Review Kamera Infinix Hot 30 dengan Sensor SK Hynix Hi5021Q 50 Megapiksel – Halo Pembaca! kali ini Tuxlin Blog bahas kamera smartphone sejutaan yang lumayan menarik, yakni Infinix Hot 30! Apa menariknya? Hape sejutaan kan gitu-gitu aja… 🤔 Nah yang menarik itu adalah unit Infinix Hot 30 yang Tuxlin Blog ternyata pakai sensor 50 megapiksel yang nggak umum, yakni SK Hynix Hi5021Q. Padahal biasanya hape murah dengan kamera 50MP pakai Samsung ISOCELL JN1 yang sampai saat ini nggak ada yang bener-bener mantap performanya. 🤔
Jadi, Infinix Hot 30 ini dipersenjatai dengan dua kamera belakang tuh. Kamera keduanya nggak usah diitung, hiasan doang wkwkw… Sensor SK Hynix Hi5021Q yang dipakai Infinix Hot 30 ini ukurannya sedikit lebih besar dari ISOCELL JN1. Ini artinya, secara teori kamera utama Infinix Hot 30 bakal lebih mantep karena ukuran sensor yang lebih besar dapat menyerap lebih banyak cahaya. Penasaran kan? Simak saja review kamera Infinix Hot 30 oleh Tuxlin Blog kali ini!
Table of Contents
Spesifikasi Kamera Infinix Hot 30
Infinix kayaknya udah tobat dari ngasih kamera banyak-banyak tapi nggak ada fungsinya. Inget banget dulu jaman review Infinix Hot 8 dulu, dikasih 3 kamera tapi yang bisa motret cuma kamera utama wkwkwk… 😅 Kalau Infinix Hot 30 ini cuma dibekali dengan dua kamera belakang, tapi kamera keduanya emang masih gimik doang sih hehehe…
Jadi, smartphone Infinix Hot 30 ini didukung kamera utama berkekuatan 50 megapiksel dengan lima elemen lensa aperture f/1.8 yang kemungkinan besar pakai sensor SK Hynix Hi5021Q 1/2.55 inci 0.7um piksel yang diperkuat fitur phase-detection autofokus, AI, dan dual LED flash.
Anda dapat cek harga dan promo terbaru Infinix Hot 30 di Sini (Klik) atau di Shopee (Klik)
Agak terkejut sih, smartphone Infinix Hot 30 ini nggak pakai sensor sejuta umat Samsung ISOCELL JN1 yang performanya payah, tapi malah pakai SK Hynix Hi5021Q. Ini ukuran sensornya lebih besar dan ada fitur semacam pixel binning juga yakni All 4-Coupled (A4C). Nggak heran, secara default, kamera hape ini menghasilkan foto dengan resolusi 12,5 megapiksel. 😌
Teknologi A4C menggunakan fotodioda untuk mengubah cahaya menjadi arus listrik dan filter warna untuk secara selektif menyerap panjang gelombang cahaya tertentu. Berbeda dengan teknologi quad bayer filter, struktur A4C memiliki satu lensa mikro pada setiap kelompok filter empat warna dengan piksel warna yang sama.
Sedangkan kamera kedua di Infinix Hot 30 ini bisa dikatakan gimmick doang menurut Tuxlin. Soalnya ada atau nggak ada, bakalan sama saja rasanya. Resolusi kamera keduanya cuma QVGA yang fungsinya sebagai depth sensor (efek portrait) dan AI detection. Kalau nggak ada kamera kedua, desain hape sekarang jadi kelihatan agak aneh sih hehehe… 😅
Buat yang suka foto selfie, Infinix Hot 30 ini tergolong standar sih kelas harga sejutaan. Pabrikan asal Tiongkok ini membekali Infinix Hot 30 dengan kamera depan berkekuatan 8 megapiksel dengan sensor BSI CMOS yang ditandemkan lensa aperture f/2.0 fixed focus. Baik kamera depan maupun belakang dari Infinix Hot 30 ini mampu merekam video hingga 2K @30fps.
Antarmuka & Fitur Kamera Infinix Hot 30
Aplikasi kamera pada review kamera Infinix Hot 30 kali ini hadir dengan antarmuka yang udah familiar bagi pengguna Infinix atau smartphone besutan Transsion Group. Antarmuka kameranya terdiri dari viewfinder yang diapit dua baris menu pada sisi kanan dan kirinya. Bagian kiri terdapat menu Settings, LED flash, HDR, mode 50M, aspek rasio, dan filter.
Infinix Hot 30 kali ini juga ada tombol switch ke kamera depan, shortcut untuk Google Lens, tombol shutter, dan shortcut untuk mengakses galeri. Sedangkan untuk mode kamera dapat diakses melalui menu rolodex yang bisa digeser-geser sesuai kebutuhan. Di viewfindernya terdapat tombol zoom 1x dan 2x.
