Xiaomi Redmi 9T Review: Fitur Terlengkap dengan Harga Terjangkau! – Halo Pembaca! Beberapa bulan yang lalu Tuxlin Blog memutuskan untuk membeli sebuah smartphone Xiaomi Redmi 9T! Yoi, sebenarnya Tuxlin nggak berniat review Redmi 9T ini karena udah review Poco M3 yang notabene spesifikasinya sama… Apa daya ternyata Bapak butuh smartphone yang ada speaker stereo-nya, ya sudah beli Xiaomi Redmi 9T dah hehehe… 😅 Pada dasarnya, Xiaomi Redmi 9T ini sama seperti Poco M3 dengan kemasan atau desain fisik yang berbeda. Selain itu, ponsel ini juga dibekali dengan empat buah kamera belakang dengan hadirnya kamera ultra-wide angle yang nggak dimiliki oleh saudaranya, Poco M3.
Sebagai smartphone harga 1 jutaan, Xiaomi Redmi 9T ini menawarkan spesifikasi yang menarik dengan performa mumpuni dari chipset Qualcomm Snapdragon 662 (penggemar Snapnaga pasti seneng 🤣) dan didukung baterai berkapasitas jumbo di kelasnya, yakni 6000mAh. Nggak sampai di situ, Xiaomi Redmi 9T juga diperkuat dengan fitur speaker stereo yang jarang ditemui di smartphone sekelas. Nah yang Tuxlin nggak habis pikir, kenapa Xiaomi harus menghadirkan Poco M3 dan Xiaomi Redmi 9T di segmen harga yang sama dengan spek yang beda tipis? 🤔 Tuxlin juga nggak tau kenapa begitu… Suka-suka Xiaomi dan strateginya lah heheheh…. Daripada penasaran, simak Xiaomi Redmi 9T review oleh Tuxlin Blog kali ini!
Table of Contents
Spesifikasi Xiaomi Redmi 9T
- Sistem Operasi Android 10 dengan antarmuka MIUI 12
- Chipset Qualcomm Snapdragon 662 SM6115 dengan prosesor octa-core yang terdiri dari quad-core Kryo 260 Gold 2GHz dan quad-core Kryo 260 Silver 1,8GHz
- Grafis Adreno 610
- Quad kamera dengan kamera utama 48 megapiksel, sensor Samsung ISOCELL GM1 1/2 inci 0.8um piksel, lensa aperture f/1.8, phase-detection autofokus dengan dilengkapi LED flash + 8 megapiksel sensor OmniVision OV8856 1/4 inci lensa 13mm ultra wide-angle aperture f/2.2 + 2 megapiksel dengan lensa f/2.4 (macro) + 2 megapiksel dengan lensa f/2.4 (depth sensor)
- Kamera depan 8 megapiksel, sensor OmniVision OV8856 1/4 inci 1.12um piksel, lensa aperture f/2.1, fixed focus
- Layar sentuh Dot Drop Display 6,53 inci 2.5D, aspek rasio 19.5:9 dengan resolusi Full HD+ 1080 x 2340 pixels, kerapatan 394 ppi (pixel per inch), 400 nits, 16 juta warna, panel IPS, Corning Gorilla Glass 3
- Memori RAM 4GB atau 6GB LPDDR4X, ROM UFS 2.2 64GB atau 128GB, dilengkapi slot microSD max 256GB (dedicated slot)
- WiFi, Bluetooth, port USB Type-C, 3.5mm audio jack, GPS, IR Blaster, Dual SIM, fingerprint sensor (side mounted), face unlock
- Dual stereo speaker
- GSM / 3G HSPA / 4G LTE
- Dimensi 162.3 x 77.3 x 9.6 mm dengan berat 198 gram
- Baterai 6000mAh non-removable, Fast Charging 18W, Reverse charging 2.5W
- Warna Carbon Gray, Twilight Blue, Sunrise Orange, dan Ocean Green
Anda dapat membeli Xiaomi Redmi 9T dengan harga lebih murah di Sini (Klik) atau di Shopee (Klik)
Paket Penjualan Xiaomi Redmi 9T
- Handset Xiaomi Redmi 9T 4GB/64GB warna Ocean Green
- Kepala charger 22,5W
- Kabel Type-C
- SIM card ejector
- Softcase
- Manual
- Kartu garansi
Desain Xiaomi Redmi 9T
Seperti yang sudah Tuxlin bahas di paragraf pembuka, Xiaomi Redmi 9T ini tampil dengan konsep desain yang jauh berbeda jika dibandingkan dengan Poco M3. Ya kalau dilihat dari sisi depan memang mirip karena sama-sama mengusung desain poni minimalis di atas layar atau yang sering disebut dengan dot-drop display. Bezel ;sekitar layar cukup tipis, cuma bagian bawahnya itu agak tebel. Berasa ada dagunya nih hape Xiaomi Redmi 9T… 🙄 Sebagai smartphone murah ya wajar bezelnya nggak tipis-tipis amat.
