Review Andromax A – Halo Pembaca! Pada posting kali ini Tuxlin Blog membahas review Andromax A yang merupakan smartphone VoLTE murah meriah. Seperti yang pembaca ketahui, Andromax A ini merupakan hasil kimpoi kerjasama antara operator Smartfren dan Haier. Nggak heran identitas asli Andromax A ini adalah Haier A16C3H. Review smartphone Andromax A andalan Smartfren ini memang agak molor Sob, kayak biasanya dan seperti yang sudah-sudah…
Tuxlin Blog emang langganan molor kalau review produk hahahaha… Maklum lah, jadwal nyari Pokemon kerja padat ditambah akhir-akhir ini banyak masalah mendera wkwkwkw… *malah curcol* Smartfren Andromax A sendiri dibandrol dengan harga resmi Rp 649.000. Penasaran? Simak review Andromax A oleh Tuxlin Blog kali ini.
Table of Contents
Spesifikasi Andromax A
- Sistem Operasi Android 5.1.1 Lollipop
- Chipset Qualcomm Snapdragon 210, quad-core ARM Cortex-A7-bit 1,1GHz
- Grafis Adreno 304
- Kamera belakang 5 megapiksel autofocus, LED flash. Kamera depan 5 megapiksel fixed focus
- Layar 4,5 inci, dengan resolusi FWVGA 854 x 480 piksel berteknologi TFT LCD kapasitif dengan kerapatan 218 piksel per inci
- Memori RAM 1GB, Memori internal 8GB plus slot microSD maksimal 32GB
- WiFi, Bluetooth, USB, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, dual SIM, VoLTE, Qualcomm Snapdragon Audio+
- Mendukung jaringan GSM / 4G LTE
- Dimensi –
- Baterai 1950mAh
- Warna Black, White dan Gold
Anda dapat membeli atau sekadar cek harga Smartfren Andromax A A16C3H di Sini (Klik) atau di Sini (Klik)
Paket Penjualan Andromax A
- Handset Smartfren Andromax A A16C3H Hitam
- Adapter / Kepala charger
- Baterai 1950mAh
- Kabel data
- Headset
- Buku manual
- Kartu garansi
- SP Smartfren
- Screenguard (terpasang)
Penampilan & Desain Andromax A
Pada review Andromax A kali ini, desain atau penampilan luar menjadi salah satu pertimbangan pengguna sebelum membeli ponsel. Tuxlin Blog sendiri menilai desain Andromax A ini nggak jauh beda dengan ponsel Android lainnya, yah bentuknya gitu-gitu aja… Kotak dengan sudut rounded atau membulat terus dikasih tiga tombol kapasitif khas Android di bagian bawah.
Sejauh ini memang nggak ada desain ponsel Android yang revolusioner, berbentuk jajaran genjang atau belah ketupat misalnya 😆 Meski tampang standar (kayak kebanyakan jones 😆 ), build quality Andromax A ini terbilang oke dan solid lho. Jangan bayangin smartphone 4G seharga 600 ribuan ini kriyet-kriyet dan rapuh… Salah!
Smartphone Andromax A ini meski dibalut dengan casing plastik seluruhnya, tetapi kualitasnya bagus. Nggak kayak plastik ember 😛 Hal yang paling Tuxlin Blog suka adalah casing belakangnya yang menggunakan finishing doff, jadi pas digenggam berasa ada lapisan karetnya gitu… Kayak casing belakang Lumia 520 warna hitam rasanya. Selain itu, casing belakang nggak mudah kotor atau meninggalkan sidik jari. Berikut tampang detail review Andromax A.
Walaui tampang standar sepertiu para jomblo diluar sana, smartphone Andromax A ini relatif nyaman digenggam dan bobotnya nggak terlalu berat. Namun, senyaman-nyamannnya menggenggam ponsel masih lebih nyaman menggenggam tanganmu kan? 😆 *mulai ngaco* Ini menjadi kelebihan tersendiri pada review Andromax A kali ini.
Bagian depan Andromax A ini terdapat earpiece, lubang kamera depan, sensor proximity, ambient light sensor, dan layar sentuh berukuran 4,5 inci kapasitif. Meski nggak dikasih proteksi antigores (harga 600 ribu, ngarep layar Gorilla Glass? 😆 ), layar ponsel VoLTE murah meriah ini sudah terpasang screenguard.
