Xiaomi 11T Review: Kata Siapa Nggak Mengigit? – Halo Pembaca! Xiaomi 11T adalah salah satu smartphone kelas menengah atas yang menawarkan performa kencang dan fitur yang terbilang lengkap. Spesifikasi yang diusung smartphone ini sebenarnya juga bukan kaleng-kaleng lho… 😎 Salah satu yang paling menarik dari Xiaomi 11T menurut Tuxlin adalah fitur HyperCharge 67W yang mampu mengisi daya baterai hingga penuh dalam waktu 36 menit doang, dahsyat kan? 🤯 Ya kalau sekarang sih merk sebelah udah ada yang bawa fast charge 80W dengan harga yang kurang lebih sama, Rp 5 jutaan. 🤭 Meski demikian, Xiaomi 11T masih sangat kompetitif kok.
Awalnya banyak yang underestimate Xiaomi 11T ini gegara Yutuber bilang hape ini nggak mengigit… *emang buaya bisa gigit?* 🤣 Plus lagi sektor kamera emang mengalami downgrade kalau dibandingkan dengan Xiaomi Mi 10T Pro yang pernah Tuxlin ulas sebelumnya dengan menghilangnya fitur OIS. Okelah memang begitu kenyataannya, tapi kalau dibandingkan dengan kompetitor dengan harga yang sama macem Oppo Reno 7 Z 5G, Vivo V23 5G atau Samsung Galaxy M53 5G, seri Xiaomi 11T lumayan mengigit lho… 😂 Penasaran? Simak Xiaomi 11T review oleh Tuxlin Blog kali ini!
Table of Contents
Spesifikasi Xiaomi 11T
- Sistem Operasi Android 11 dengan antarmuka MIUI 12.5
- Chipset MediaTek Dimensity 1200 Ultra 5G MT6893 dengan prosesor octa-core yang terdiri dari single-core ARM Cortex-A78 3GHz, triple-core ARM Cortex-A78 2,6GHz dan quad-core ARM Cortex-A55 2GHz
- Grafis Mali-G77 MC9 886MHz
- Triple kamera 108 megapiksel, sensor Samsung ISOCELL HM2 1/1.52 inci 0.7um piksel, 7p lensa 26mm aperture f/1.75, phase-detection autofokus, EIS, dilengkapi dual-tone LED flash + 8 megapiksel sensor Sony IMX355 1/4 inci 1.12um piksel, lensa 13mm ultra wide-angle aperture f/2.2 fixed focus + 5 megapiksel dengan sensor Samsung ISOCELL S5K3E9 1/5 inci 1.12um piksel, lensa f/2.4, autofocus (macro)
- Kamera depan 16 megapiksel, sensor OmniVision OV16A1 1/3.06 inci 1um piksel, lensa aperture f/2.45, fixed focus
- Layar sentuh punch hole DotDisplay 6,67 inci 2.5D, aspek rasio 20:9 dengan resolusi Full HD+ 1080 x 2400 pixels, kerapatan 395 ppi (pixel per inch), 800 nits, HDR10+, 120Hz refresh rate, 480Hz touch sampling rate, 1 miliar warna TrueColor, panel Super AMOLED, Corning Gorilla Glass Victus
- Memori RAM 8GB LPDDR5, ROM 256GB UFS 3.1, tanpa slot microSD
- WiFi, Bluetooth, port USB Type-C, GPS, Dual SIM, IR blaster, fingerprint sensor (side mounted), face unlock, NFC
- Dual stereo speaker dengan Hi-Res Audio, Dolby Atmos
- GSM / 3G HSPA / 4G LTE / 5G
- Dimensi 164.1mm x 76.9mm x 8.8mm dengan berat 203 gram
- Baterai 5000mAh non-removable, Xiaomi HyperCharge 67W
- Warna Meteorite Gray, Moonlight White, dan Celestial Blue
Anda dapat membeli Xiaomi 11T dengan harga lebih murah di Sini (Klik) atau di Shopee (Klik)
Paket Penjualan Xiaomi 11T
- Handset Xiaomi 11T 8GB/256GB warna Moonlight White
- Kepala charger HyperCharge 67W
- Kabel USB Type-C
- SIM card ejector
- Softcase
- Manual
- Kartu garansi
Desain Xiaomi 11T