Perbedaan yang paling mencolok pada Xiaomi Redmi 9T review kali ini adalah desain casing belakangnya. Ponsel ini mengusung casing bertekstur ala Redmi 9 dengan pola yang sedikit berbeda. Casing bertekstur gini bikin nggak licon dan lebih nyaman digenggam. Housing kamera Xiaomi Redmi 9T ini tampil dengan gaya mirip Mi11 dengan susunan kamera vertikal dan dipadukan dengan aksen berwarna krom yang mewah. Sayangnya, housing kamera Xiaomi Redmi 9T agak nonjol, rawan tergores kalau nggak pakai hard case.
Baik frame maupun casing belakang Xiaomi Redmi 9T ini terbuat dari material plastik atau polikarbonat. Build quality-nya sih relatif solid dan kuat ya, tapi nggak terkesan mewah dan nggak juga terkesan murahan. Bagian yang Tuxlin ngeri tuh housing kamera yang warnanya krom itu lho, rawan baret hehehe… Soal ukuran sih nggak jauh beda dengan Poco M3, besar dan tebal. Jadi kalau punya tangan mungil bakalan kurang nyaman genggam Redmi 9T ini.😐 Berikut tampang Redmi 9T lebih dekat.
Nah pada Xiaomi Redmi 9T review kali ini, sisi depan ponsel terdapat layar sentuh dot drop atau poni minimalis berukuran 6,53 inci lengkap dengan sensor proximity dan ambient light. Sisi belakang terdapat empat buah kamera, LED flash, dan logo Redmi dengan housing dual tone ala Mi11.
Xiaomi menempatkan fingerprint yang terintegrasi dengan tombol power dan volume rocker pada sisi kanan, serta tray SIM slot pada sisi kiri. Sisi bawah terdapat port USB Type-C, speaker grill, dan microphone, serta sisi atas terdapat speaker grill, port audio 3,5mm, dan infrared blaster.
Video Unboxing Xiaomi Redmi 9T
Jangan lupa Subscribe channel Laptophia ya di Sini (Klik)
Antarmuka & Fitur Xiaomi Redmi 9T
Sama seperti Poco M3, Xiaomi Redmi 9T ini menggunakan sistem operasi Android 10 dengan balutan antarmuka MIUI 12. kalau melihat track record Xiaomi, setidaknya Redmi 9T ini bakal dapat 1x upgrade OS. Ya kemungkinan besar bakalan dapat upgrade ke Android 11 di masa mendatang. Informasi yang Tuxlin himpun, Redmi 9T di negara asalnya udah mulai beta testing untuk MIUI 12.5 berbasis Android 11. Semoga sih segera rilis. 😎👍
Meski sama-sama MIUI, Redmi 9T ini nggak pakai Poco Launcher seperti yang digunakan di Poco M3. Tampilan antarmukanya pakai launcher bawaaan MIUI yang secara default nggak ada app drawer. Jadi, semua aplikasi yang terinstal bakal tampil di homescreen. MIUi sendiri tampilannya terkenal rapi, mudah dimengerti dan customizable.
Fitur yang dimiliki oleh Xiaomi Redmi 9T ini secara umum nggak jauh beda dengan Poco M3 dengan fitur unggulan seperti Floating Window, Child Mode, Do Not Disturb, Security, one handed mode, barcode scanner, Document scanner, Mi Share, Enterprise mode, Quick Ball menu, Mi Mover, Reading Mode, Quick replies, Android 10 screen gesture, Ultra Battery Saver, App Lock, dark mode, dual apps, dual space, Game speed booster, Blocklist, App Vault, Digital Wellbeing & parental control, dan banyak lagi.
