Review Kamera Xiaomi Redmi 10C Berkekuatan 50MP, Jernih Nggak? – Halo Pembaca! Xiaomi Redmi 10C yang diluncurkan April 2022 kemarin bukan hanya menjadi smartphone dengan chipset Snapdragon 680 termurah, tetapi juga jadi salah satu smartphone dengan kamera utama 50MP termurah saat ini. Tuxlin Blog akui bahwa makin tinggi resolusi bukan berarti hasil jepretan kameranya makin bagus lho ya… Tapi untuk smartphone dengan harga di bawah Rp 2 juta udah dibekali kamera 50MP dengan sensor Samsung ISOCELL JN1 ini memang sesuatu banget di saat pesaingnya masih pakai kamera 13MP atau. bahkan ada yang cuma 8MP… 🤓
Satu hal yang Tuxlin suka dari review kamera Xiaomi Redmi 10C kali ini adalah jumlah kameranya yang cuma dua biji, tapi nggak pakai gimik. Jadi kedua kameranya memang memiliki fungsi yang jelas, walaupun yang bisa dirasakan manfaatnya cuma kamera utamanya doang. Ini mending sih daripada brand sebelah yang kasih triple atau bahkan quad, tapi cuma gimik doang gak ada manfaat yang bisa dirasakan ehehehe… 🤭 Daripada pembaca penasaran, berikut ini adalah review kamera Xiaomi Redmi 10C dengan kamera utama berkekuatan 50MP!
Table of Contents
Spesifikasi Kamera Xiaomi Redmi 10C
Sebagai smartphone dengan harga murah meriah, tentunya spesifikasi kamera Xiaomi Redmi 10C nggak istimewa. Eh tapi kalau dibandingin sama pesaing terdekatnya sih, Redmi 10C ini termasuk sedikit di atas rata-rata. Jadi smartphone ini didukung dua kamera belakang doang, nggak banyak-banyak tapi nggak guna wkwkwk 🤣
Jadi kamera utama Xiaomi Redmi 10C ini berkekuatan 50 megapiksel dengan lensa aperture f/1.8 yang menggunakan sensor Samsung ISOCELL JN1 1/2.76 inci 0.64um yang diperkuat fitur phase-detection autofokus (PDAF), AI, dan LED flash. Nah kalau kamera kedua sih cuma 2 megapiksel dengan lensa f/2.4 berfungsi sebagai kamera depth sensor biar bisa bikin foto portrait.
Anda dapat membeli Xiaomi Redmi 10C dengan harga lebih murah di Sini (Klik) atau di Shopee (Klik)
Sebenarnya sih Xiaomi bisa kok bikin foto bokeh tanpa kamera depth sensor. Mendingan diilangin aja kamera keduanya, diganti sama yang lain, speaker stereo atau resolusi layar yang lebih tinggi jadi full HD, misalnya. 😀
Buat yang jiwa narsisnya tinggi dan melahirkan hasrat foto selfie, Redmi 10C ini bukan pilihan yang tepat karena cuma dibekali dengan kamera depan berkekuatan 5 megapiksel dengan sensor BSI CMOS 1/5 inci 1.12um piksel yang dipadukan dengan lensa aperture f/2.2 fixed focus dan diperkuat fitur AI Camera. Meski demikian, spesifikasi segini udah cukup banget kok buat video call doang. Untungnya sih baik kamera depan maupun kamera belakang sama-sama bisa rekam video sampai full HD 1080p, mayan kan? 😎
Antarmuka & Fitur Kamera Xiaomi Redmi 10C
Pada review kamera Xiaomi Redmi 10C kali ini, aplikasi kamera bawaan smartphone ini nggak jauh beda dari smartphone Xiaomi atau Poco lainnya. Struktur menunya sama dan user interface-nya sama persis, tentu bakalan familiar kalau udah pernah pakai smartphone Xiaomi. Tampilannya terdiri dari viewfinder yang diapit dua baris menu pada sisi kanan dan kirinya. Bagian kiri terdapat hamburger menu, Google Lens, Filter, AI, HDR, dan LED flash.
Sedangkan mode kamera dapat diakses melalui menu rolodex sebelah kanan dan susunannya bisa diatur sesuai kebutuhan. Nggak lupa, ada tiga tombol di paling kanan untuk switch ke kamera depan, tombol shutter, dan shortcut untuk mengakses galeri. Ya secara umum antarmuka kamera Xiaomi Redmi 10C ini mudah dimengerti alias user friendly.
Karena pada review kamera Xiaomi Redmi 10C ini pakai teknologi tetrapixel yang menggabungkan empat piksel menjadi satu piksel besar, makanya secara default kamera 50MP-nya menghasilkan foto dengan resolusi 12,5MP saja. Kalian juga tetep bisa kok pakai resolusi native 50MP pakai mode 50M. Tuxlin nggak saranin mode ini sih, soalnya udah proses penyimpanan makin lama dan perbedaan hasilnya nggak terlalu kentara… 🤔
Baca juga:Review Kamera Xiaomi 11T, 108MP yang Mumpuni Tanpa OIS
Mode yang disediakan pada aplikasi kamera Xiaomi Redmi 10C ini cukup lengkap gaes, antara lain ada SSlow Motion (hingga 720p @120fps), Short Video, Video, Photo, 50MP, Portrait, Night, Time-lapse, dan Pro. Seperti biasa gaes, mode Pro yang ada di smartphone Redmi 10C ini menawarkan opsi yang lengkap. Tuxlin bisa atur aneka parameter di mode ini seperti white balance, fokus, shutter speed (hingga 30s), ISO (hingga 6400), EV, dan tentu saja lensa yang mana yang mau dipakai.