Sisi desain memang bukan hal yang ditonjolkan pada Xiaomi 11T review kali ini menurut Tuxlin. penampilan smartphone ini cenderung kalem, tapi terkesan elegan. Kalau kalian lihat dari depan terdapat layar sentuih 6,67 inci dengan punch hole kamera depan yang terletak tepat di tengah pada bagian atas layar. Bezekl layar Xiaomi 11T lumayan tipis dan balance gitu…. Biasanya kan bezel bawah agak tebel, nah kalau di Xiaomi 11T bezel bawahnya relatif tipis. Oiya, Xiaomi 11T setahu Tuxlin nggak ada LED notifikasi. Kalian bisa manfaatin fitur Always On Display aja buat liat notifikasi 🤔
Kalau dilihat dari sisi belakang, housing kamera pada Xiaomi 11T review kali ini tampak didesain ulang dengan susunan vertikal dimana kamera pertama dan ketiga ukuran ring-nya lumayan gede dan mengapit kamera kedua yang ukuran ring-nya kecil. Xiaomi bilang desain housingnya terinspirasi sama roll film zaman dulu… 🤔 Backdoor alias casing belakangnya menggunakan bahan kaca dengan finshing matte, jadi nggak terlalu licin dan nggak gampang ninggalin noda sidik jari. Kebetulan unit yang Tuxlin ulas adalah warna Moonlight White.
Nggak kayak merk sebelah yang udah memiliki kemampuan tahan air, Xiaomi 11T ini cuma tahan cipratan air doang sih dengan sertifikat IP53. Andai tahan air dengan sertifikat IP67 aja, Xiaomi 11T bakal lebih menarik. Oiya, Xiaomi 11T ini frame-nya terbuat dari bahan aluminium yang kokoh dan terkesan premium serta melengkung, nggak flat kayak hidupmu… *eh 🤣 Build qualitu Xiaomi 11T ini cukup solid dan terkesan premium. Ukuran fisiknya memang agak besar dan tebal, tapi masih enak digenggam.
Baca juga:Poco F3 Review, Smartphone 5G Paling Kencang di Kelasnya!
Pada Xiaomi 11T review kali ini pada sisi depan terdapat layar sentuh punch hole dengan ukuran 6,67 inci dengan bezel yang cukup tipis dan kamera depan terletak di tengah atas pada DotDisplay atau punch hole. Sementara pada sisi belakang ponsel ini terdapat triple camera, dual-tone LED flash, microphone, dan logo Xiaomi yang terletak di sudut kiri bawah.
Xiaomi 11T dilengkapi tombol power yang terintegrasi dengan fingerprint sensor dan volume rocker pada sisi kanan. Bagian atas Xiaomi 11T terdapat speaker grill, microphone, dan infrared blaster. Sedangkan pada sisi bawahnya terdapat port USB Type-C, tray SIM card, speaker grill, dan microphone.
Video Unboxing Xiaomi 11T
Antarmuka & Fitur Xiaomi 11T
Nah sisi perangkat lunak alias software ini bisa menjadi kelebihan sekaligus kekurangan dari smartphone Xiaomi 11T review kali ini. Tuxlin sebutin kelebihan alias enaknya dulu ya 🤭 Jadi Xiaomi 11T ini dijanjikan oleh Xiaomi bakal dapat upgrade OS selama tiga tahun (paling nggak 3 versi Android) dan empat tahun update security patch 😎
Defaultnya, Xiaomi 11T udah pakai Android 11 dengan antarmuka MIUI 12.5. Saat ini sih harusnya udah dapat upgrade ke Android 12 dengan antarmuka MIUI 13 🤔. Kalau ngikutin klaim Xiaomi, nantinya Xiaomi 11T bakal dapat upgrade ke Android 13 dan Android 14 di masa mendatang, keren juga ya? 🤩
Tampilan MIUI 12.5 di Xiaomi 11T ini nggak jauh beda dengan smartphone Xiaomi lainnya yang secara default nggak ada app drawer. Salah satu kelebihan MIUI dari dulu adalah opsi kostumisasinya luas banget. Kita bisa ganti hampir semua elemen visual yang ada, jadi kalian nggak bakalan gampang bosen dengan antarmukanya. Jadi nggak bakal bosen deh tampa tampilan menunya.
Baca juga:Poco M3 Pro 5G Review, Smartphone 5G Terjangkau Bertenaga Dimensity 700
Kelebihan MIUI di smartphone Xiaomi 11T ini adalah fiturnya yang bejibun, banyak banget cuy! Beberapa fitur andalannya adalah Mi Remote, Floating Window, Child Mode, Do Not Disturb, Security, one handed mode, barcode scanner, Document scanner, Mi Share, NFC, Always On Display, Enterprise mode, Lite mode, Quick Ball menu, Mi Mover, Reading Mode, Quick replies, Video Toolbox, screen gesture, Ultra Battery Saver, App Lock, dark mode, dual apps, Second space, Game speed booster, Blocklist, App Vault, Digital Wellbeing & parental control, dan banyak lagi.
Sayangnya nih, aplikasi bawaan di Xiaomi 11T review ini lumayan banyak, tetapi sebagian bisa kalian uninstal jika nggak kepake. Beberapa aplikasi bawaannya antara lain Google Apps, aplikasi proprietary Xiaomi, GetApps, Amazon Shopping, Facebook, iQiyi, LinkedIn, NovelToon, Lazada, PUBG Mobile Gift Box, Snack Video, Netflix, WPS Office, TikTok, Tokopedia, dan Booking.com. Tak cukup haya itu, bloatware di Xiaomi 11T ini masih ditambah game seperti Bubble Shooter With Friends, Block Puzzle Guardian, Dust Settle, Jewels Blast, State of Survival, dan Tile Fun.
Lalu apa sih kekurangan MIUI di Xiaomi 11T ini? Ya nggak jauh-jauh dari iklan kok… Jangankan Xiaomi 11T yang notabene smartphone kelas menengah atas, Xiaomi 12 Pro yang merupakan lini flagship aja kabarnya masih nampilin iklan 😂 Iklan yang tampil memang sebatas di aplikasi bawaan Xiaomi aja seperti music, apk installer, Security, dan lain-lain. Ada tips dan triknya juga buat menghilangkan atau setidaknya meminimalisir iklan yang muncul . 😁
Ya secara umum Xiaomi 11T ini dengan MIUI-nya memang menawarkan pengalaman yang sebenarnya menyenangkan dengan performa yang gegas, fitur yang sangat lengkap, dan juga jatah upgrade hingga 3 tahun. Andai nggak nongol iklan, mungkin Tuxlin Blog bakal kembali jadi penggemar MIUI seperti di era Xiaomi Mi 4c ke bawah. 😅
Performa Xiaomi 11T
Performa adalah salah satu daya tarik Xiaomi 11T review kali ini menurut Tuxlin Blog. Ya level performanya emang nggak setara sama smartphone flagship zaman sekarang, tapi Xiaomi 11T ini udah kenceng banget di kelasnya. Tapi kan Xiaomi 11T cuma pakai MediaTek, Bang…? Lah memangnya kenapa MediaTek? Dikiranya MediaTek Dimensity itu chipset Mediatek jadul yang panas dan ampas kali ya… Sekarang sih udah kompetitif banget Mediatek itu. 👍🏼
Jadi Xiaomi 11T ini ditenagai chipset MediaTek Dimensity 1200 Ultra 5G MT6893 (6nm) dengan prosesor octa-core yang terdiri dari single-core ARM Cortex-A78 dengan kecepatan 3GHz, triple-core ARM Cortex-A78 dengan kecepatan 2,6GHz dan quad-core ARM Cortex-A55 dengan kecepatan 2GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 8GB LPDDR5, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) Mali-G77 MC9 886MHz yang powerful.
Banyak yang nanya kenapa Dimensity 1200 yang digunakan Xiaomi 11T ini ada embel-embel ‘Ultra’ di belakangnya? Merk sebelah malah ada yang pakai embel-embel Max segala? 🤔 Informasi yang Tuxlin himpun, konon Mediatek ini ngizinin vendor melakukan semacam optimasi lebih jauh dengan Dimensity 1200 ini melalui Dimensity 5G Open Resource Architecture.