Sedangkan pada bagian bawah terdapat tiga tombol kapasitif khas Android yang terdiri dari Recent Apps, Home, dan Back. Bisa ditebak, ketiga tombol kapasitif tersebut nggak dikasih backlight. Jadi, kalau dipakai di tempat gelap bakal sedikit meraba-raba hihihihi… malah menantang lho
Sisi belakang ponsel 4G LTE murah besutan Smartfren ini terdapat lubang kamera utama, LED flash, logo 4G LTE, logo Haier, logo Andromax, dan speaker grill. Smartfren menempatkan tombol volume rocker pada sisi kanan ponsel. Sedangkan microphone terdapat pada sisi bawah ponsel Andromax A ini.
Seperti smartphone kebanyakan, Andromax A ini dibekali dengan dua slot SIM dan sebuah slot ekspansi microSD. Tuxlin Blog musti buka casing dan melepas baterai dulu untuk dapat mengakses ketiga slot tersebut. Baterai yang bisa dilepas atau removable memang menjadi kelebihan tersendiri bagi beberapa pengguna. Namun, menurut Tuxlin Blog baterai removable atau baterai tanam sama saja,,, Yang penting baterai 😛
Secara umum, ulasan sektor desain pada review Andromax A ini cukup baik. Penampilan atau desain fisiknya memang tak banyak berbeda jika dibandingkan dengan para pesaingnya, tetapi build qualitynya tergolong solid untuk smartphone dengan harga yang sangat murah. Andromax A ini nyaman digenggam, nggak licin, dan nggak terlalu berat.
Tampilan Antarmuka Andromax A
Sisitem operasi atau sisi perangkat lunak nggak kalah penting dari spesifikasi perangkat keras, begitu juga pada review Andromax A kali ini. Smartphone VoLTE murah meriah ini menggunakan sistem operasi Android 5.1.1 Lollipop dengan antarmuka yang mendekati Android stock.
Penampilan dan fiturnya memang masih sangat mirip dengan Android standar, tetapi dikasih beberapa tambahan fitur dan costumisasi, sehingga kita nggak gampang bosen. Seperti biasa, tampilan UI Andromax A ini terdiri dari Lockscreen, Homescreen, dan App Drawer. Ikon-ikon yang digunakan pada sistem aplikasi juga masih standar Android.
Opsi kostumisasi yang disediakan oleh smartphone 4G Andromax A ini terbilang lengkap untuk ponsel entry-level Sob, kita bisa ganti wallpaper Homescreen maupun Lockscreen, tambah atau kurangi widget, mengatur animasi perpindahan homescreen dan app drawer, mengatur ukuran ikon, dan beberapa lainnya.
Sayangnya sih nggak dikasih fasilitas theme kayak Andromax Es, jadi kalau bosen ya mending instal launcher… Kalau masih tetep bosen juga, mungkin saatnya ganti ponsel *kompor mleduk* 😆
Satu hal yang Tuxlin Blog suka dari review Andromax A kali ini adalah aplikasi bawaan yang terbilang sedikit, sehingga nggak membebani sistem atau nggak harus repot hapus aneka macam aplikasi hehehehe… Beberapa aplikasi bawaan pada ponsel VoLTE murah ini antara lain adalah Google Apps, WPS Office, MySmartfren, File Explorer, Camcorder, dan sebagainya.
Aplikasi musik bawaan Andromax A juga merupakan aplikasi musik generik, tetapi UI nya mudah dimengerti meski nggak keren hehehe… Oiya, disediakan juga Snapdragon Audio+ untuk meningkatkan kualitas audio.
Beberapa fitur yang diusung oleh Andromax A ini antara lain adalah fitur gesture yang didalamnya terdapat fasilitas Double tap to wake, Slide down to launch camera, Slide up to unlock, dan banyak lagi. Diam-diam nih, Andromax A mengusung fitur tersembunyi, yakni Protected Apps untuk melindungi app tertentu biar nggak dijalanin orang… Dengan begitu, status BBM atau FB kita bakal aman dari pembajakan manusia-manusia usil wkwkwkwkw 😆
Secara umum, UI atau antarmuka pada review Andromax A yang mendekati Android stock ini relatif mudah digunakan, memiliki fitur yang memadai, dan performanya cukup baik. Seperti yang sudah Tuxlin singgung di atas, performa Andromax A memang sempat loyo pada firmware V3.4, dan udah lacar jaya sejak dirilis update V4.1. Performanya bagaimana? Lanjut ke halaman berikutnya Sob 😀
Baca juga:Harga Xiaomi Redmi 3X Terbaru, Sudah Tersedia di Indonesia
Performa Andromax A
Sektor performa memang salah satu bagian yang cukup penting, termasuk pada review Andromax A kali ini. Melihat harga yang ditawarkan lumayan murah meriang meriah, tentunya kita nggak bisa berharap bakal menghadirkan performa yang emejing seperti Moto Z Force atau Samsung Galaxy S7 😆 Ada harga, ada performa Sob.
