Halo Pembaca!! Setelah kemarin saya membahas smartphone Samsung Galaxy Star, kini saya akan membahas smartphone Sony Xperia M. Smartphone Xperia M ini adalah “sejata” Sony di kelas menengah yang ditenagai oleh prosesor dual-core. Beberapa waktu lalu setelah pulang kuliah, saya menyempatkan dirui untuk mampir di kantor teman yang kabarnya baru saja membeli smartphone Xperia M, wah kesempatan buat nyobain nih . Langsung deh saya meluncur ke kantor temen buat nyobain Xperia M :mrgreen:. Oke, berikut ini spesifikasi singkat Xperia M besutan Sony.
- Sistem Operasi Android 4.1.2 Jelly Bean
- Chipset Qualcomm Snapdragon S4 MSM8227, prosesor dual-core Krait 1GHz
- Grafis Adreno 305
- Kamera utama 5 megapiksel, autofokus, LED flash, sensor Exmor RS
- Layar 4 inci resolusi FWVGA 480 x 854 piksel, kerapatan 245 piksel per inci
- Memori RAM 1GBB, ROM 4GB, yang kosong untuk aplikasi 2GB
- WiFi, Bluetooth, USB, NFC, 3.5mm audio jack
- GSM (850/900/1800/2100), GPRS, EDGE, HSDPA
- Dimensi 124 x 62 x 9,3 mm
- Berat 115g
- Baterai 1750mAh
Perlengkapan Penjualan Sony Xperia M
Paket pembelian smartphone Sony Xperia M ini standar-standar saja, sama dengan tipe lainnya. Berikut ini adalah perlengkapan penjualan Sony Xperia M:
- Handset Xperia M
- Kabel data
- Kepala Charger
- Headset
- Buku manual
- Kartu garansi
Tampang & Build Quality Xperia M
Secara umum, tampang atau desain smartphone Xperia M ini gak jauh beda dengan smartphone Sony lainnya. Hal yang paling saya suka dari desain Xperia M ini adalah bagian belakangnya yang melengkung. Sony Xperia M yang saya pegang ini kebetulan menggunakan casing warna hitam. Casing dan sasis Xperia M ini semua terbuat dari plastik , tak heran Xperia M ini lebih ringan dari Xperia L. Casing belakang Xperia M ini menggunakan finishing doff seperti ada lapisan karetnya, sehingga tidak licin ketika dipegang saat tangan basah atau berkeringat. Smartphone Xperia M gak ada tombol sentuh yang biasanya ada di bawah layar karena tombol-tombol tersebut sudah pindah ke layar. Berikut tampang Xperia M lebih detail.
Bagian belakang Xperia M terdapat kamera, LED flash, logo Sony, logo NFC, dan juga lubang speaker. Sedangkan bagian kanan Xperia M terdapat tombol power, volume rocker, dan tombol shutter kamera. Bagian kanan agak sepi, karena hanya ada port microUSB. Lalu dimana jack audio 3,5mm nya?? Tenang, ada kok di bagian atas Xperia M
. Tombol power, volume rocker, dan tombol shutter Xperia M ini nempel di casingnya. Oiya, Xperia M yang saya pegang ini kok pake micro SIM ya? Padahal biasanya pake mini SIM atau SIM biasa. Ini dia barang buktinya.
Antarmuka Sony Xperia M
Tampilan antarmuka Sony Xperia M gak beda jauh dengan smartphone Sony lainnya, yakni menggunakan antarmuka yang disebut dengan Timescape UI, yah semacam TouchWiz UI-nya Samsung atau Optimus UI-nya LG. Saya sendiri pengguna Sony Xperia Ray, jadi tak terlalu canggung menggunakan Xperia M ini. Kalo menurut saya sih, tampilan antarmuka dan menu-menu Xperia M ini cukup mudah dimengerti. Animasi pada saat perpindahan menu dan kotak dialognya cukup menarik. Perpindahan menu sangat lembut, gak pake lag :mrgreen:. Sistem operasi yang digunakan Xperia M ini adalah Android 4.1.2 Jelly Bean. Berikut ini tampilan antarmuka smartphone Sony Xperia M.
Tampilan Homscreen, player musik Walkman, dan aplikasi drawer
informasi telepon, BBM, dan tampilan SMS
Secara umum, tampilan antarmuka Xperia M ini gak beda dengan jajaran smartphone Sony Xperia lainnya. Selain mudah digunakan, tampilan antarmuka Sony Xperia M ini juga tampak elegan. Sebenarnya saat saya melakukan review Xperia M, smartphone ini menampilkan notifikasi update. Setelah saya cek, update tersebut membawa beberapa perbaikan dan mengubah background menu bar menjadi transparan.
Performa Sony Xperia M
Performa Sony Xperia M secara umum mantap dan enteng, hehehe.., Respon layar sentuh Xperia M ini cukup sensitif. Satu hal yang saya suka dari Xperia M ini, layarnya bening meski masih gak pake teknologi IPS (In-Plane Switching) atau Bravia Engine . Buka tutup menu dan aplikasi lancar gak pake lag, hehehe… Saya juga mencoba memainkan musik sambil buka tutup aplikasi aka multitasking, juga lancar, musiknya gak tersendat-sendat. Beda sama Xperia Ray saya yang sudah mulai kelelahan, hehehe :mrgreen:. Performa Xperia M ini enteng dan responsif karena dapur pacunya pake chipset Qualcomm Snapdragon S4 MSM8227 dengan prosesor quad-core Krait 1GHz dengan RAM 1GB dan grafis Adreno 305. Saya belum mencoba menggunakan Xperia M ini untuk bermain game berat, katrena yang terinstal di dalamnya cuma game-game ringan, macam Angry Birds, Temple Run, dan sebagainya
. Mainin video HD lancar jaya… tapi masih gambarnya masih bening di Xperia Ray saya sih
. Sony Xperia M ini menyediakan memori internal sebesar 2GB untuk menginstal aplikasi, sudah lebih dari cukup menurut saya
. Daya tahan baterai Xperia M ini sama dengan kebanyakan Android lainnya, dengan penggunaan yang cukup intensif hanya bertahan 1 hari saja. Tapi kalo menurut yang punya Xperia M, bisa tahan 2 hari. Wajar sih, dia makenya gak intensif :mrgreen:.
Kelebihan Sony Xperia M
- Performa cepat dan gak ngelag, Qualcomm Snapdragon S4 dengan prosesor dual-core Krait.
- Desain elegan, melengkung di bagian belakang, dan ada LED notifikasi
- Ada NFC-nya
Kekurangan Sony Xperia M
- Pake micro SIM, musti motong SIM card biar bisa dipake
- Casing dari plastik
Outro…
Saat saya mampir ke kantor temen buat review Xperia M ini, Xperia Ray saya malah rewel, hiks…. Setelah saya selesai melakukan review Xperia M dan bermaksud mengirimkan screenshot ke Xperia Ray via Bluetooth, bencana pun terjadi… entah kenapa setelah mengaktifkan Bluetooth, Xperia Ray tiba-tiba Bootloop Waduh!! Alhasill, foto dan screenshot Xperia M dipindah ke microSD pake card reader. Sampe rumah saya cek, ternyata microSD Team 16GB class 10 yang dipake Xperia Ray rusak,..
. Xperia Ray sendiri akhirnya bisa sembuh dengan bantuan SEUS (Sony Update Service), karena pake PCC gak mempan, hehehe… Sampai di sini dulu posting kali ini, semoga bermanfaat bagi pembaca semua.
harganya berapa duit bang??
@ochim
harganya 2,5jt gan 😀
Eh, kok sama (sori agak melenceng dikit dari tema di atas), xperia ray ku dah 3 kali bootloop (tampilan logo trus mati, berulang-ulang), hanya karena, seingat ku, nyalain si gigi biru, waktu internal telpon lagi penuh. Sukses dah errorrr,,,, mau ninggalin si xray, tp sayang, krn kemampuan kameranya …(hehehehe)
promosi instagram : @aanked72
@ardian
sama, saya juga nyalain gigi biru…. Btw, kamera Xray emang ciamik gan, Xperia yang baru malah kurang greget 
wah ternyata ada yang senasib sama saya, hehehehe….