Jadi Dimensity 5G Open Resource Architecture memungkinkan produsen smartphone bekerja sama secara khusus dengan MediaTek akan mendapat akses untuk komponen-komponen dalam SoC yang terkait dengan kamera, AI, display, sensor, connectivity hub, dan lain sebagainya. Makanya, produsen bisa mengoptimasi lebih dalam mengenai performa Dimensity 1200 ini agar kemampuannya maksimal sesuai yang diharapkan produsen smartphone.
Berdasarkan hasil benchmark dan pengujian pada Xiaomi 11T review oleh Tuxlin Blog kali ini, level performa yang ditawarkan MediaTek Dimensity 1200 Ultra ini setingkat di bawah Snapdragon 865 lho, terutama untuk performa GPU-nya… Lumayan kenceng kan? 🤔 Penggunaan sehari-hari buat komunikasi, sosmed, dan bahkan edit video di Xiaomi 11T ini lancar jaya tanpa lag. Karakteristiknya mirip dengan Dimensity 1100 yang dipakai di Poco X3 GT, cuma yang ini lebih ngebut 👍🏼
Baca juga:Realme Narzo 50A Review: Baterai Besar, Performa Andal
Main game gimana? Xiaomi 11T ini bisa diandalkan buat main game masa kini 😎 Misalnya buat main game Genshin Impact yang lumayan berat bisa lancar dan stabil dengan setting grafis High. Tentunya game lain seperti PUBG Mobile, Modern Warship, dan sebagainya juga bisa dilibas tanpa masalah oleh Xiaomi 11T ini. Solusi pendinginanj Vapor Chamber bikin Xiaomi 11T ini tetap stabil dan nggak ada tanda-tanda overheat. Berikut ini hasil benchmark Xiaomi 11T oleh Tuxlin Blog!
Device Info HW
Benchmark AnTuTu v9
Benchmark Geekbench 5
Benchmark PCMark
Benchmark 3DMark
Benchmark Basemark OS II
Benchmark Androbench
Sensorbox for Android & Multitouch Tester
Xiaomi 11T Review
Layar
Smartphone Xiaomi 11T ini dibekali layar dengan spesifikasi yang lumayan mentereng lho… Sebut aja udah pakai panel Super AMOLED resolusi full HD yang mampu menampilkan 1 milyar warna dan udah mendukung HDR+ juga. Nggak cuma itu, refresh rate layar Xiaomi 11T mencapai 120Hz… Smooth banget! Scroll sosmed, main game, dan sebagainya berasa lebih mulus dengan refresh rate tinggi.
Nggak cuma itu, layar Xiaomi 11T ini mampu menghasilkan pengalaman visual yang tajam, jernih, dan warna yang vibrant banget. Beda banget kalau dibandingkan dengan layar AMOLED di hape murah wkwkwk… Buat main game pun nggak lag atau delay karena touch sampling rate-nya lumayan tinggi, yakni 480Hz. Oiya, layar Xiaomi 11T udah dilindungi Corning Gorilla Glass Victus biar nggak gampang tergores. 👍🏼
Audio
Salah satu yang Tuxlin sukai dari Xiaomi 11T review kali ini adalah performa stereo speaker-nya! Suaranya itu lumayan nyaring, renyah, dan jernih gitu. Kalau buat dengerin musik udah enjoyable banget, cuma ya bass-nya kurang terdengar. Maklum, namanya juga speaker smartphone yang biasanya emang nggak ngebass. kalau Dolby Atmos aktif, suara speaker smartphone 5G ini berasa bertenaga gitu.
Baca juga:Samsung Galaxy S20 FE Snapdragon Review, Masih Mumpuni di Tahun 2022?