Aplikasi bawaan Xiaomi Redmi 9T sendiri sebenernya nggak terlalu banyak dan sebagian besar bisa kalian hapus kalau emang nggak diperlukan. Saat pertama kali dinyalakan, aplikasi yang terinstal di Redmi 9T antara lain Google Apps, aplikasi proprietary Xiaomi, Get Apps, Lazada, BIGO Live, Facebook, WPS Office, Amazon Shopping, iQIYI, Likee, Booking.com, Snack Video, TikTok, CocoFun, Netflix, dan LinkedIn.
Sebenarnya Tuxlin udah cukup puas sih dengan performa dan kelengkapan fitur yang dimiliki MIUI 12 di Redmi 9T ini. Sayangnya, iklan yang sering nylonong di beberapa aplikasi bawaan itu emang mengganggu. Sebenarnya iklan ini bisa minimalisir atau dihilangkan melalui beberapa trik dan itu Tuxlin lakukan di ponsel Xiaomi Mi Note 10 Pro yang sekarang jadi daily driver. 🙄
Performa Xiaomi Redmi 9T
Soal performa, sebenernya Xiaomi Redmi 9T ini nggak jauh beda dengan Poco M3 yang sama-sama mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 662 SM6115 (11nm) yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari quad-core Kryo 260 Gold yang berlari dengan kecepatan 2GHz dan quad-core Kryo 260 Silver dengan kecepatan 1,8GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 4GB atau 6GB, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) Adreno 610.
Ya harus diakui kalau Xiaomi Redmi 9T memang kenceng, tapi bukan yang paling kencang di kelasnya! Masih ada merk sebelah yang pakai Mediatek Helio G85 yang lebih ngebut hehehehe… 😂 Sebenarnya Redmi 9T ini udah bagus banget buat kebutuhan komunikasi sehari-hari. Selama proses review, Tuxlin merasakan Redmi 9T ini cukup gegas dan jarang banget ketemu lag. Ini agak beda dengan Poco M3 yang pas MIUI rilis awal kadang suka ngelag sendiri hehehe…
Baca juga:Review Poco F2 Pro: Smartphone Bertenaga Snapdragon 865 Termurah!
Sedangkan untuk penggunaan yang lebih intensif seperti editi video pakai aplikasi semacam Kinemaster, edit foto pakai Snapseed atau jalanin banyak aplikasi barengan, Xiaomi Redmi 9T ini masih relatif nyaman gaes! Nggak ada masalah… Tentunya lebih nyaman ketimbang merk sebelah yang masih pakai Helio P35 atau bahkan ada yang masih pakai chipset purba Snapdragon 450 di tahun 2021 ini… 😂
Kalau buat gaming, Xiaomi Redmi 9T ini masih bisa diandalkan walau nggak didesain secara khusus untuk segmen gamer dengan budget terbatas. Snapdragon 662 dengan GPU Adreno 610-nya masih sanggup memainkan game terkini seperti PUBG Mobile, Mobile Legends: Bang-Bang atau Call of Duty Mobile. Cuma kalau buat main Genshin Impact ya ngos-ngosan hahaha… Berikut hasil benchmark Xiaomi Redmi 9T oleh Tuxlin Blog.
Device Info HW Xiaomi Redmi 9T
Benchmark AnTuTu v8 Xiaomi Redmi 9T
Benchmark Geekbench 5 Xiaomi Redmi 9T
Benchmark PCMark Xiaomi Redmi 9T
Baca juga:Review Realme C3: Smartphone Gaming, Harga Tak Bikin Pusing
Benchmark 3DMark Xiaomi Redmi 9T
Benchmark Basemark OS II Xiaomi Redmi 9T
Benchmark Androbench Xiaomi Redmi 9T
Sensorbox for Android & Multitouch Tester Xiaomi Redmi 9T
Review Kamera Xiaomi Redmi 9T
Pada Xiaomi Redmi 9T review kali ini, bagian kamera memang hal yang menarik gaes! Ya sebenarnya Redmi 9T ini nggak jauh beda dengan Poco M3, tapi dibekali empat buah kamera belakang. Kamera utama 48 megapiksel dengan lensa aperture f/1.8 yang menggunakan sensor Samsung ISOCELL GM1 1/2 inci 0,8um piksel yang diperkuat fitur phase-detection autofokus (PDAF), AI, dan LED flash.
