zircon,sennheiser mx170,edifier h185,sony sth 30,soal harga bisa search masing masing,bener kata om tuxlin,bass gede,tapi menurut ane yg basshead ini terlalu besar,over,gak deep,dengan treble yang lumayan nusuk,soundstage biasa aja,jauh lebih baik edifier h185,untuk range harga segini ini bagus built quality juga oke,tapi ane lebih prefer ke rock zircon dan sabia v3 earbud yg notabene harga lebih murah, tapi ya kembali lagi,percaya kuping sendiri,jangan berharap banyak pas mau beli, dan lagi,beli barang ori aja bro,dia gak pake mika cuman kerdus biasa,sebelum beli biasakan search dulu,kalau sudah beli kurang yakin ada barcode di dekat jack scan aja,kalau gak jebol berarti selamat,iem anda kw.hihihi ,sekali lagi trims om tuxlin buat review mi hybrid nya benerbapa katanya, dont expect to high

    1. Wah saya sekarang malah udah beralih ke Elibud Sabia V2 dan V3 😀 Sebenarnya saya nggak begitu nyaman pake model IEM, makanya beralih ke Sabia.

      Rock Zircon belum pernah nyoba sih 😀

      Btw, terima kasih atas kunjungan dan sharingnya ya Sob 🙂

  14. Knp ya ane lbih cocok pake..headset murah meriah tp menurut ku kwalitas nya bagus..yaitu hippo hop..cuma 35rbu tp suara bass nya keren nendang dan treble nya jg oke..denger lagu instrument richard clayderman dentingan piano nya jelas dan bersih..

  15. Lagi bimbang antara Piston 3 atau Piston 4 Hybrid nih masbro.
    Soal harga piston 3 dibanderol 95k dan Piston 4 seharga 225k.
    Piston 3 harga segitu Ori gak ya? Menurut Sellernya sih Ori dan berani ngasih jaminan refund 100% kalo Oem/Kw/abal abal
    Bantu kasih pencerahan gan .. ?

    1. 95k? Wah kok meragukan yah? Atau memang harganya sudah turun jadi segitu?

      Piston 3 suaranya lebih balance, kalau Xiaomi Hybrid kuat bass nya 🙂

      1. Sellernya bilang sih “Youth Edition” itu varian murah dari Piston 3 selain Colourfull Edition. Tapi masa iya dengan harga segitu ya ?
        Tertarik sih sama si Hybrid ini, soalnya kuat di Bass. Cocok buat saya yang suka mendengarkan Instrumen Reggae Movement yang Bass nya jalan dan Menghentak.
        Tapi saya gak terlalu suka sama model In-Ear.?
        Ada Saran buat Earphone lain gak masbro ?? ? Hihi ..

        1. Saya juga sebenarnya nggak suke model in-ear, saat ini saya pakai Elibud Sabia V2 dan Sabia V3, coba cari di Facebook deh… Ada laman resmi ELI Audio 😀

  16. piston 3 generation biasa harga 170k itu yg bagus. karna ada 2 macam, piston 3 youth colur harga nya 80k-95k. piston 3 generation suaranya lebih balacne dan piston IV Hybrid lebih bass . tinggal pilih sesuai kebutuhan dan bujet masing-masing. tetapi biasa nya setelah coba piston 3 penasaran dengan piston IV hybrid hehhehe..selamat mencoba

    1. Nah itu dia gan yang saya lagi pertimbangkan.
      Antara Piston 3 atau si Hybrid ini, lebih tertarik ke Hybrid sih soalnya kuat di Bass, lebih mantap buat dengerin Bass jalan dari instrumen reggae movement.
      Tapi gak terlalu suka sama model in-ear.? Hihi

  17. Wah langsung masuk jadi daftar buronan tuh Elibud. ? Hehe ..
    Matur Suwun Masbro Tuxlin, udah jawab pertanyaan2 saya.
    Maaf ya kalo rewel nanya mulu. ? Haha ..

  18. Mas, button function play/pause nya kalo di pencet 2x (pencet dengan cepet) bisa berfungsi jadi next track ga ya? Seperti earphone ori bawaan samsung…

  19. Gan, ane beli XiaoMi Mi IV Hybrid Dual Drivers Earphones In-Ear Headphones. Packingnya pake kardus, bukan mika, tapi gak ada manual book dan pas di scan barcode yang keluar kelinci sama tanda tanya. Fix ke ya gan? Ane beli di laz*da harga 150k.

    http//www.lazada.co.id/xiaomi-mi-iv-hybrid-dual-drivers-earphones-in-ear-headphones-10082052.html?utm_source=Order+shipped&utm_medium=Email&utm_campaign=LineItem&key=XiaoMi-Mi-IV-Hybrid-Dual-Drivers-Earphones-In-Ear-Headphones-10082052.html

      1. Tapi kok gak lolos verifikasi produk pas scan barcode ya gan. Hmm jadi bingung.

        Kalau buat carger tau gk gan gmn bedain fake atau ori?