Mode yang disediakan pada aplikasi kamera Infinix Hot 30 ini cukup standar untuk sebuah smartphone 5G dengan harga termurah, antara lain ada Film, Short Video, Video, AI Cam, Beauty, Portrait, Super Night, AR Shot, Slow Motion, Panorama, Documents, dan Time Lapse.
Sayangnya nih, Infinix Hot 30 ini nggak menyediakan fasilitas mode Pro. Buat kalian yang suka explore parameter manual kayak shutter speed, focus distance, dll. Ini mengecewakan sih. Soalnya, pesaingnya dengan harganyang lebih murah beberapa ada yang menyediakan mode Pro. 🤔
Baca juga:Review Kamera Realme 11 Berkekuatan 108MP, Terbaik di Kelasnya?
Penasaran dengan hasil jepretan kamera Infinix Hot 30? Oke, langsung scroll ke bawah saja… Seperti biasa, foto hasil jepretan kamera Infinix Hot 30 ini sudah Tuxlin Blog resize ke 800 x 600 piksel agar mudah diunggah ke blog.
Hasil Foto Kamera Infinix Hot 30 HDR
Hasil Foto Kamera Infinix Hot 30 Siang Hari
Hasil Foto Kamera Infinix Hot 30 Mode Portrait
Hasil Foto Kamera Infinix Hot 30 Macro
Hasil Foto Kamera Infinix Hot 30 Malam Hari
Hasil Foto Kamera Infinix Hot 30 Night Mode
Hasil Foto Kamera Infinix Hot 30 dengan LED Flash
Hasil Foto Kamera Depan Infinix Hot 30
Review Kamera Infinix Hot 30
Gimana, udah lihat kan hasil jepretan kamera Infinix Hot 30? Cakep nggak? 🤔 Jujur aja nih, Tuxlin agak terkejut lho dengan hasil jepretan kamera Infinix Hot 30 ini. Hasilnya itu di atas perkiraan Tuxlin Blog. Kirain bakal sama kayak kameranya Infinix Hot 20 5G yang pas-pasan itu, ternyata lebih bagus! Bahkan bisa dikatakan di atas rata-rata untuk smartphone dengan harga sejutaan. 🧐
Saat siang hari dengan cahaya melimpah, hasil jepretan kamera Infinix Hot 30 ini cakep cuy! Warnanya cenderung natural sih, kadang agak punchy dikit. Tingkat detailnya bagus, noise tergolong minim, dan berasa tajam tanpa kelihatan oversharpening gitu. Cuma ya memang dynamic range masih kurang oke ya 🤔 Aktifin aja mode HDR, biar hasilnya lebih mantap.
Pas Tuxlin cobain mode portrait-nya, ternyata biasa banget untuk kelas sejutaan. Separasinya masih kurang rapi ya, terutama kalau subyeknya agak rumit. Tingkat bokeh-nya juga bisa kita atur sesuai selera dan bisa kita utak-atik deh biar efek bokehnya lebih natural.
Ngomongin soal performa autofokus, kamera utama Infinix Hot 30 ini emang lumayan gegas dan akurat ya. Pas Tuxlin Bog coba buat motret macro, hasilnya nggak mengecewakan lho dan bisa dikatakan mantap untuk harga segini. Tingkat detailnya itu lho, mantap! Saturasi warna cenderung punchy dan kadang agak warm ya. Cocok banget buat kalian yang suka motret macro.
Biasanya nih, smartphone murah itu kameranya bakal burik kalau malam hari alias low-light. Lalu bagaimana dengan Infinix Hot 30? Performanya masih di atas rata-rata untuk smartphone harga sejutaan. Ini mungkin pengaruh ukuran sensornya yang sedikit lebih besar.
Ya memang performa autofokusnya menurun, detail menurun, dan sebagainya. Namun foto malam yang dihasilkan Infinix Hot 30 tergolong oke. Infinix Hot 30 ini disediakan mode malam alias Night Mode yang performanya mantap surantap. Nggak cuma tambah terang doang, tapi dynamic range meningkat dan noise berkurang. Cuma kadang mode ini biukin foto terlihat kurang natural.
Kamera depan Infinix Hot 30 yang berkekuatan 8 megapiksel ternyata bisa diandalkan. Foto selfienya bagus dengan detail yang memadai, cuma kadang skin tone alias tone warna kulit agak kurang natural. Buat selfie-selfie doang pas kondisi cahaya cukup, hasilnya udah oke ini.
Secara umum, Infinix Hot 30 ini dibekali dengan kamera utama yang mampu menghasilkan foto dengan kualitas di atas rata-rata. Ini mungkin berkat optimasi yang matang dan penggunaan sensor SK Hynix Hi5021Q yang spesifikasinya lebih superior dibanding sensor Samsung ISOCELL JN1 yang biasanya dipakai pesaingnya.
Sampai di sini dulu review kamera Infinix Hot 30, semoga bermanfaat ya! 😁
Anda mungkin suka: Review Kamera Vivo V27 5G Berkekuatan 50MP OIS dengan Sensor Sony IMX766V
