
Erupsi Merapi, 4 November 2010
Halo pembaca! Posting kali ini gak ada kaitanya dengan Linux atau komputer yah, OOT dulu, hehehehehe…. 26 Oktober lalu, merapi meletus dan telah memakan ratusan korban, hingga posting ini diketik, merapi masih menunjukan aktivitsanya yang cukup tinggi. Aktivitas merpapi ini juga berdampak hingga tempat tinggal saya di daerah boyolali, kira-kira 25km dari merapi. Meski boyolali bukan sasaran utama awan panas, namun kota kecil ini tak luput dari hujan abu dan pasir. Letusan terbesar merapi adalah letusan jumat, 5 november dini hari yang meluluh lantakan beberapa desa di kecamatan cangkringan, sleman.
Tanggal 7 november, saya, bapak, pakde dan sepupu saya memutuskan untuk mengunjungu kecamatan selo, boyolali. Kecamatan selo merupakan wilayah kabupaten boyolali yang cukup dekat dengan merapi, jaraknya dari puncak hanya 4 km saja. Berikut hasil ‘tangkapan’ saya… Kantor kecamatan selo, kabupaten boyolali, terletak sekitar 4 km dari puncak merapi. Susana di selo saat itu seperti kota mati, pasar, kios2, sekolah, kantor dan rumah penduduk tutup, ditinggal mengungsi, yang terlihat hanya polisi, TNI dan relawan. Sesekali lewat mobil pick up milik warga yang sedang mengungsikan ternaknya.
Abu setebal 5cm menutupi jalan dan menyebabkan licin jika dilalui.
mobil pickup mengangkut warga untuk mengungsi.
beberapa rumah warga roboh, ta kuat menahan beban abu+air
Tanaman kubis mati terkena abu vulkanik
tanaman-tanaman tertunduk lesu, menunggu kematian karena abu vulkanik merapi
Pepohonan banyak yang roboh atau melengkung karena ta kuat menahan berat abu vulkanik.
abu vulkanik cukup tebal
Seorang bule dari Belgia sedang merekam erupsi merapi.
saya, pakde, bule belgia dan sorang lakilaki nampang di depan kamera
Erupsi merapi, 7 november 2010
Awan panas vertikal setinggi 2km, puncak merapi masih tertutup kabut
Suara gemuruh terdengar jelas 🙂
Abu yang menutupi pembatas jalan….
Nampang dengan bacground merapi yang sedang erupsi 🙂
Dengan motor ini, kami sampai di selo
Pinggir jalan, depan rumah saya pasca hujan abu. Jalanan jadi berwarna putih abu-abu, ketebalan 0,5-1cm. Letusan merapi kali ini jauh lebih besar dari pada tahun-tahun sebelumnya, terbesar sejak letusan 1872 lalu. Letusan kali ini juga telah memecahkan rekor letusan hingga lebih dari 120 jam nonstop dan jarak luncur awan panas hingga lebih dari 15km. Sampai disini dulu posting kali ini, see u next time!
semoga merapi segera reda, semoga pengungsi tabah menjalani cobaan ini…
Ada bule, incer buat foto bareng!
@asop
maklum, di t4 saya jarang ada bule kesasar
wah …. jadi pengen ke sana, nih, komplit fotonya, makasih 😛
kebayang kamu bisa menikmatinya setiap hari … iri bro 😛
@duniaely
Kalo pas meletus gini gak bisa dinikmati mbak, yang ada deg2an