Sensor Samsung ISOCELL GM1 di Redmi 9T emang udah umum dipakai sih sama smartphone berkamera 48MP masa kini. Sensor ini dibekali dengan teknologi pixel binning yang disebut dengan Tetrapixel yang menggabungkan empat buah piksel menjadi satu piksel besar guna menyerap cahaya lebih banyak. Berkat teknologi ini, foto yang dihasilkan secara default ukurannya 12MP saja. Kalau kurang, ada mode 48M yang bener-bener ngasilin gambar ukuran 48MP tanpa memanfaatkan teknologi Tetrapixel tadi.
Sedangkan dua kamera lain mengusung spesifikasi yang sama dengan fungsi yang berbeda, yakni berkekuatan 2 megapiksel dengan sansor BSI CMOS 1.75um piksel lensa f/2.4 berfungsi sebagai dedicated macro camera (fixed focus) dan depth sensor untuk menghasilkan foto bokeh menggunakan mode Portrait.
Baca juga:Samsung Galaxy A02s Review: Kurang Bertenaga, Tetapi Baterai Awet
Perbedaan utama antara Poco M3 dengan Redmi 9T adalah hadirnya kamera sudut lebar alias ultra wide angle, sob! Xiaomi memperkuat Redmi 9T dengan kamera sudut lebar dengan resolusi 8 megapiksel dengan sensor OmniVision OV8856 1/4 inci 1.12um piksel didukung lensa ultra-wide 13mm aperture f/2.2 yang mampu menghasilkan foto ultra-wide dengan FoV 119 derajat.
Buat penggemar swafoto, Xiaomi Redmi 9T ini dilengkapi kamera depan resolusi 8 megapiksel dengan sensor OmniVision OV8856 dipadukan dengan lensa aperture f/2.1 fixed focus dan diperkuat fitur AI untuk foto selfie dan video call. Nggak terlalu istimewa sih, standar aja untuk smartphone harga 1 juta-an.
Mode kamera yang disediakan pada Xiaomi Redmi 9T review kali ini bisa dikatakan lumayan lengkap untuk smartphone 1 juta-an, ada Slow Motion, Short Video, Video, Photo, 48M, Portrait, Night, Panorama, Document, Time-lapse, dan Pro. Mode Pro di Redmi 9T ini memungkinkan pengguna mengatur white balance, fokus, ISO, dan shutter speed hingga maksimal 32 detik, serta mendukung mode pengambilan RAW.
Nggak banyak lho smartphone entry-level yang support RAW ini. Jangankan entry-level, smartphone kelas menengah aja nggak banyak yang dukung pengambilan foto dengan file RAW. Nah apa sebenarnya fungsi file dengan format RAW atau DNG ini? Foto dengan format RAW ini nggak dikompres dan biasanya nggak melalui post-processing, sehingga ukurannya bisa lebih gede dari biasanya. Nah hasil footo RAW tadi kemudian diedit di aplikasi Lightroom dan sejenisnya. Kalau udah pengalaman, hasilnya bakal jauh lebih bagus dari format JPEG standar yang dihasilkan ponsel.
Meski spesifikasi kamera utama Xiaomi Redmi 9T ini sama seperti Poco M3, nggak tahu kenapa Tuxlin Blog lebih seneng lihat hasil fotonya Redmi 9T. 🤔 Ya bedanya nggak jauh sih, cuma Redmi 9T ini berasa lebih matang aja… hehehe… Berikut hasil jepretan kamera utama Xiaomi Redmi 9T yang udah Tuxlin Blog resize ke 800 x 600 piksel biar gampang upload ke blog.
