Tampang Minitunes
Halo Pembaca! Iseng-iseng setelah install Linux Mint 12 “Lisa”, saya mampir ke software manager dan nemu music player keren, Minitunes. Langsung saja saya install player ini, penasaran pengen nyoba . Ukuran aplikasi ini cukup kecil, so yang fakir bandwith gak usah ragu untuk ngetik mantra $ sudo apt-get install minitunes agar Minitunes terinstall dalam waktu singkat. Setelah player Minitunes terinstall, langsung saja saya coba jalankan player nya. Tampangnya seperti screenshot diatas .
User Interface
Tampilan player Minitunes cukup sederhana namun elegan. Bagian atas terdapat menubar, dibawahnya terdapat tombol play/pause, next track, previous track, info, play bar dan volume bar. Sementara dibagian bawah terdapat sidebar yang terdiri dari tiga tab, Artists, Albums dan Folders. Di samping sidebar terdapat playlist yang tampilanya sederhana namun terlihat ‘wah’. Di bagian paling bawah terdapat message bar yang memberitaukan tentang informasi update dan lainya, tombol Shuffle, tombol Repeat dan tombol Clear. Secara umum tampilannya sederhana namun terlihat elegan, mirip iTunes .
Fitur
Tampilan Minitunes mode fullscreen
Ukurannya yang mini tidak menyebabkan player Minitunes ini minim fitur, fiturnya pas-pasan lah . Player Minitunes ini membawa fitur seperti mode fullscreen, repeat, shuffle. Sayangnya, player Minitunes ini tidak menyediakan fitur equalizer yang menurut saya adalah fitur ‘wajib’ bagi sebuah music player . Fitur Minitunes ini adalah tombol “Info” yang terdapat dibawah menu bar. Jika terkoneksi internet, tombol info ini berfungsi intuk mencari informasi artis dan lirik lagu yang sedang di mainkan.
Tampilan di bagian info track yang sedang di mainkan
Performa
Performa player Minitunes ini cukup bagus. Minitunes ringan, startup aplikasi ini terbilang gegas. Kecepatan saat import koleksi lagu juga cukup lumayan. Keluaran suara? Wah kuping saya kurang peka masalah suara, menurut kuping saya sih keluaran suaranya cukup baik, mungkin bisa lebih bagus lagi jika disediakan equalizer. Saya gak bisa komentar banyak soal ini, gak punya ilmunya, hehehehe :mrgreen:.
Weleh baru tahu ane.. Engga pernah explore player musik soalnya. Ini aja baru khatam banshee dan rithymbox. Sebelumnya pengen xmms (bener enga spelingnya?) ktnya mirip winamp. Tapi kok mendingan pake yg default aja, enga repot :p
@gadgetboi
kalo default sih sbnere dah oke, cuma gak enak di netbook, layarnya kekecilan 😀 favorit ane sih Audacious
wahh…banyak ilmu sya dapat disini ya…:-)
gimana cara dapatnya dan biayanya mahal nggak?