Ponsel Andromax A ini mengandalkan dukungan chipset Qualcomm Snapdragon 210 yang didalamnya terdapat prosesor quad-core ARM Cortex-A7 yang berlari dengan kecepatan 1,1GHz dan dipadukan dengan memori RAM sebesar 1GB. Sisi grafis, ponsel ini mengandalkan GPU (Graphics Processing Unit) dari Adreno 304.
Sekilas, spesifikasi yang diusung oleh smartphone Andromax A besutan Smartfren dan Haier ini nggak jauh beda dengan Acer Liquid Z320 yang Tuxlin Blog review sebelumnya. Harusnya, performa yang ditawarkan juga nggak jauh beda 😀 Saat menggunakan firmware V3.4 (kalau nggak salah), performa Andromax A ini bisa dikatakan loyo… Semacam Hercules yang belum sarapan pagi 😛 Cuma buka tutup aplikasi saja lag, ngenes… 😆
Namun, setelah update ke firmware V4.1, performa Andromax A ini meningkat signifikan dan lag jarang sekali muncul. Berikut ini hasil benchmark Andromax A ketika masih menggunakan firmware V3.4. Sebagai informasi, saat artikel ini ditulis, sudah dirilis update firmware V4.3.
CPU-Z Andromax A
Benchmark Geekbench 3 Andromax A
Benchmark AnTuTu v6 Andromax A
Benchmark Vellamo Andromax A
Speedtest Andromax A
Multitouch Tester & Sensorbox for Android Andromax A
Baca juga:Harga & Spesifikasi Xiaomi Mi Notebook Air 12.5, Resmi Diperkenalkan
Review Andromax A
Setelah kenangan demi kenangan kita lalui… 😆 *jangan baper* eh maksudnya sektor demi sektor kita lalu, kini kita sudah sampai pada akhir review Andromax A oleh Tuxlin Blog! Tuxlin sudah menggunakan smartphone Andromax A untuk komunikasi sehari-hari selama kurang lebih dua minggu, sedangkan dua minggu yang lain kadang dipake kadang enggak hehehe… 😛 Jadi total sebulan!
Awalnya performa Andromax A ini agak mengecewakan karena nggak responsif dan lag yang muncul sudah dalam taraf mengganggu. Buka tutup aplikasi saja terasa kurang nyaman. Namun, setelah update firmware ke versi 4.1, performanya udah membaik dan nyaman digunakan. Akan tetapi nggak terlalu responsif banget, ini wajar mengingat ponsel VoLTE murah ini hanya mengandalkan dukungan Snapdragon 210 dengan RAM 1GB, jadi jangan ngarep performanya ngebut kayak HTC 10 😛
Tuxlin Blog juga sempat menjajal menggunakan Andromax A untuk memainkan game Temple Run 2, hasilnya? Game berjalan dengan smooth meski menggunakan settingan grafis tertinggi. Tuxlin sih belum nyobain main game lain, jarang ngegame juga sih 😆
Baca juga:Review Kamera Xiaomi Redmi Note 3 Pro Bersensor Samsung S5K3P3
Smartfren membekali Andromax A dengan layar berukuran 4,5 inci FWVGA dengan teknologi panel TN (Twisted Newmatic) TFT LCD kapasitif. Jujur saja, kualitas layar Andromax A16C3H ini masih dibawah Andromax ES yang sebelumnya pernah Tuxlin review. Warna yang dihasilkan oleh layarnya terasa kurang nendang atau bahasa bule-nya kurang punchy dan agak pucat.
Mungkin lagi anemia, jadi pucat 😛 *ngaco* Viewing angle-nya terbilang lumayan untuk layar dengan panel TN dan respon touchscreennya cukup gegas. Sayangnya, kalau digunakan di bawah sin ar matahari, layar Andromax A agak keteteran meski brightness udah diset maksimal.