Sayangnya sih smartphone 5G Xiaomi 11T dan smartphone kelas menengah atas lainnya udah nggak dikasih port audio 3,5mm, jadi nggak bisa langsung tancep headset. Udah gitu nggak disediain converter USB Type-C to audio 3,5mm 🤦🏻♂️ Untungnya sih Tuxlin udah ada dan pas dipakai buat dengerin musik pakai headset emang mantap Xiaomi 11T ini. 👍🏼
Memori
Pada Xiaomi 11T review kali ini memori internal atau ROM yang tersisa saat partama kali dihidupkan adalah 229,74GB. Sedangkan free RAM smartphone 5G dengan kamera 108MP ini rata-rata 4,1 – 4,3GB. Smartphone Xiaomi 11T ini mendukung USB OTG melalui port USB Type-C. Sayangnya, Xiaomi nggak ngasih slot microSD untuk ekspansi memori eksternal. Tapi 256GB udah cukup gede kan ya bagi rata-rata pengguna. 🤔
Baterai
Salah satu kelebihan Xiaomi 11T review kali ini menurut Tuxlin Blog adalah sektor baterainya. Nggak cuma modal baterai gede 5000mAh, tapi juga didukung fitur fast charge yang terbilang ngebut di kelasnya yakni HyperCharge 67W. Berdasarkan pengalaman Tuxlin, ngecharge Xiaomi 11T ini dari baterai 5% ke 100% cuma butuh waktu 40 menit. Ini nggak jauh dari klaimnya yang 36 menit. 😎
Nggak cuma kecepatan ngecharge yang ngebut, tapi juga daya tahan baterai Xiaomi 11T ini bisa diandalkan! Tuxlin biasa pakai Xiaomi 11T untuk sosial media yang lumayan intensif, ngedit-ngedit gitu, komunikasi sehari-hari, dan nggak pakai main game, bisa bertahan seharian penuh dan malah kadang lebih. 👍🏼 Kayaknya emang chipset Dimensity 1200 Ultra yang yang dipakai Xiaomi 11T cukup efisien. 🤔
Lain-Lain
Fitur konektivitas yang dimiliki oleh Xiaomi 11T ini berjalan dengan lancar tanpa problem. Lock GPS cukup cepat dan akurat. Pas pakai maps, nggak pernah ngaco lock-nya hehehe… 🤭 Sensor sidik jari pada Xiaomi 11T review ini ada di samping, terintegrasi dengan tombol power. Performa sensor sidik jarinya itu mantap, responsif, dan akurat. 👍🏼
Nah buat yang sering pakai e-money atau eToll, Xiaomi 11T ini udah dilengkapi NFC lho… Jadi kita bisa topup dan update saldo langsung dari smartphone ini. Sayangnya sih, Tuxlin Blog belum bisa nyoba performa Xiaomi 11T ini di jaringan 5G, soalnya markas Tuxlin belum tercover wkwkwkw… 😅
Kesimpulan
Secara umum, Xiaomi 11T adalah smartphone 5G yang sangat menarik dengan harga Rp 5 jutaan. Performa kencang, baterai awet dengan HyperCharge 67W yang ngebut, kamera andal, speaker stereo, fitur NFC, dan layar yang ciamik bikin Xiaomi 11T ini cukup menggigit jika dibandingkan pesaingnya dengan harga yang sama.
Sayangnya sih emang kamera Xiaomi 11T ini mengalami ‘downgrade’ dari pendahulunya dengan menggunakan sensor yang lebih kecil dan udah nggak pakai OIS. Udah gitu MIUI kadang nampilin iklan di aplikasi bawaannya. 🤦🏻♂️ Terlepas dari kekurangannya, Xiaomi 11T masih salah satu smartphone 5 jutaan yang patut dipertimbangkan menurut Tuxlin Blog.
Hasil foto kamera Xiaomi 11T lihat di sini: Review Kamera Xiaomi 11T, 108MP yang Mumpuni Tanpa OIS
Kelebihan Xiaomi 11T
- Performa bisa diandalkan
- Ngecharge baterai cepet banget!
- Meski tanpa OIS, kamera tetep bisa diandalkan
- Layar mantap di kelasnya dan smooth
Kekurangan Xiaomi 11T
- Kamera depan B aja untuk harga segini
- Downgrade kamera belakang dari pendahulunya, minus OIS
- Nggak ada slot microSD dan port audio 3,5mm
Anda mungkin suka:Realme Book Prime Review: Laptop Kencang untuk Kreator Muda
