Halo Pembaca! Anda sering berkecimpung di dunia editing musik? Jika anda pengguna windows pasti tidak asing lagi dengan software semacam Adobe Audition, Cool Edit, ProTools dsb. Didunia open source, teradapat software yang gak kalah dibandingkan dengan adobe audition dkk. Audacity adalah software musik editor yang cukup andal ber lisensi open source. Audacity tersedia untuk windows maupub linux, nah pada posting kali ini, saya menggunakan Ubuntu 9.10 karmic koala. Instalasi Audacity cukup mudah, cukup ketik perintah di terminal.
$ sudo apt-get install audacity
Jika anda tidak terhubung dengan internet, anda dapat mengunjungi packages.ubuntu.com agar dapat langsung mendownload Audacity beserta dependencies-nya. Jika anda pengguna windows, dapat langsung mendownload audacity di audacity.sourceforge.net.
Tampilan awal audacity cukup informatif dan tidak beda jauh dengan software semacam audition maupun cool edit. Pertama kali saya menggunakan software ini sejak menggunakan distro mandriva 2008, saat itu saya lagi seneng-senengnya utak-atik cool edit. Saat menemukan Audacity di cd installer mandriva 2008, saya langsung menginstalnya. Secara default, audacity tidak mendukung encoding codec proprietary seperti mp3. Solusinya, install Lame encoder untuk dukungan mp3. Fasilitas dan fitur-fitur yang terdapat di audacity cukup lengkap, mulai dari cutting track, mixing hingga normalize sound volume. Efek-efek audio pun disediakan dengan lengkap oleh audacity.
Saya masih sangat pemula untuk urusan sound editing, tidak banyak yang bisa saya bahas disini. Saya sering menggunakan software ini untuk memotong lagu, mengompres mp3 dan convert audio untuk kemudian digunakan untuk ringtone. Audacity ini cukup cepat dan powerfull dan cukup stabil dan yang paling penting, berlisensi free/open source.
Seperti layaknya software audio converter, pengguna dapat memilih bitrate yang diinginkan. Audacity juga mendukung penyimpanan audio dengan format wma, amr, wav, ogg dan banyak lagi dengan menggunakan ffmpeg. Selamat mencoba!
(maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
Saya keknya pernah menggunakan software ini. Tapi sudah lumayang agak lama. Lumayan membantu
q prnh pny, tp ga bs make.
Lumayan dapat ketigax.
yah, sebenernya saya pernah menggunakan software ini untuk masalah editing lagu yang sederhana. Tapi masih banyak kekurangannya gan… ^_^
Tapi cukup membantu juga program seperti ini…
saya gemar edit video lalu di upload di youtube. tapi dalam soal sound memang jarang utak atik. suatu saat saya akan mencobanya.
pokoknya mah kalau gratisan, saya sudah pasti tahu ….
oiya, sebagai pengguna amd, saya memberitahukan saja kalau ada driver baru untuk ubuntu bagi pengguna VGA ati … silahkan sedot http//gadgetboi.wordpress.com/2010/01/29/new-ati-video-driver-for-linux-supports-ubuntu-9-10/
@gadgetboi
nice info gan!! segera menuju TKP!!
daripada cool edit pro bajakan, mending pake ini. saya rekomendasi ke semua bajakan-ers hehehe … saya juga menggunakan ini untuk edit mp3 jadi ringtone …
keren infonya
My friend and I were recently discussing about technology, and how integrated it has become to our daily lives. Reading this post makes me think back to that discussion we had, and just how inseparable from electronics we have all become.
I don’t mean this in a bad way, of course! Societal concerns aside… I just hope that as technology further advances, the possibility of copying our brains onto a digital medium becomes a true reality. It’s one of the things I really wish I could encounter in my lifetime.
(Posted on Nintendo DS running r4i dsi DS SurfV3)
W0a, emang t0p mark0t0p, saya sering bgt make buat ng0mpres lagu utk ringt0ne. Lumayan bagus, hasilnya bisa seperlima aslinya.
mantap om artikelnya