Tuxlin Seorang blogger yang gemar mengikuti perkembangan teknologi dan gadget, reviewer amatir, dan suka traveling.Pertanyaan? Silakan Komen. Kontak saya melalui Twitter dengan ID: @dityatuxlin atau email: dityatuxlin@gmail.com.

Review Himax Polymer 2, Ponsel Musik Seharga 1 Juta-an

7 min read

Review Himax Polymer 2

Review Himax Polymer 2 – Halo Pembaca! Sebenarnya hari minggu kemarin Tuxlin Blog akan memulai menulis artikel mengenai review Himax Polymer 2 yang merupakan ponsel musik Android dengan harga  1 juta-an saja atau tepatnya Rp 999 ribu. Meski Tuxlin nyebut Himax Polymer 2 sebagai ponsel musik, jangan berekspektasi terlalu tinggi terhadap kualitas audio ponsel ini gan… Ane peringatkan dari awal :mrgreen:

Kita musti sadar kodrat Himax Polymer 2 sebagai ponsel entry-level. Alasan Tuxlin menyebut Himax Polymer 2 sebagai ponsel musik karena dia didukung fitur MaxBass dan dilengkapi dengan tombol musik terdedikasi, jadi kita bisa akses cepat ke musik tanpa buka lockscreen 🙂 Terlepas dari fitur-fitur musiknya, ponsel ini dilengkapi dengan spesifikasi yang cukup lumayan, kamera yang bagus, dan sudah menggunakan sistem operasi Android 5.0 Lollipop. Berikut ini tampang dan spesifikasi ponsel musik murah Himax Polymer 2.

IMG_20150704_084606 Spesifikasi Himax Polymer 2

  • Sistem Operasi Android 5.0 Lollipop
  • Chipset MediaTek MT6582 dengan prosesor quad-core ARM Cortex-A7 dengan kecepatan 1,3GHz
  • Grafis Mali-400MP2
  • Kamera belakang 8 megapiksel autofocus, LED flash. Kamera depan 2 megapiksel
  • Layar 4,7 inci, dengan resolusi qHD 960 x 540 pixels IPS panel, kerapatan 240 ppi
  • Memori RAM 1GB, ROM 8GB, slot micro SD hingga maksimal 32GB.
  • WiFi, Bluetooth, USB, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, Dual SIM, MaxBass Audio
  • GSM / 3G HSPA
  • Dimensi 136,6 x 68 x 9.1 mm dengan berat 150 gram
  • Baterai 1900mAh

Paket Penjualan Himax Polymer 2

IMG_20150703_204325 Saat Tuxlin Blog membuka packing smartphone Himax Polymer 2 ini, yang menarik perhatian adalah boksnya! Emang kenapa gan? Isinya Bom? Ah ngawur! Bukan bom gan, boks ponsel ini mirip boks smartphone Xiaomi. Tuxlin Blog sudah membeli kurang lebih lima varian ponsel Xiaomi dan mengusung desain boks yang sama. Nah Himax Polymer 2 ini desain boksnya juga mirip, cuma warna cokelatnya aja agak terang.

Kalau boks nya Xiaomi kan diinjak bagian pinggirnya nggak papa tuh… Nah kalau boks Himax Polymer 2 ini kalau diinjak gimana? Tuxlin nggak nyobain ah, kayaknya nggak begitu kuat… Tar ane injak malah penyok lagi wekaekawekaweka 😆 Ngomongin soal paket penjualan, ponsel Himax Polymer 2 ini terhitung lengkap sebagai ponsel entry-level gan… Berikut paket penjualan ponsel Himax Polymer 2.

  • Handset Himax Polymer 2
  • Headseat model IEM (In-Ear Monitor)
  • Kepala charger
  • Kabel data
  • Booklet manual
  • Kartu garansi

Penampilan & Desain Himax Polymer 2

IMG_20150703_204346 IMG_20150703_204410

Ponsel Himax Polymer 2 yang mendarat di Tuxlin Blog ini dibalut dengan casing plastik berwarna putih. Kesan pertama Tuxlin Blog ketika memegang ponsel ini adalah solid dan tipis. Sebenarnya nggak terlalu tipis banget sih, cuma desain casing belakangnya yang agak rounded ini membuatnya terkesan tipis. Jika dibandingkan dengan Xiaomi Mi3, tebalnya 11-12 lah sama ponsel musik Himax Polymer 2 ini.