Hasil Foto Kamera Xiaomi Redmi 9T Siang Hari
Hasil Foto Kamera Xiaomi Redmi 9T Portrait Mode
Hasil Foto Kamera Xiaomi Redmi 9T Macro
Hasil Foto Kamera Xiaomi Redmi 9T Malam Hari
Hasil Foto Kamera Xiaomi Redmi 9T Night Mode
Hasil Foto Kamera Xiaomi Redmi 9T Malam Hari dengan LED Flash
Hasil Foto Kamera Depan Xiaomi Redmi 9T
Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Xiaomi Redmi 9T
Hasil Foto Kamera Dedicated Macro Angle Xiaomi Redmi 9T
Udah lihat kan kayak gimana hasil jepretan kamera Xiaomi Redmi 9T oleh Tuxlin Blog di atas? Ya secara umum kamera utama Redmi 9T ini bisa diandalkan saat siang hari. Foto hasil jepretan Xiaomi Redmi 9T ini mampu menghasilkan tingkat detail yang cukup tinggi untuk kelas smartphone 1 juta-an, tajam, dan dynakic range-nya cukup wide. Noise relatif aman terkendali dan saturasi warnanya memang lebih punchy dari aslinya, terutama untuk warna hijau pada dedaunan. 🤔
Kecepatan autofokus kamera utama Xiaomi Redmi 9T juga cukup gegas dan asik banget kalau diarahin buat foto macro. Nggak heran, foto macro yang dihasilkan kamera utamanya layak mendapatkan acungan jempol. Nggak cuma itu, mode portrait kamera belakang juga terbilang rapi kalau subyeknya nggak terlalu rumit. Oiya, post-processing alias proses pengolahan dan penyimpanan foto sesaat setelah dijepret di Xiaomi Redmi 9T berasa lebih cepet dari Poco M3. Apa cuma perasaan Tuxlin Blog aja ya 😅
Kalau malam hari, performa kamera Xiaomi Redmi 9T review kali ini ya harap maklum hehehe… Performanya nggak jauh beda sama Poco M3, kurang bisa diandalkan kalau kondisi low-light. Foto yang dihasilkan nggak tajam, kadang agak blurr karena fokusnya melambat, dan noise yang muncul juga lumayan mengganggu. Untungnya sih Redmi 9T ini dibekali dengan mode Night yang bikin kualitas foto malam harinya cukup layak dibagikan di sosial media. 😁😁 LED flash bawaannya cukup terang, lumayan ngebantu pas kondisi cahaya minim.
Baca juga:Evercoss Tera S6 Review: Smartphone Merk Lokal yang Gitu-Gitu Aja…
Buat penggemar selfie, performa kamera depan Xiaomi Redmi 9T yang berkekuatan 8 megapiksel ini udah cukup bagus. Foto yang dihasilkan berkarakter agak soft dan saturasi warnanya nggak punchy kayak kamera belakang. Ada mode beautify kalau butuh permak wajah biar lebih mulus hehehe… 🤭🤭 Mode portrait juga tersedia di kamera depan dan performanya lumayan oke dengan separasi yang cukup rapi.
Kalau kamera ultra-wide angle Xiaomi Redmi 9T bisa diandalkan saat siang hari dengan warna yang cukup natural, tajam, dan detailnya memang nggak sebagus kamera utamanya. Saat malam hari, kamera ultra wide angle Redmi 9T ini nggak bisa diandalkan, sob! Hasil fotonya terlalu gelap dan kurang oke walau sekedar dibagikan ke sosial media. Terakhir, kamera dedicated macro Redmi 9T ini fotonya nggak terlalu bagus, kurang detail, dan saturasi warnanya agak pudar.
Xiaomi Redmi 9T Review
Layar
Kualitas layar pada Xiaomi Redmi 9T review oleh Tuxlin Blog kali ini nggak jauh beda dengan Poco M3 ya. Layar resolusi full HD+ yang diusungnya memang terlihat lebih tajam dan memanjakan mata ketimbang para pesaingnya yang rata-rata masih HD+ 🤣 Sayangnya, refresh rate layarnya masih standar 60Hz. Sementara ada pesaingnya yang udah mengusung refresh rate 90Hz dengan resolusi yang lebih rendah.
Maunya sih resolusi full HD+ dengan refresh rate minimal 90Hz wkwkwk… Kalau boleh milih, mending resolusi full HD sih daripada HD+ dengan refresh rate 90Hz hehehe… Performa layar Xiaomi Redmi 9T lumayan responsif dan memadai buat ngegame sekalipun. Saat digunakan di bawah sinar matahari juga memadai dan nggak ada masalah.
Audio
Dua buah speaker stereo menjadi daya tarik utama Xiaomi Redmi 9T. Gara-gara fitur ini bapak Tuxlin Blog nitip minta dibeliin hape ini hahaha… Kualitas speaker stereo yang diusung oleh Xiaomi Redmi 9T bukan kaleng-kaleng lho… Ya memang karakternya dominan mid dan high, meski bass juga terdengar. Efek stereo kanan kirinya pas lihat movie itu lho bikin susah move on ke hape lain yang masih single speaker 🤣 Ponsel ini sudah mengantongi sertifikat Hi-Res dan pas dengerin lagu pakai headset Philips TX2 berasa asik dan balance.
Memori
Pada Xiaomi Redmi 9T review kali ini memori internal atau ROM yang tersisa saat partama kali dihidupkan adalah 44,6GB. Sedangkan free RAM ponsel besutan vendor asal Tiongkok ini rata-rata 1,7 – 1,9GB. Ponsel ini mendukung USB OTG melalui port USB Type-C, dan masih dilengkapi slot microSD.
Baca juga:Mito MyBox S115 Review, Nggak Nyangka Sehebat Ini!
Baterai
Daya tahan baterai Xiaomi Redmi 9T ini bener-bener badak karen kapasitasnya 6000mAh! Penggunaan sosial media intensif dan komunikasi standar ala Tuxlin Blog, Redmi 9T ini bisa bertahan hampir dua hari penggunaan lho… Padahal saat itu SoT tembus 8 – 9 jam, keren kan? Kalau buat main game atau editing video sih bakalan lebih cepet abisnya. Kekurangan Redmi 9T ini adalah charging-nya lama, bisa 2 jam lebih dengan fast charge 18W. Kapasitas baterai segede ini paling nggak dikasih fast charge 33W. 😒
Lain-Lain
Fitur konektivitas yang dimiliki oleh Redmi 9T andalan Xiaomi ini berjalan dengan lancar tanpa kendala. Lock GPS juga terbilang gegas tanpa masalah dan tentu saja cukup akurat. Sensor sidik jarinya itu gegas, sensitif, dan minim kesalahan. Nggak cuma itu, performa Face Unlock-nya juga bagus selama cahaya oke.
Kesimpulan
Secara umum, Xiaomi Redmi 9T adalah smartphone all-rounder yang layak dipertimbangkan di kelas entry-level. Performanya udah memadai untuk kebutuhan komunikasi masa kini hingga gaming kasual. Speaker stereo-nya bikin hape ini susah disaingi. Jelas, Xiaomi Redmi 9T layak beli di kelasnya.
Kelebihan Xiaomi Redmi 9T
- Daya tahan baterai badak!
- Build quality solid
- Speaker stereo-nya mantap di kelasnya
- Harga murah
Kekurangan Xiaomi Redmi 9T
- Charging lama banget, sampai lebih dari 2,5 jam
- Iklan di MIUI bikin nggak nyaman
Anda mungkin suka:Vivo V20 2021 Review: Cantik, Ringkas dan Cocok untuk Selfie
Xiaomi katanya harganya murah karena ngorbanin kualitas ya? Temen2 pada bilang hape Gacha… Bener gak om?
Ah nggak juga, saya pakai Xiaomi sejak zaman Redmi Note generasi pertama nggak pernah ada masalah. Tapi yang namanya elektronik kan kadang ada aja yag kurang beruntung dapat barang defect. Nggak cuma Xiaomi aja sih, semua brand pasti ada barang defect-nya dan musti digaransiin kalau dapat 🙂
Hasil kamera sama poco M3 menurun bang tuxlin bagusan mana? Secara overall
Secara umum, Redmi 9T lebih matang dan lebih bagus. Heran, padahal spek kamera sama 😅
Kembarannya Poco M3 ini… Heran, xiaomi kok demen ngluarin produk yang spek-nya mirip2 😀
Nah iya… Baru2 ini rilis Poco M3 5G dan “kembarannya” Xiaomi Redmi Note 10 5G hehehe