Kualitas audio pada review Andromax A ini bisa dikatakan lumayan lah, daripada lumanyun? 😛 Langsung hajar dengan lagu Brave This Storm-nya Trivium dengan volume poll…. Speakernya agak cempreng Sob! Jangan berharap mendengar suara bass dari speakernya hihihihi… Headset bawaan Andromax A ini malah suaranya lumayan lho untuk kelas 600 ribu-an, meski nggak jedag-jedug…
Tuxlin Blog pasangin headphone Sennheiser HD 202 II, baru deh jedag-jedug hahahaha… 😎 Sayangnya, bass-nya malah terlalu dominan, sehingga kurang nyaman. Namun, itu bisa diatur lewat menu Snapdragon Audio+ sesuai selera 🙂
Haier A16C3H aka Semarpret Smartfren Andromax A mengusung memori internal atau ROM dengan kapasitas 8GB. Saat pertama kali dihidupkan, memori yang kosong ada 3.32GB! Terbilang agak kecil, soalnya rata-rata kan kosong 4,5GB atau lebih.
Andromax A ini support USB OTG nggak? Nggak usah ngimpi dah… Jelas kagak lah 😆 Free RAM yang tersedia pada ponsel 4G LTE Andromax A ini saat pertama kali dihidupkan adalah 400 – 480MB, lumayanlah… 🙂
Konektivitas memang menjadi salah satu keunggulan dalam review Andromax A kali ini karena sudah mendukung teknologi 4G LTE dan VoLTE. SIM 1 mendukung jaringan 4G dan SIM 2 mendukung 2G GSM. Ponsel ini tidak mendukung jaringan CDMA.
Apa ini artinya Smartfren udah ancang-ancang mau ninggalin CDMA? Entahlah… Hanya Smartfren dan Tuhan yang tahu 😛 WiFi dan Bluetooth ponsel ini berfungsi sebagai mana mestinya. Sedangkan lock GPS cukup cepat dan akurat.
Baca juga:Review Xiaomi Redmi 3: Menawan!
Daya tahan baterai Andromax A yang berkapasitas 1950mAh ini terbilang standar. Tuxlin menggunakan smartphone ini untuk menginduh beberapa aplikasi, sosial media intensitas sedang, browsing, sering memotret, dan sebuah akun Google aktif hanya bertahan dari pagi hingga sore hari. Daya tahan baterai ini sebenernya bisa beda-beda, tergantung pola pemakaian masing-masing pengguna 🙂
Secara umum, review Andromax A besutan Smartfren dan Haier ini cukup menarik. Kapan lagi kita dapat smartphone 4G LTE, VoLTE dan berkamera autofokus dengan harga di bawah Rp 700 ribu? Build quality ponsel ini terbilang baik untuk kelas entry-level.
Performa dan kualitas layarnya terbilang biasa-biasa saja. Jelas, Andromax A ini nyaris nggak ada lawan sepadan dengan harga Rp 600 ribu-an, sehingga sangat laik dipertimbangkan, dengan catatan daerah Anda sudah tercover jaringan Smartfren 🙂
Baca review kamera Andromax A di Sini: Review Kamera Andromax A dengan Resolusi 5 megapiksel
Kelebihan Andromax A
- Harga murah meriah
- Support 4G LTE dan VoLTE
- Kamera autofokus
Kekurangan Andromax A
- Speaker agak cempreng
Anda dapat membeli atau sekadar cek harga Smartfren Andromax A A16C3H di Sini (Klik) atau di Sini (Klik)
Outro…
Review Andromax A kali ini bisa dikatakan molor agak parah hehehehe… Smartphone ini udah mendarat di Tuxlin Blog sejak 17 Juni 2016 lalu! Eh baru sempat Tuxlin bikin reviewnya akhir Juli 2016 ini. Yah pembaca Blog harap maklum karena Tuxlin ini bukan full time blogger, tetapi juga bekerja sebagai buruh,,, 😆
Nggak heran kadang keteteran ngurusin blog hihihihi… Sampai di sini dulu pembahasan review Andromax A, semoga bermanfaat bagi Pembaca semua 🙂
Anda mungkin suka:Xiaomi Mi Notebook Air 13.3 Diperkenalkan, Siap Hadang Macbook Air
Pertamax diamankan 😛
Mendukung jaringan CDMA / GSM / 4G LTE ?
