Halo Pembaca!! Seperti pada posting saya sebelumnya, saya memesan sebuah smartphone dari golongan robot ijo besutan Sony, yakni Xperia Ray. Ya, Xperia Ray memang bukan ponsel baru, tapi melihat spesifikasi dan harga yang dibawanya, ponsel ini masih worth untuk dibeli . Rencananya saya pesan ponsel ini tanggal 3 November, sayangnya gajian malah mundur sampe tanggal 5 November
, tapi justru mundur sampe tanggal 5 ini adalah keberuntungan! Karena tanggal 5 November pas harga Xperia Ray turun 100 ribu, lumayanlah bisa buat tambahan beli microSD class 10.
Tanggal 5 november sore saya pesan Xperia Ray di TUP, tanggal 7 november sore kira-kira jam 15.30, Xperia Ray suadah sampai, langsung deh paket Xperia Ray dari JNE langsung di buka dengan brutal oleh Bapak saya yang penasaran . Langsung deh ritual unboxing Xperia Ray warna putih, berikut isi box nya :
- Ponsel Sony Ericsson Xperia Ray
- Baterai jenis BA 700 dengan kapasitas 1460 mAh
- Kepala charger
- Kabel data yang juga sebagai kaber charger
- Earphone tipe MH40
- MicroSD 4GB
- Kartu garansi dan buku manual
- 4 bonus stiker dari TUP aka TeknoUp Store
Berikut foto Sony Ericsson Xperia Ray aka Urushi aka ST18i :
Sony Ericsson Xperia Ray Depan
Sisi kanan terdapat tombol volume dan sisi kiri terdapat port micoUSB
Bagian atas terdapat tombol power dan port audio 3,5mm, sementara bagian belakang terdapat lubang speaker dibawah logo Sony Ericsson dan kamera sera LED flash
Ketika casing belakang dibuka, terdapat slot SIM card dan slot microSD, sayangnya untuk melepas microSD atau SIM card harus melepas baterai terlebih dahulu.
Xperia Ray? Lumayan Cantik Desainnya…
Kesan pertama memegang ponsel Xperia Ray ini, mantap dan cantik. Casing belakang memang terbuat dari plastik namun frame di sekeliling ponsel berbagan metal. Ponsel ini cukup berat, bagian paling berat adalah baterainya. Sayangnya casing belakang Xperia Ray ini model glossy, jadi gampang kotor. Katanya sih Xperia Ray warna hitam casing belakangnya gak glossy, tapi sudah terlanjur datang yang putih .
Bagian layar ponsel Xperia Ray inilah bagian yang plaing saya suka. Pas backlight layar mati, layar Xperia Ray ini jadi hitam dan tak terlihat batas antar layar dengan frame-nya, cukup elegan . Hadirnya LED diatas tombol home juga menambah lesan mewah dan mahal. Secara umum, desain Xperia Ray cukup cantik dan elegan
.
Ngoprek?
Jujur saja, meski saya sering bicara panjang lebar soal Android saat bekerja, bahkan sampai menjelaskan detail fitur-fitur Android versi terbaru seperti Android 4.2 Jelly Bean, saya sebenarnya masih ‘lemah’ di prakteknya, kok bisa? Lha saya baru saja pegang ponsel Android, ya Xperia Ray ini , jadi ya masih perlu adaptasi dulu agar bisa menggunakan ponsel Android ini
. Jadi jangan tanya soal ngeroot, unlock boot loader apa lagi ngomongin custom ROM, blas gak tau saya… hahahahahaha… Pada posting berikutnya, saya akan coba membahas lebih dalam ponsel Xperia Ray ini seperti kemampuan kamera, kinerja dan benchmark menggunakan software benchmark Android seperti Antutu, Quadrant dan NenaMark.
Semoga dengan hadirnya ponsel Xperia Ray ini akan membantu saya mempelajari Linux dalam bentuk yang lebih ramah, lebih populer dan lebih mobile. Linux dalam bentuk sistem operasi mobile racikan sang raksasa internet Google, Linux yang mengusung nama Android.
Dapat harga berapa nih ?
@ohdediku
dapat 2,1 jeti, baru gan 🙂
wah kayaknya jadi pengen nih ane gan..
@adi nugroho
hahaha berburu di internet gan 😀
turun yah harganya? … nyesel dah gue masih pake galaxy jadul … hehehe … oiya kirain kalau sony mah bakalan permanen baterainya. ini engga yah … wah bisa nih kalau punya uang …
@gadgetboi
iya masbro, sakarang cuma dikisaran 2.090rb :D. Jangan disesali masbro, hargai yang sudah dimiliki :). Ini bisa dilepas baterainya, btw ini harganya murah karena produk lawas masbro, yang baru-baru aka Sony NXT series biasanya gak bisa dilepas baterainya 😀
ane kmarin beli xperia ray sekend tp masih pembelian tgl 23 oktober 2012 dg harga 1,7 jt. mantabz benget pokoknya
@kang zusyam
Anda memilih HH yang tepat 😀
Hahha tuh xperia ray bisa di upgrade ke jelly bean gak ya? Perasaan kok xperia ray lebih bagus dari Galaxy Note 2 ku? 🙁
@Jason
Gak bisa masbro… haduh jangan dibandingin sama GalNot, udah beda kelas dan sudah pasti K.O dah Xperia Ray nya
@Ditya
Bukan lebih bagus performa,tapi desainnya 😆 desainnya note 2 ama ipone 5 jauh amat 👿 note 2 kalo diliat telanjang tanpa sillikon/case kayak hp murahan dari china
aku juga ru ambil baru dapet harga 1750 bro di roxy,, tp kx gak ada memorinya ya,,?
tp setelah tak bawa ke pedesaan jaringanna lemah banget,, sering gak da jarna,,?
da solusi gak bro,,?
@popin
ini dia nih salah satu kelemahan Xray, tapi gak parah kok. Untungnya tempat saya lumayan lancar jaya sinyalnya masbro… Solusinya saya kurang tahu 🙂
@popin
dpat 1750 baru di counter mana bro?
Merknya masih “SonyEricsson” ya, sama’an lah kalo gitu sama saya. Ini ponsel memang masih sangat layak untuk dibeli. Kelemahannya mungkin sama seperti Android lainnya, batrenya boros (kalo konek ke internet terus sih)…
@Ryan
adalagi kekurangannya, memori internalnya kecil, hehehehe
ini ya yang kameranya bisa “makan” kamera jaman sekarang?
Kameranya lumayan mantap di masanya 🙂
Keren Gan, infokan kesan pemakaiannya nanti ya
case hp custom