Ponsel ini mengusung sudut yang cukup tegas dan mengingatkan Tuxlin Blog pada ponsel ZTE Blade G dan Polytron Zap 5 hehehehe… Bagian atas dan bawah layar terdapat aksen gerigi yang mirip dengan speaker grill, tapi nggak berlubang dan itu bukan speaker grill 😀 Sedangkan casing belakang pada bagian pinggirnya melengkung. Secara umum, desain smartphone enty-level besutan Himax ini lumayan bagus dan nggak malu-maluin deh, hehehehe…. 😀 Sayangnya, bezel ponsel ini agak tebal, jadi ukurannya 11-12 sama Xiaomi Mi 4i yang notabene layarnya udah 5 inci.

IMG_20150703_204541

Material plastik yang digunakan oleh ponsel Polymer 2 besutan Himax ini glossy tetapi sama sekali nggak terkesan murahan. Namun, permukaannya putih mulus kayak paha Cherrybelle ini malah licin gan, apalagi kalau tangan berkeringat. Megang ponsel ini harus mantap gan, biar nggak jatuh… Kalau udah jatuh dan lecet kan kita sendiri yang sedih dan nangis darah wkwkwwkwk 😆

Bagian depan ponsel ini terdapat LED notifikasi, kamera depan, earpiece, sensor proximity, ambient light sensor, layar sentuh berukuran 4,7 inci, serta tiga tombol kapasitif di bawah layar yang terdiri dari Recent Apps, Home, dan Back. Untungnya, ketiga tombol kapasitif ini dikasih backlight gan, jadi kita nggak kesulitan pakai ini ponsel di tempat gelap… Ah lagian ngapain sih pakai ponsel di tempat gelap? Kayak nggak ada tempat yang terang aje :mrgreen: Ponsel ini casing belakang dan baterainya bisa dilepas. Kita dapat mengakses slot microSD dan dua slot SIM cards dengan melepas baterai dan casing belakangnya terlebih dahulu.

IMG_20150704_084726_HDRIMG_20150704_084752_HDR IMG_20150704_085002 Sisi kanan ponsel nggak ada tombol fisik apapun gan… Sisi kiri ponsel terdapat volume rocker dan tombol power. Bagian bawah, terdapat lubang microphone dan port micro USB. Sedangkan bagian atas terdapat port IR atau infrared, tiga tombol musik yang terdiri dari Next Track, Play/Pause, Previous Track, dan port audio 3,5mm. Keberadaan tiga tombol musik khususu inilah yang menjadi kelebihan ponsel Himax Polymer 2.

Nggak berlebihan kalau Tuxlin Blog menyebut Himax Polymer 2 sebagai ponsel musik kelas entry-level. Sedangkan bagian belakang terdapat luubang kamera dan LED flash yang dikelilingi akses krom untuk mempermanis tampilan. Juga terdapat logo Himax dan speaker grill di bagian bawah. Sayangnya, layar ponsel Himax Polymer 2 ini tidak dilengkapi lapisan antigores, jadi menggunakan screenguard atau tempered glass wajib hukumnya biar nggak lecet atau kegores 🙂

Baca juga:Review Tablet Axioo Windroid 7G, Tablet Dual OS Android KitKat & Windows 8.1 with Bing

Tampilan Antarmuka Himax Polymer 2

Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog22 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog23 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog24

Tampilan antarmuka ponsel Himax Polymer 2 ini agak berbeda dari vanila Android 5.0 Lollipop. Namun, berdasarkan pengamatan Tuxlin, sepertinya tampilan antarmuka Polymer 2 ini masih 11-12 dengan tampilan vanilla Android Lollipop dengan icon pack yang berbeda. Hal ini terlihat saat kita masuk menu Setting, membuka drawer notifikasi, dan sebagainya yang kental rasa Material Design khas Lollipop.

Tampilan menu ponsel Himax Polymer 2 ini terdiri dari Lockscreen yang menampilkan notifikasi khas Lollipop, Homescreen, dan menu drawer. Semua aplikasi yang terinstal dapat kita akses melalui menu drawer ini. Jumlah Homescreen secara default ada tiga dan kita nggak bisa nambahin secara manual gan, tetapi bisa tambah secara otomatis jika kita menambah aplikasi atau ikon aplikasi di Homescreen. Secara umum, fitur kostumisasi pada ponsel ini relatif standar gan, nggak ada fasilitas theme atau ganti icon pack.

Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog26 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog27 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog28

Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog29 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog30 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog31

Himax membekali ponsel musik Polymer 2 ini dengan fitur yang cukup lengkap. Salah satu fitur yang cukup menarik menurut Tuxlin Blog adalah dapat digunakan sebagai remote control untuk peralatan elektronik, seperti TV, AC, Proyektor, DVD, Amplifier, dan banyak lagi. Fitur ini dapat diakses melalui aplikasi ZaZa remote dengan memanfaatka port IR atau infrared yang dimiliki oleh ponsel ini.

Tuxlin Blog iseng mencoba fitur ini untuk TV Panasonic jadul keluaran tahun 90-an, hasilnya? Bisa gan! Ponsel Polymer 2 ini bisa dipaker jadi remote untuk TV jadul yang lahir hampir 20 tahun sebelum ponsel ini lahir wkwkwkw :mrgreen: Selain itu, ponsel musik Himax Polymer 2 ini didukung fitur Multi-gesture, Smart Awake, dan sebagainya. Fitur ini sudah Tuxlin ulas di blog sebelah, bisa di baca di sini:Menjajal Fitur Multi-gesture, Smart Awake & Quick Lock Screen di Himax Polymer 2

Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog32 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog33 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog35

Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog34

Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog36 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog37 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog38

Himax Polymer 2 ini dilengkapi dengan aplikasi bawaan yang cukup banyak, sebut saja Himax Scanner, Mobo Market, Beauty Camera (cewek2 yang berjiwa narsis tingkat dewa bakal suka aplikasi ini 😆 ), Baidu Browser, Dr. Safety, DU Battery Saver, DU Speed Booster, UC Browser, dan banyak lagi. Browser bawaan ponsel ini ada tiga, tapi Chrome malah nggak ada secara default 😀

Sebagai ponsel musik, Himax Polymer 2 ini malah cenderung standar aja di sisi software. Aplikasi musik bawaan Polymer 2 ini generik dan dilengkapi dengan equalizer. Tidak ada aplikasi khusus semacam Dolby, DTS Sound, atau semacamnya… Tampaknya fitur Maxbass yang diandalkan Polymer 2 ini berada di sisi hardware atau perangkat keras. Secara umum, antarmuka Himax Polymer 2 ini memang tak jauh berbeda dengan Android vanilla dengan dukungan fitur yang lengkap dan aplikasi bawaan yang cukup banyak.

Performa Himax Polymer 2

IMG_20150704_153318_HDR Ponsel musik kelas entry-level Himax Polymer 2 dibekali dengan spesifikasi dapur pacu yang bisa dikatakan standar dengan mengandalkan dukungan prosesor quad-core ARM Cortex-A7 yang berlari dengan kecepatan 1,3GHz dari chipset MediaTek MT6582 yang ditandemkan dengan memori RAM sebesar 1GB, setara dengan para pesaingnya. Performa yang dihasilkan nggak bakal jauh berbeda dengan smartphone lain yang menggunakan chipset MediaTek MT6582 yang terkenal di kelas entry-level 🙂

Ada sedikit masalah saat benchmark menggunakan AnTuTu, yakni hasilnya selalu non-verivied! Tuxlin Blog sudah mencobanya berkali-kali dengan koneksi internet yang berbeda, hasilnya tetap sama. Penasaran? Berikut hasil benchmark Himax Polymer 2 yang dilakukan Tuxlin Blog.

Baca juga:Review Asus Zenfone 2 ZE551ML 2GB/16GB, Ponsel Kelas Menengah Bertenaga

CPU-Z Himax Polymer 2

Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog07 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog08 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog09

Benchmark AnTuTu Himax Polymer 2

Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog10 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog11 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog12

Benchmark Geekbench 3 Himax Polymer 2

Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog04 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog05 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog06

Benchmark Vellamo Himax Polymer 2

Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog16 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog17

Benchmark Quadrant Standard Himax Polymer 2

Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog15 Multitouch Tester Himax Polymer 2

Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog13 Sensorbox for Android Himax Polymer 2

Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog14

Review Himax Himax Polymer 2

Seperti yang sudah Tuxlin Blog ungkapkan di atas, smartphone Himax Polymer 2 ini ditenagai oleh prosesor quad-core ARM Cortex-A7 yang berlari dengan kecepatan 1,3GHz dari chipset MediaTek MT6582 yang ditandemkan dengan memori RAM sebesar 1GB. Kinerjanya ponsel ini untuk kebutuhan sehari-hari ternyata diluar dugaan Tuxlin Blog, mulus aka smooth banget saat buka tutup menu atau menjalankan aplikasi. Tuxlin Blog saat itu sudah menginstal beberapa aplikasi sosial media dan instant messenger yang jalan di background.