Mending diganti aja bro tuxlin, kan di artikel dah disebutkan kalau hanya support gsm / edge / 4g lte 😀
Btw thanks buat update info firmware 4.3 :D, baru tau kalo dah ada updatenya, langsung update dari 4.1 ke 4.3
Kamera sih lumayan, ada fokus infinity, makro, caf, dll. Cuman foto low light kesannya kyk foto tahun 90an, haha. Inget 649rb.
Kualitas video rekaman, dibawahnya andromax es.
Ga ngecewain sih andromax a ini, sy beli ni hp buat gantiin andromax es yang kurang gede layarnya :p. Di bawah terik matahari juga tetap kelihatan tampilan layarnya.
performa ada kelebihan ada kekurangan sih, overall andromax a 8/10 andromax es 9/10 :p
Sudah saya edit, thanks koreksinya 😀
Secara umum emang nggak ada tanding ini di kelas 649 ribu, cuma SIM 1 di lock Smartfren aja, coba kalau bebas bisa laris manis hahahaha… Sebelumnya saya juga pake Andromax ES, tapi udah dijual 🙂
wkwk oke2,
kalo di unlock support 3.5G operator lain ini kyknya, ada tulisan wcdma nya di pengaturan jaringan. Tapi itu ilegal, wkkw.
Kalo yang gold bodynya glossy gitu, tapi bagus, solid & kokoh gitu kesannya. Kalo dilihat dari depan kadang orang ngeliatnya hp xiaomi xD, padahal kan bukan.
haha, sama kalo andromax es nya sudah dijual.
Sama satu lagi yang bikin saya menjauh dari Smartfren, yaitu paket True Unlimited nya udah nggak ada 🙁
Saya malah balik lagi ke smartfren, wkwk
Nunggu tri 4g ga kelar2, lumia 550 juga ga masuk indonesia lagi, beli deh Haier A16C3H ini xD
Kan ada limitless, meski kuota abis masih bisa internet an,,
cuma 256kbps sih speednya.. Kuota besar juga ada xD
Kalo menurut sy sih paketan smartfren harganya standar lah, ponselnya juga. Kalo menurut orang kebanyakan paketan mahal, ponsel murah, wkwk makanya pada pengen unlock hp. Padahal ponsel 4g/3.5g/2g lain ada yg ga usah repot2 unlock, wkwk
Sekarang saya pakai operator kuning, di rumah saya 4G nya lebih kenceng… Ada unlimited pula, meski FUP nya 70GB 😀
Eh apa tuh pak? yang unlimited FUP 70GB paket apaan? Indosat ada kah? caranya imana daftarnya? mohon dikasih tahu 😀
ini smartfren walau sudah 4G sekarang speed gak kayak dulu lagi eh
Paket Preedom Combo yang XXL 🙂
gan..gak review hp doogee/leagoo/umi/ulefone/elephone/bluboo/vernee?? banyak yg murah2 soalnya..hehe..
wah belum tertarik gan 🙂
om, kalo harga dibawah 1 juta yg gsm, dari segi kamera pilih polytron rocket T3 R2507, atau accesgo gotune 3i, atau asus zb452kg? makasih 🙂
Antara Gotune 3i dengan Zenfone Go ZB452KG 🙂
Permisi om. Tertarik sama hp ini, tapi masih bingung sama jaringan selulernya. Dari jaringan selulernya, berarti kalo lagi ga tercover 4g, langsung ilang sinyal ya? Ga turun ke EVDO? Yang saya dengar juga kalo sedang on di 4g smartfren-nya, sim ke 2-nya yang GSM otomatis off. Bener gitu ga? Sebelumnya thanks untuk jawabannya, juga review2nya yang bermanfaat.
Ini nggak support EVDO/CDMA. Masalahnya saya belum pernah membawa ponsel ini keluar dari cover jaringan 4G Smartfren, jadi kurang tahu 😀
Off bagaimana maksudnya? Ini Andromax A ini dual SIM on sama seperti ponsel dual sim lainya 🙂
Seinget saya baca di blog orang lain. Jadi kalau sedang pakai SIM 1 (nomor smartfren), ada telpon masuk ke SIM 2 (gsm), ya dianggap tidak aktif SIM 2 ini. Tapi lupa blognya siapa.
Kalau andromax Qi, masih layak beli ga ya om? Udah dari tahun lalu, tapi prosesornya setau saya lebih bagus dari si A ini.
Itu namanya dual on tapi nggak dual standby. Lha ponsel Android yang dual GSM-GSM juga begitu. Lha tadi di komentar pertama kenapa nggak dicantumin “kalau pas terima telepon” 😆