  20. Gan.. mo nanya… Bagusan mana.. xiaomi 1More in-ear seri 1M301 voice edition , atau piston 4 hybrid?.. yang 1more single driver, sementara.piston 4 sudah dual driver, sebenarnya bagusan mana sih?.. harganya juga sama2 dua ratusan, ga beda jauh… Benar bingung2 gan… Please help… Sebelumnya aku sudah punya piston 3, cuma sudah rusak, jadi mau ganti baru, please gan , bantu recommend yah, budget dibawah 500 ribu…

    1. Wah saya bingung juga jawabnya gan, masalahnya saya belum pernah nyoba yang 1more single driver. Nggak bisa kasih komentar bagus yang mana 😀

      1. Hahaha… Biasanya dual driver lebih bagus dari single driver ya.., cuma memang aneh aja kok harganya beda tipis… . Hehee… Klo gitu.. agan bantu recommend donk gan.. ada budget 500 ribu… Bantu sebut 1 atau 2 nama donk gan… Kira2 apa yang bagus sejauh yang agan tau… Hehe…

        1. Sejauh ini saya masih minim pengalaman soal earphone gan. Cuma beberapa aja yang pernah saya review dan saya coba langsung. Saat ini sih pakai Elibud Sabia v3 dan Xiaomi Piston Dual Driver 🙂

  21. Oke sip gan… Thanks infonya… Ane coba beli aja masing2 1more dan piston 4.. ntar yang mana kurang bagus kasi orang rumah pake aja… Hehehe…. ?

  22. gan..
    Piston 4 Dual Driver sama Elibuds Sabia V3 itu bagus mana ya??
    ane udh ada Xiaomi Piston Dual Driver.. tp pengenn coba yg laen hehe..

  23. denger2 karakter suaranya sama kayak mi piston 2nd gen om? kalo kondisi default, antara mi piston 3 sama yg hybrid suara bagusan mana? soalnya mau saya pake di iphone, tau sendiri iphone ga ada equalizer customnya. sebelumnya saya pake mi piston 3, kalo bagusan yg ini mau langsung bungkus ntar

  24. saya beli di lazada harga 230 tpi kok dusnya beda , tempat earpick/earbundnya bersamaan sama kotak earphonenya dan tdk terpisah? ori ngk

  25. Permisi gan, saya mau tanya nih, maaf jika pertanyaannya kebanyakan
    apakah xiaomi hybrid iem dual driver ini dilengkapi dedicated mic dan fitur active noise cancelling?
    Apakah benar mic xiaomi hybrid iem dual driver ini mempunya sensitifitas tinggi ( tetap bisa menangkap suara dengan baik saat rekam suara walau mulut ngga dekat dengan micnya)?
    Bagaimana kualitas hasil suaranya jika micnya digunakan untuk merekam suara di hp xiaomi?
    ( just info: saya ada rencana buat beli untuk menjadikan micnya sebagai perekam suara untuk bikin vlog )

    1. Mic jelas disediakan, kan ada keterangannya di bagian spesifikasi? Sedangkan fitur active noise cancelling tidak disebutkan, kemungkinan nggak ada fitur itu.

      Sensitivitasnya nggak jauh berbeda dengan headset kebanyakan yang beredar di pasaran kok 🙂

      1. begitu ya gan, makasih banyak penjelasannya, sangat membantu sekali 🙂
        lalu bagaimana kualitas suara hasil rekaman yang dihasilkan jika micnya digunakan untuk merekam suara atau recording?

        1. Kualitas suaranya standar saja. Saya biasa pakai ini untuk Smule dan telepon cukup memadai. Jika kebutuhannya lebih dari itu, disarankan menggunakan mic sungguhan 🙂

  26. Saya pakai kok suaranya jelek di Lenovo a7000+ :((( malah bagusan yg harga 50rb bos..mic-nya jga ada backfeed nya kaya di karaoke murahaan..:((((((

  27. Saya baru 2 minggu yg lalu beli Xiaomi Hybrid IEM Original di suatu toko online. Setelah saya buka boxnya ada stirker di barcodenya earphonenya. Dan setelah 2minggu pemakaian kabel anti melilit terkelupas sendiri. Apakah prouduk saya beli ori ?

    1. Apakah sudah dicek keasliannya melalui website Xiaomi? Sebenarnya kabel terkelupas itu bukan indikasi palsu atau tidak karena itu bisa terjadi karena pemakaian 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *