Samsung Galaxy A02s Review: Kurang Bertenaga, Tetapi Baterai Awet

Samsung Galaxy A02s Review: Kurang Bertenaga, Tetapi Baterai Awet – Halo Pembaca! Pada posting sebelumnya, Tuxlin Blog udah curhat bahwa salah satu kerabat meminta tolong dicarikan sebuah smartphone di bawah 2 juta yang bagus dan yang penting merknya Samsung. Singkat cerita, Tuxlin Blog memilih Samsung Galaxy A02s yang termasuk produk baru yang menawarkan spesifikasi yang memadai untuk penggunaan komunikasi dasar ala si kerabat tadi. Padahal kalau budget segitu, Tuxlin sebenarnya agak condong ke Poco M3 atau Redmi 9T. Akan tetapi, beeliaunya udah kadung suka sama Samsung dan nggak mau pindah ke lain hati… 😂

Kalau ngomongin spesifikasi, memang Samsung Galaxy A02s ini cenderung agak tertinggal jika dibandingkan para pesaingnya. Ponsel ini masih ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 450 yang notabene umurnya udah hampir 4 tahun 🤦‍♂️ Kenapa nggak pakai Exynos 850 atau paling nggak Snapdragon 460 yang lebih baru 🤔 Selebihnya sih spek Galaxy A02s ini udah oke, seperti desain yang nggak malu-maluin, baterai berkapasitas besar, dan dipersenjatai dengan tiga buah kamera belakang dengan fungsi yang berbeda. Temen-teman pasti penasaran kan kayak gimana hape murah andalan Samsung ini? Simak Samsung Galaxy A02s review oleh Tuxlin Blog kali ini!

Spesifikasi Samsung Galaxy A02s

• Sistem Operasi Android 10 dengan antarmuka Samsung One UI 2.0
• Chipset Qualcomm Snapdragon 450 SDM450 dengan prosesor octa-core ARM Cortex-A53 1,8GHz
• Grafis Adreno 506
• Tiga kamera belakang dengan kamera utama 13 megapiksel dengan sensor BSI CMOS, lima elemen lensa 27mm aperture f/2.2, phase-detection autofokus, LED flash + 2 megapiksel lensa f/2.4 sebagai dedicated macro + 2 megapiksel lensa f/2.4 sebagai depth sensor
• Kamera depan 5 megapiksel fixed focus dengan sensor BSI 1/4 inci 1.12um piksel, lensa aperture f/2.2
• Layar sentuh 2.5D Infinity-V berukuran 6,5 inci, dengan resolusi HD+ 1600 x 720 pixels, kerapatan 270 ppi (pixel per inch), 16 juta warna, panel PLS IPS
• Memori RAM 3GB atau 4GB, ROM 32GB atau 64GB, dilengkapi slot microSD max 1TB (dediated slot)
• WiFi, Bluetooth, port USB Type-C, USB OTG, GPS, dual SIM, port audio 3,5mm, Dolby Atmos
• Dimensi 164.2 x 75.9 x 9.1 mm berat 196 gram
• GSM / 3G HSDPA / 4G LTE
• Baterai lithium polymer 5000mAh, non-removable, fast charging 15W
• Warna Blue, Black, dan White

Anda dapat membeli Samsung Galaxy A02s dengan harga lebih murah di Sini (Klik) atau di Shopee (Klik)

Paket Penjualan Samsung Galaxy A02s

• Handset Samsung Galaxy A02s 3GB/32GB warna Black
• Kepala charger 15W
• Kabel Type-C
• SIM card ejector
• Manual dan kartu garansi
• Kartu perdana by.U

Baca juga:Merintis Bisnis Rumah Roti Bersama ASUS ExpertCenter D5 SFF D500SA

Desain Samsung Galaxy A02s

Kalau ngomongin soal desain alias penampilan fisik, sebenarnya nggak ada yang istimewa kok di Samsung Galaxy A02s review kali ini… Buat orang yang nggak mandang fisik sih nggak masalah sebenernya *eh 😂 Seperti kebanyakan smartphone masa kini, Samsung Galaxy A02s ini hadir dengan bezel yang cukup tipis pada sisi kanan dan kiri dan “dagu” yang agak tebel pada bagian bawahnya. Ponsel ini dilengkapi dengan poni minimalis yang disebut sama Samsung sebagai Infinity-V. Kalau brand sebelah nyebutnya beda lagi, ada yang teardrop, waterdrop, dewdrop, dotdrop, dan banyak lagi… Istilahnya banyak, tapi sebenarnya ya cuma gitu doang poninya. 😅

Kirain Tuxlin casing belakang Samsung Galaxy A02s bakal polosan doang, ternyata sedikit dipermanis kok sama vendor asal Korea Selatan ini. Jadi casing belakang smartphone ini mengusung ornamen ala holographic prism yang dulu sempat diaplikasikan Samsung di lini Galaxy kelas menengah kayak Galaxy A51 atau Galaxy A31. Bedanya, ornamen prisma yang di Samsung Galaxy A02s adalah versi Lite-nya gan hehehe… 😝 Ya terlihat ornamen prisma dengan yang menimbulkan pantulan dinamis saat kena cahaya. Selain itu, tekstur casing belakangnya bikin nggak licin digenggam.

Secara keseluruhan bodi Samsung Galaxy A02s ini terbuat dari bahan polikarbonat yang memang sama sekali nggak terkesan mewah. Meski demikian, build quality-nya lumayan solid dan kuat. Ukuran Samsung Galaxy A02s ini nggak terlalu besar dan terasa pas digenggaman. Meski dibekali baterai berkapasitas 5000mAh, bodi Samsung Galaxy A02s ini juga nggak terlalu tebal dan berat yang mencapai 196 gram ini terbilang standar saja. Berikut lebih dekat dengan unit Samsung Galaxy A02s.

Baca juga:Perdana Nyobain IEM Hi-Res Audio Philips Fidelio TX2, Sejernih Apa?

Nah pada Samsung Galaxy A02s review kali ini, sisi depan ponsel terdapat layar sentuh infinity-V atau poni minimalis berukuran 6,5 inci lengkap dengan sensor proximity dan ambient light. Sisi belakang terdapat tiga buah kamera, LED flash, dan logo Samsung dpada bagian bawahnya.

Samsung menempatkan tombol power dan volume rocker pada sisi kanan, serta tray SIM slot pada sisi kiri. Sisi bawah terdapat port USB USB Type-C, speaker grill, port audio 3.5mm dan microphone. Sedangkan sisi atas terdapat microphone yang kedua.

Video Unboxing Samsung Galaxy A02s

Jangan lupa Subscribe channel Laptophia ya di Sini (Klik)

Antarmuka & Fitur Samsung Galaxy A02s

Samsung Galaxy A02s ini udah menggunakan sistem operasi Android 10 dengan antarmuka One UI Core 2.5. Sampai saat ini Tuxlin Blog belum tahu sih apakah Samsung Galaxy A02s bakal dapat update ke Android 11 atau nggak… Kalau dilihat dari track record-nya, Samsung ini lumayan rajin kasih update kok. Kalau informasi dari Forum Samsung Community, Samsung Galaxy A02s bakal dapat upgrade ke Android 11 sekitar Juni 2021. Kalau beneran, dahsyat ini 😍

Pembaca Tuxlin Blog tau nggak? Menurut Tuxliun malah sisi software alias perangkat lunak ini adalah salah satu keunggulan utama Samsung Galaxy A02s review kali ini dan mungkin jajaran smartphone Samsung lainnya. 😎 Ponsel ini udah pakai antarmuka One UI Core 2.5 yang merupakan versi “lite” dari One UI standar. Meski fiturnya dipangkas, tapi ini masih sangat nyaman banget dipakai sehari-hari.

Harus dakui sih sejak One UI disematkan Samsung menggantikan antarmuka sebelumnya yang disebut Samsung Experience UX dan TouchWiz, Tuxlin langsung jatuh cinta… hehehe… Tampilannya itu lho minimalis dan simpel banget. Desain ikon-nya rounded dan kelihatan rapi gitu… One UI Core ini juga terdiri dari Lockscreen, Homescreen, dan App drawer.

Walau terlihat minimalis, One UI Core 2.5 yang digunakan oleh Samsung Galaxy A02s ini lumayan customizable lho, kita bisa ganti wallpaper, theme, widget, dan banyak lagi. Jadi nggak gampang bosen dengan tampilan UI nya. Kita juga dapat menghilangkan app drawer jika diperlukan. Selain itu, wallpaper dan theme juga bisa download gratis di Galaxy Themes.

Baca juga:Sony SRS-XB01 Review: Jernih Banget dan Detail!

Meski One UI Core ini adalah versi One UI yang dipangkas agar enteng jalan di hape murah macam Samsung Galaxy A02s ini, tapi fitur yang disediakan lumayan lengkap kok… Setidaknya jauh lebih banyak daripada Android stock hehehe… Beberapa fitur unggulannya antara lain face recognition, dark mode, adaptive brightness, One-handed mode, motion and gestures, blue light filter, dual messenger, Device Care, Permission Manager, Digital Wellbeing, Smart pop-up view, Samsung Cloud, Ultra data saving, face recognition, dan banyak lagi.

Sebagai smartphone murah meriah, Tuxlin lumayan terkejut ada fitur kayak Dual Messenger yang memungkinkan kita instal dua aplikasi messengar atau sosial media dengan dua identitas yang berbeda. Fitur kayak gini lumayan cocok buat yang punya olshop, pengen misahin messenger pribadi dengan kantor, atau misahin messenger istri sama selingkuhan… *eh 😂

Bloatware atau aplikasi bawaan Samsung Galaxy A02s ini lumayan banyak. Sebagian dari mereka minta di-download pas setup awal smartphone (selama tersambung ke WiFi). Beberapa aplikasi bawaan di hape ini antara lain Google Apps, aplikasi proprietary Samsung, Samsung Members, Samsung Goals, Samsung Pay, Samsung Gift Indonesia, S Lime, Smart Tutor, Facebook, Spotify, Galaxy Store, Netflix, Samsung Notes, TikTok, AppStation, Lazada, Microsoft Office, One Drive, LinkedIn, dan Outlook.

Secara umum, antarmuka One UI Core 2.5 adalah salah satu antarmuka terbaik untuk smartphone murah menurut Tuxlin Blog. Nggak cuma tampilannya yang rapi dan minimalis, tetapi fiturnya juga lengkap, performa smooth, dan tentu saja nggak ada iklan yang mengganggu. Jelas, One UI Core ini sangat mendongkrak user experience Galaxy A02s jadi rasa hape permium hehehe… 😍

Baca juga:Realme C15 Review: Baterai 6000mAh Buat Apa?

Performa Samsung Galaxy A02s

Sebelum kalian semua menghujat Samsung Galaxy A02s, Tuxlin Blog tekankan bahwa ini adalah smartphone kelas entry-level ya… Jadi jangan ngarep performanya bakal ngebut atau skor AnTuTu-nya bakal tembus 1 juta poin hehehe… 😂 Jadi Samsung Galaxy A02s cuma bermodalkan chipset Qualcomm Snapdragon 450 yang mengusung prosesor octa-core ARM Cortex-A53 64-bit yang berlari dengan kecepatan 1,8GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 3GB atau 4GB, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) Adreno 506. Unit yang Tuxlin Blog ulas adalah varian RAM 3GB.

Wait… Snapdragon 450 di tahun 2021? Ya gimana ya, Samsung kan emang suka gitu hehehe… Jadi Snapdragon 450 ini adalah chipset lawas yang usianya udah hampir empat tahun. Tuxlin Blog masih inget banget kalau Snapdragon 450 ini adalah versi ‘murah’ dari Snapdragon 625 yang performanya terbilang memuaskan di zamannya. kalau buat tahun 2021 sih rasa-rasanya performanya bakal agak ketinggalan deh… Apalagi Samsung dengan pedenya pakai chipset tua ini di Galaxy A02s ini hehehe… 😅 Sebenarnya ada chipset yang lebih baru seperti MediaTek Helio G series atau Snapdragon 460, kenapa nggak nggak pakai itu aja? 🙄

Selama proses Samsung Galaxy A02s review sih Tuxlin Blog nggak ada masalah dengan performa, soalnya mayoritas cuma buat kebutuhan komunikasi sehari-hari, sosial media, dan kadang streaming video. Kinerja Samsung Galaxy A02s masih cukup nyaman, buka tutup aplikasi dan perpindahan menu relatif smooth…🤔 Kayaknya sih dibantu dengan optimasi One UI yang tergolong matang dan responsif. Jadi kalian yang cuma butuh smartphone buat kebutuhan dasar seharusnya nggak ada masalah deh sama Samsung Galaxy A02s ini. Atau buat yang suka jalanin banyak aplikasi, bisa pilih varian 4GB/64GB.

Baca juga:Daripada AirPods Abal-Abal, Mending Pakai QCY T7!

Nah buat yang demen ngegame, kebutuhan berat seperti editing video, dan kebutuhan berat lainnya kayaknya nggak cocok pakai Samsung Galaxy A02s. Masak iya sih kalian tega main Genshin Impact atau Call of Duty Mobile di Samsung Galaxy A02s ini? Yang ada ngos-ngosan dan frame drop alias patah-patah ehehhe… 😂 Kalau buat main game kayak Mobile Legends, masih bisa lah ya… Mayan buat pelipur lara hehehe… 😅 Berikut ini hasil benchmark Samsung Galaxy A02s yang telah Tuxlin Blog lakukan:

Device Info HW Samsung Galaxy A02s

Benchmark AnTuTu v8 Samsung Galaxy A02s

Benchmark Geekbench 5 Samsung Galaxy A02s

Benchmark PCMark Samsung Galaxy A02s

Benchmark 3DMark Samsung Galaxy A02s

Benchmark Basemark OS II Samsung Galaxy A02s

Benchmark Androbench Samsung Galaxy A02s

Sensorbox for Android & Multitouch Tester Samsung Galaxy A02s

Review Kamera Samsung Galaxy A02s

Sebagai sebuah smartphone kelas entry-level, Samsung Galaxy A02s nggak dibekali dengan kamera yang neko-neko. Ponsel Samsung Galaxy A02s ini mengandalkan tiga buah kamera belakang dengan 13 megapiksel dengan sensor BSI CMOS 1/3 inci 1.12um piksel yang ditandemkan lensa 27mm aperture f/2.2, phase-detection autofokus, dan LED flash.

Sedangkan kamera kedua dan ketiga Samsung Galaxy A02s berkekuatan 2 megapiksel dengan lensa aperture f/2.4 berfungsi sebagai dedicated macro dan depth sensor untuk menghasilkan efek bokeh ala kamera DSLR melalui fitur Live Focus. Kamera ponsel ini dapat merekam video dengan resolusi hingga full HD. Yah memang standar banget untuk smartphone dengan harga di bawah 2 juta. Eh tapi merk sebelah berani tuh kasih kamera 48MP dengan harga beda tipis… 😋

Baca juga:Review Xiaomi Redmi Note 9 Pro: Beneran Jawaranya Kelas Menengah?

Aplikasi kamera bawaan Samsung Galaxy A02s ini lumayan gampang dan enak dipakai. Menu-menunya mudah dimengerti, cuma setting HDR kok kayaknya ngumpet hehehe… Beberapa mode yang disediakan antara lain Live Focus, Photo, Video, Pro, Panorama, dan Macro.  Sayangnya, mode Pro yang diusung Galaxy A02s ini cuma gitu doang alias standar banget. Tuxlin nggak bisa atur shutter speed sama fokusnya secara manual. Kalah nih sama merk sebelah… 😝

Kamera bawaan Samsung Galaxy A02s udah nyediain beberapa filter bawaan yang lumayan keren. kalau mau memanfaatkan kamera super macro-nya, bisa memanfaatkan mode macro yang tersedia di bagian More. Yah impresi awal sih kamera Samsung Galaxy A02s memang terhitung standar dan fitur di aplikasi kameranya juga nggak begitu lengkap sih. Btw pembaca Tuxlin Blog udah penasaran belum sama hasil jepretan kamera Samsung Galaxy A02s? Cekidot sampel fotonya di bawah ini… 👍

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A02s Siang Hari

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A02s Portrait Mode (Live Focus)

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A02s Macro

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A02s Malam Hari

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A02s Malam Hari dengan LED Flash

Hasil Foto Kamera Depan Samsung Galaxy A02s

Hasil Foto Kamera Super Macro Samsung Galaxy A02s

Udah lihat kan kayak gimana hasil jepretan kamera Samsung Galaxy A02s? yah sebagai sebuah smartphone murah meriah, Tuxlin nggak terlalu berharap hasil review kamera Samsung Galaxy A02s bakalan wow atau gimana… Yang paling penting bisa jepret foto yang lumayan jelas aja udah bagus dengan harga segini dan dari brand Samsung lagi hehehe… 😅

Kalau pas siang hari dengan kondisi cahaya yang lumayan melimpah, hasil foto kamera Samsung Galaxy A02s ini tergolong lumayanlah… Sesuai dengan harganya. Jadi kualitas fotonya udah memenuhi ekspektasi Tuxlin Blog dengan warna yang mendekati natural, detail yang lumayan, dan cukup tajam. Cuma dynamic range agak terbatas, jadi bayangan terlihat terlalu gelap dan langit kadang overekspose gegara kamera nggak bisa netralisir backlight 🤔 Mode Live Focus lumayan rapi separasinya dan bokehnya juga oke untuk harga segini.

Baca juga:Review Xiaomi Mi Note 10 Pro, Smartphone Premium Berkamera Flagship

Kecepatan autofokusnya lumayan oke dan Samsung Galaxy A02s ini lumayan asik juga buat foto macro ala ala gitu… hasilnya lumayan memuaskan dengan fokus yang akurat dan detail yang lumayan. Pas malam hari, performa kamera Samsung Galaxy A02s seperti kebanyakan smartphone murah lainnya… Pas-pasan banget! Autofokusnya melambat dan fotonya lumayan banyak noise, selain itu detail yang dihasilkan merosot cuy!

Samsung nggak ngasih mode malam yang memadai untuk Galaxy A02s ini. Sebenarnya ada mode malam di menu kameranya, tetapi nggak banyak ngaruhnya. Untungnya sih LED flash bawaannya lumayan terang buat motret kondisi gelap banget. Meski demikian, kalau kondisi cahaya nggak terlalu gelap banget hasil foto Samsung Galaxy A02s masih lumayan oke buat dipamerin di sosial media. Oiya, kamera dedicated macro Samsung Galaxy A02s ini kurang prima, soalnya resolusi cuma 2 megapiksel jadi detailnya kurang dan saturasi warnanya kayak kusam gitu. 😅

Kamera depan Samsung Galaxy A02s yang berkekuatan 5 megapiksel ini kualitas fotonya cukup baik, tapi nggak istimewa. Kalau cuman buat sekadar selfie sih udah cukup bagus kok, karakternya agak soft dan saturasi warnanya kayak agak pucat gitu untuk kulit… Btw mode Live Focus juga tersedia di kamera depan dan separasinya juga lumayan rapi. Secara umum, kamera depannya udah memadai buat sekadar foto selfie maupun video call.

Samsung Galaxy A02s Review

Layar

Seperti yang udah Tuxlin Blog singung di atas, spesifikasi Samsung Galaxy A02s tergolong standar banget di kelasnya. Nggak bakalan nemu layar Full HD, apalagi pakai teknologi AMOLED hehehe… Smartphone murah ini harus puas dengan dukungan layar resolusi HD+ saja dan teknologi panel PLS (IPS-nya Samsung). Kualitasnya sih bagus kok, saturasi warna dan ketajaman yang dihasilkan udah memuaskan menurut Tuxlin Blog.

Hal yang Tuxlin Blog suka dari layar Samsung Galaxy A02s ini adalah karakter brightness-nya itu lho yang lembut banget di mata… Nggak kayak smartphone murah yang berasa terangnya nusuk mata. Respon touchscreen-nya ngebut, nggak masalah buat main game. Cuma kalau dipakai di bawah sinarmatahari emang agak kurang terang gitu 😅

Baca juga:Menjajal JBL Go 2, Speaker Ringkas yang Ngebass!

Audio

Nggak ada speaker stereo di Samsung Galaxy A02s review kali ini, nggak kayak merk sebelah. Meski cuma mono, kualitas loudspeaker bawaan ini udah memadai kok kalau cuma buat dengerin musik atau nonton Netplik. Karakter suaranya nonjolin mid, vokal, dan treble yang lumayan lembut. Btw murah-murah gini, Samsung Galaxy A02s udah dilengkapi fitur Dolby Atmos lho… Jadi dengerin musik pakai headset terdengar lebih nyata dan asyik banget buat dengerin musik seharian… 😍

Memori

Pada Samsung Galaxy A02s review kali ini memori internal atau ROM yang tersisa saat partama kali dihidupkan adalah 20,5GB. Sedangkan free RAM ponsel besutan vendor asal Korea Selatan ini rata-rata 1,3 – 1,4GB. Ponsel ini mendukung USB OTG melalui port microUSB, dan masih dilengkapi slot microSD.

Baterai

Daya tahan baterai juga jadi keunggulan dari Samsung Galaxy A02s review kali ini, sob! Berbekal baterai berkapasitas 5000mAh, smartphone ini mampu bertahan hingga hampir dua hari lho dengan penggunaan ala Tuxlin Blog. Kalau sambil main game sih paling bisa seharian. Sayangnya nih, fast charge-nya cuma 15W, jadi nggak ngebut… Ngecas penuh rata-rata memakan waktu dua jam lebih 🤔

Kesimpulan

Secara umum, Samsung Galaxy A02s ini menawarkan spesifikasi yang sebenarnya standar banget. Akan tetapi dukungan One UI Core 2.5 dan kapasitas baterai gede smartphone ini nyaman banget digunakan untuk komunikasi sehari-hari. Jadi, Samsung Galaxy A02s cocok banget buat konsumen non gamer yang membutuhkan kenyamanan penggunaan dan daya tahan baterai lama.

Kelebihan Samsung Galaxy A02s

• Daya tahan baterai badak
• One UI enak dipakai dan bebas iklan
• Build quality bagus

Kekurangan Samsung Galaxy A02s

• Pakai chipset jadul, performa pas-pasan
• Nggak dikasih fingerprint sensor
• Ngecas baterainya lama

Anda mungkin suka:Review Poco X3 NFC: Beneran Mid Range Killer?