Jadi pembaca Tuxlin Blog pada penasaran dengan hasil jepretan kamera Xiaomi Redmi 10C? Oke, langsung scroll ke bawah saja… Seperti biasa, foto hasil jepretan kamera Xiaomi Redmi 10C ini sudah Tuxlin Blog resize ke 800 x 600 piksel agar mudah diunggah ke blog.
Hasil Foto Kamera Xiaomi Redmi 10C HDR
Hasil Foto Kamera Xiaomi Redmi 10C Siang Hari
Hasil Foto Kamera Xiaomi Redmi 10C Portrait
Hasil Foto Kamera Xiaomi Redmi 10C Macro
Hasil Foto Kamera Xiaomi Redmi 10C Malam Hari
Hasil Foto Kamera Xiaomi Redmi 10C Night Mode
Hasil Foto Kamera Depan Xiaomi Redmi 10C
Review Kamera Xiaomi Redmi 10C
Udah lihat kan sampel foto hasil jepretan kamera Xiaomi Redmi 10C? Ya secara umum sih Tuxlin Blog no complain lah ya untuk sebuah smartphone dengan harga terjangkau. Setelah dua minggu nyoba jeprat-jepret pakai kamera 50MP-nya, ternyata lumayan menarik. Foto yang dihasilkan itu lumayan tajam dengan tingkat detail yang bagus untuk harga segini saat siang hari. Ya memang masih di bawah kamera Redmi Note 11 yang sama-sama 50MP. 🤔
Baca juga:Review Kamera Samsung Galaxy S20 FE Snapdragon dengan Sensor Sony IMX555
Saturasi warna yang dihasilkan Xiaomi Redmi 10C ini sedikit lebih punchy dari aslinya dan memang sedikit agak warm. Kalau ngomongin dynamic range, secara default udah lumayan oke, tapi bagian bayangan agak terlalu gelap dan langitnya cuma putih doang 🤦🏻♂️. Kalau mode HDR diaktifkan, dynamic range jadi lebih luas dan bayangan jadi lebih terang. Tapi langit masih overekspose, jadi kelihatan putih doang wkwkwk… 😅
Keunggulan pada review kamera Xiaomi Redmi 10C adalah mode portraitnya yang terbilang rapi di kelasnya. Efek bokehnya juga cukup natural, nggak terlalu palsu banget kayak kebanyakan mode portrait smartphone murah.
Buat yang duka foto macro, ternyata kamera utama Xiaomi Redmi 10C ini bisa diandalkan. Kecepatan autofokusnya gegas dan akurat. Selain itu, Tuxlin Blog juga berasa mudah saat ngarahin fokus ke subyek tertentu yang diinginkan. Hasil foto macro-nya juga nggak kaleng-kaleng untuk kelas harga 2 jutaan ke bawah, detail mantap dengan saturasi warna yang punchy, dan tentu saja efek bokeh yang oke. 👍🏼
Nah pas malam hari, performa kamera Xiaomi Redmi 10C sama kayak kebanyakan hape murah. Ya gitu, nggak istimewa. Tuxlin merasakan penurunan performa kamera yang cukup signifikan dan kecepatan shutter juga menurun. Akibatnya, kita harus benar-benar steady saat motret biar hasilnya nggak ngeblur dan fokusnya sempurna.
Foto malam yang dihasilkan pada review kamera Xiaomi Redmi 10C sendiri terbilang lumayan. Detailnya menurun jauh kalau dibandingkan saat siang hari, noise lumayan terlihat, dan algoritma buat ngurangin noise bikin detail-nya makin runyam. Untungnya, saturasi warnanya nggak pudar. Sedangkan mode malam yang disediakan nggak banyak membantu sih, meski ada peningkatan detail. 🤔
Kamera depan Xiaomi Redmi 10C yang resolusinya 5 megapiksel ternyata mampu menghasilkan foto selfie yang memadai kok. Tone warna wajah yang dihasilkan terlihat alami dan detailnya juga lumayan. Mode portrait-nya nggak jauh beda dengan kamera belakangnya, separasinya cukup rapi.
Secara umum, kemampuan kamera Xiaomi Redmi 10C ini lumayan bagus dan bisa dikatakan sedikit diatas rata-rata. Kamera utamanya bisa diandalkan dan hasil fotonya nggak malu-maluin. Cuma performa kamera pas malam hari perlu ditingkatkan biar nggak ngeblur dan hasilnya bisa lebih baik lagi.
Sampai di sini dulu review kamera Xiaomi Redmi 10C oleh Tuxlin Blog kali ini, semoga bermanfaat bagi pembaca semua. 😁
Anda mungkin suka:Review Kamera Sharp Aquos Sense 4 Plus Berkekuatan 48MP