Hal tersebut ternyata nggak mengurangi performa yang dihasilkannya, serta jarang banget ketemu yang namanya lag. Kinerja yang dihasilkan oleh Himax Polymer 2 ini mengingatkan Tuxlin Blog pada Mito Impact A10 Android One yang pernah di review sebelumnya. Secara umum, performa yang ditawarkan oleh ponsel Himax Polymer 2 ini sudah mencukupi kebutuhan sehari-hari. Namun, bagi power user, disarankan mencari ponsel lain dengan RAM 2GB 🙂

Merek lokal Himax ini membekali Polymer 2 dengan layar sentuh berteknologi panel IPS (In-Plane Switching) dengan resolusi qHD 960 x 540 piksel berukuran 4,7 inci tanpa kehadiran perlindungan antigores seperti Gorilla Glass atau AGC Dragontrail. Menurut Tuxlin Blog, kualitas layar ponsel Polymer 2 ini cukup baik untuk kelas entry-level karena mampu menampilkan gambar yang jernih, padat, dan warna yang nyaman di mata.

Tak hanya itu, sudut pandang atau viewing angle layar Polymer 2 ini cukup luas, sehingga dapat dilihat dari samping. Sayangnya, saat digunakan di bawah sinar matahari dengan setting brightness otomatis, layar ponsel ini tak begitu jelas meski masih dapat terlihat. Tuxlin Blog juga menilai layar sentuhnya cukup responsif, sayangnya hanya mendukung 2 sentuhan secara bersamaan saja. Untuk penggunaan sehari-hari, hal ini memang tidak masalah… Akan tetapi ini mungkin berpengaruh saat memainkan game-game tertentu yang membutuhkan lebih banyak sentuhan 😆 Ingat, sentuhan dalam game lho… bukan sentuhan buat janda mudah 😆

Baca juga:Review Xiaomi Mi 4i, Ponsel Kelas Menengah Rasa Flagship

Kualitas audio tentu menjadi salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu dari ponsel Himax Polymer 2 sebagai sebuah ponsel musik kelas entry-level. Namanya juga kelas entry-level gan, jangan berekspektasi terlalu tinggi agar nantinya tidak kecewa dan sakit hati wkwkwkwkw… 😆 Keluaran suara melalui loudspeaker Himax Polymer 2 ini memang terhitung kencang, bahkan lebih kencang dari Xiaomi Mi 4i dan Mi3. Tapi… selalu ada tapi nya nih hahahaha… Akan tetapi suara yang keluar dominan treble gan, bass-nya nyaris tak terdengar…

Sehingga suara keseluruhan agak cempreng gan… Jika dibandingkan dengan Mito Impact A10, speakernya masih bagusn si Mito hehehe… Tuxlin Blog menjajal mendengarkan musik dengan earphone Xiaomi Piston 3 (All new In Ear headphone), kualitas suara ponsel musik Himax Polymer 2 ini cukup baik, dengan bass dan treble yang seimbang. Namun, kuping kaleng Tuxlin Blog menilai bass yang dihasilkan kurang dalam gan… Yah secara umum, bisa dibilang kualitas suara Himax Polymer 2 ini bisa dibilang rata-rata untuk kelas entry-level.

Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog02 Screenshots Tablet Review Himax Polymer 2 Tuxlin Blog03

Himax Polymer 2 ini dilengkapi dengan ROM berkapasitas 8GB dan saat pertama kali dihidupkan, memori internal yang kosong adalah 4,59GB. Sedangkan free RAM saat ponsel ini pertama kali dihidupkan adalah 572MB gan… Pantes aja enteng, free RAM-nya lumayan banyak dan didukung manajemen RAM yang lebih bagus dari Android Lollipop membuat kinerjanya smooth. Smartphone ini dilengkapi dengan slot microSD untuk ekspansi memori eksternal. Sayangnya, Polymer 2 ini belum mendukung USB OTG gan… Jadi kagak bisa tancep-tancep flash disk hehehehe… 😀

Sedangkan daya tahan baterai, ponsel ini bisa dikatakan nggak jauh berbeda dengan Android One yang bisa bertahan kurang dari sehari untuk penggunakan sosial media, browsing, dan komunikasi sehari-hari dengan intensitas sedang. Ponsel musik ini dilengkapi dengan GPS dan kecepatan Lock-nya lumayan cepat, akurasinya lumayan. Konektivitas lain yang diusung ponsel ini adalah 3G HSPA, WiFi, Bluetooth, dan dual SIM. Semua fitur konektivitasnya berjalan dengan baik tanpa masalah.

Secara umum, smartphone Polymer 2 besutan Himax ini patut dipertimbangkan di kelas entry-level. Dukungan sistem operasi Android Lollipop, spesifikasi yang cukup bersaing, dan kemampuan kamera yang terbilang lumayan merupakan salah satu daya tariknya. Meski kualitas audionya terbilang standar, kehadiran rombol musik khusus menjadi nilai tambah bagi ponsel ini.

Kelebihan lain yang ditawarkan oleh ponsel musik ini adalah fitur yang cukup kaya, seperti remote control, smart awake, gesture, multi-gesture, dan banyak lagi. Pesaing terdekat ponsel ini adalah Wiko Lenny, Samsung Galaxy Ace 4, Polytron Zap 5, Android One (Mito Impact A10, Evercoss One X, Nexian Journey One), Acer Liquid Z220, dan beberapa lainnya. Bagi yang penasaran dengan kemamuan kamera ponsel Himax Polymer 2 bisa dibaca artikelnya di sini:Review Kamera Himax Polymer 2 dengan Resolusi 8 Megapiksel

Kelebihan Himax Polymer 2

  • Dilengkapi tombol musik khusus
  • Spesifikasi dan harga yang kompetitif
  • Kaya fitur (remote control, gesture, dll)

Kekurangan Himax Polymer 2

  • Kualitas audio standar, loudspeaker agak cempreng
  • Body licin
  • Multitouch maskimal hanya 2 sentuhan saja

Outro…

Ini adalah kali pertama Tuxlin Blog melakukan review smartphone besutan Himax. Sebelumnya Tuxlin hanya sekadar tahu tentang merek ini. Sepak terjang dan gaya penjualannya yang mirip dengan Xiaomi (sampai boksnya ikutan mirip 😆 ) membuat Tuxlin Blog penasaran. Secara umum, Tuxlin puas dengan kinerja dan kemampuan ponsel Himax Polymer 2 ini.

Namun, Tuxlin masih belum tahu seperti apa kualitas layanan after sales dari Himax ini? Apakah seperti Asus yang lumayan lemot hingga sebulan atau seperti Sony yang kabarnya sampai berbulan-bulan?  😆 Bagi pembaca Tuxlin Blog yang yang memiliki pengalaman dengan aftersales Himax, dapat berbagi melalui kolom komentar 🙂 Sampai di sini dulu posting mengenai review ponsel musik Himax Polymer 2, semoga bermanfaat bagi pembaca semua 🙂

Anda mungkin suka:Duel Kamera Asus Zenfone 2 ZE551ML vs Xiaomi Mi 4i Siang Hari & Macro

Tuxlin Seorang blogger yang gemar mengikuti perkembangan teknologi dan gadget, reviewer amatir, dan suka traveling.Pertanyaan? Silakan Komen. Kontak saya melalui Twitter dengan ID: @dityatuxlin atau email: dityatuxlin@gmail.com.

16 Replies to “Review Himax Polymer 2, Ponsel Musik Seharga 1 Juta-an”

  1. well… 1 juta dapet spek seperti itu sebenernya udah wah banget.. kalau buat suara cempereng bisa diakalin beli headset 200rb juga udah cukup

  2. kang, gak ada sample hasil kameranya? 😀 pengen lihat gimana hasilnya kamera yang 8MP itu. hihi. Kalau oke, bisa deh buat dicobain satu tahun hehehe

  3. mau tanya gan, itu layarnya memang tidak ada anti goresnya macam gorilla glass ya ? jadi menghkawatirkan donk kalo dimasukin celana nanti tergores layarnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *